Waspada Cuaca Tak Menentu, Ini 4 Penyakit Langganan Saat Musim Pancaroba
16 April 2023 |
10:23 WIB
Beberapa waktu belakangan, kondisi cuaca di sejumlah daerah di Indonesia tidak menentu lantaran memasuki pancaroba. Kondisi ini membuat banyak orang rentan terkena penyakit yang sering muncul ketika masa peralihan tiba.
Dirangkum dari berbagai sumber, masa peralihan dari musim dingin ke panas atau sebaliknya membuat tubuh harus beradaptasi dengan cepat. Kondisi ini menjadi penyebab seseorang yang dengan daya tahan tubuh lemah.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Selama Puasa Ramadan di Tengah Musim Pancaroba
Di sisi lain, pancaroba juga akan membuat penyakit menyebar lebih cepat karena organisme patogen dapat bertahan hidup di luar inang. Kondisi ini dapat terjadi lantaran suhu, kelembapan, paparan sinar matahari, potential hydrogen, dan salinitas pada iklim pancaroba sesuai dengan habitat organisme patogen.
Daya tahan tubuh yang lemah ditambah kemampuan patogen yang dapat bertahan hidup di luar inang membuat individu berpotensi lebih mudah terkena penyakit.
Tidak hanya itu, masa pancaroba juga membuat banyak debu yang mudah masuk ke dalam saluran pernapasan, sehingga terjadi iritasi dan menjadi pemicu gangguan kesehatan.
Berikut 4 penyakit penyerta yang kerap muncul pada pancaroba yang harus diwaspadai oleh banyak orang dirangkum Hypeabis.id dari laman Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Flu adalah peyakit yang kerap dialami oleh seseorang pada saat pancaroba yang menyebabkan sejumlah gejala gangguan pernapasan seperti hidung tersumbat, berair, gangguan penciuman, dan sesak nafas.
Penyakit flu musiman adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini dapat membuat seseorang harus menjalani rayat inap dan juga kematian.
Mereka yang dapat memiliki dampak parah dari influenza adalah kelompok berisiko tinggi, seperti orang tua, wanita hamil, orang dengan kondisi medis tertentu, dan sebagainya. Meskipun begitu, banyak orang sembuh dari demam dan gejala lain dalam waktu seminggu tanpa perlu perhatia medis.
Di daerah beriklim sedang, epidemi musiman terjadi selama musim dingin. Sementara itu, di daerah tropis, influenza dapat terjadi sepanjang tahun dan menyebabkan wabah lebih tidak teratur.
Penyakit lain yang dapat muncul saat pancaroba adalah demam berdarah. Pancaroba membuat cuaca menjadi lembab, sehingga memudahkan nyamuk berkembang biak. Kondisi ini membuat seseorang berpotensi terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
DBD adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Penyakit ini lebih banyak terjadi di tempat yang beriklim tropis dan subtropis.
Kebanyakan orang yang terkena DBD tidak akan memiliki gejala. Namun, mereka yang terkena akan memiliki gejala yang paling umum, yakni demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, dan ruam. Sebagian besar penderitanya juga akan membaik dalam 1-2 minggu.
Mereka yang mengalami demam berdarah parah akan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Tidak hanya itu, penyakit ini juga bisa berakibat fatal dalam kasus yang parah.
Dirangkum dari berbagai sumber, masa peralihan dari musim dingin ke panas atau sebaliknya membuat tubuh harus beradaptasi dengan cepat. Kondisi ini menjadi penyebab seseorang yang dengan daya tahan tubuh lemah.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan Selama Puasa Ramadan di Tengah Musim Pancaroba
Di sisi lain, pancaroba juga akan membuat penyakit menyebar lebih cepat karena organisme patogen dapat bertahan hidup di luar inang. Kondisi ini dapat terjadi lantaran suhu, kelembapan, paparan sinar matahari, potential hydrogen, dan salinitas pada iklim pancaroba sesuai dengan habitat organisme patogen.
Daya tahan tubuh yang lemah ditambah kemampuan patogen yang dapat bertahan hidup di luar inang membuat individu berpotensi lebih mudah terkena penyakit.
Tidak hanya itu, masa pancaroba juga membuat banyak debu yang mudah masuk ke dalam saluran pernapasan, sehingga terjadi iritasi dan menjadi pemicu gangguan kesehatan.
Berikut 4 penyakit penyerta yang kerap muncul pada pancaroba yang harus diwaspadai oleh banyak orang dirangkum Hypeabis.id dari laman Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
1. Flu
Flu adalah peyakit yang kerap dialami oleh seseorang pada saat pancaroba yang menyebabkan sejumlah gejala gangguan pernapasan seperti hidung tersumbat, berair, gangguan penciuman, dan sesak nafas.Penyakit flu musiman adalah infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini dapat membuat seseorang harus menjalani rayat inap dan juga kematian.
Mereka yang dapat memiliki dampak parah dari influenza adalah kelompok berisiko tinggi, seperti orang tua, wanita hamil, orang dengan kondisi medis tertentu, dan sebagainya. Meskipun begitu, banyak orang sembuh dari demam dan gejala lain dalam waktu seminggu tanpa perlu perhatia medis.
Di daerah beriklim sedang, epidemi musiman terjadi selama musim dingin. Sementara itu, di daerah tropis, influenza dapat terjadi sepanjang tahun dan menyebabkan wabah lebih tidak teratur.
2. Demam Berdarah
Penyakit lain yang dapat muncul saat pancaroba adalah demam berdarah. Pancaroba membuat cuaca menjadi lembab, sehingga memudahkan nyamuk berkembang biak. Kondisi ini membuat seseorang berpotensi terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).DBD adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Penyakit ini lebih banyak terjadi di tempat yang beriklim tropis dan subtropis.
Kebanyakan orang yang terkena DBD tidak akan memiliki gejala. Namun, mereka yang terkena akan memiliki gejala yang paling umum, yakni demam tinggi, sakit kepala, nyeri tubuh, mual, dan ruam. Sebagian besar penderitanya juga akan membaik dalam 1-2 minggu.
Mereka yang mengalami demam berdarah parah akan membutuhkan perawatan di rumah sakit. Tidak hanya itu, penyakit ini juga bisa berakibat fatal dalam kasus yang parah.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.