Kerap Disajikan Saat Lebaran, Apa Beda Ketupat, Lontong, & Buras?
16 April 2023 |
10:06 WIB
Bagi orang Indonesia, beras telah menjadi bahan makanan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehar-hari. Jadi, banyak masyarakat membuat berbagai makanan dari olahan beras. Lontong, ketupat, dan buras adalah tiga pangan dari beras yang paling populer di dalam negeri.
Dirangkum dari berbagai sumber, lontong, ketupat, dan buras kerap menjadi makanan pengganti nasi pada beberapa menu, seperti sate, opor, dan sebagainya. Kemudian, makanan ini juga kerap menjadi salah satu yang wajib ada di atas meja makan dalam hari-hari besar, seperti Lebaran.
Baca juga: Yuk Rayakan Lebaran dengan Sajian Ketupat Sayur Babanci
Tanpa kehadirannya, suasana hari besar seolah tidak lengkap meskipun dalam hari biasa kerap ada dan mudah dijumpai. Tidak hanya itu, ketiga makanan ini juga tidak lepas dari budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Ketupat sebagai contoh. Makanan ini menjadi bagian dalam tradisi bernama Perang Ketupat yang terdapati di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Dalam laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tradisi Perang Ketupat bertujuan meminta keselamatan dan perlindungan kepada Allah S.W.T agar terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan.
Tradisi Perang Ketupat diadakan pada minggu ketiga bulan Sya’ban. Kemudian, Perang Ketupat juga memiliki makna persatuan, kesatuan, kesadaran, dan gotong royong.
Nah, terlepas dari itu semua, berikut perbedaan yang harus kalian ketahui tentang ketupat, lontong, dan buras yang dapat ditemui di banyak tempat di dalam negeri dari berbagai sumber.
Makanan yang satu ini adalah olahan beras yang dimasak dalam cetakan anyaman janur berbentuk wajik segi empat. Cara membuat makanan yang satu ini pun cukup sederhana. Kalian hanya membutuhkan beras, janur atau daun kelapa muda yang telah dianyam, dan air.
Pertama-tama, masukkan beras ke dalam tempat yang terbuat dari janur dengan volume setengah dari kapasitas. Kemudian, rendam dalam panci yang sudah terisi air. Lalu, masak sampai matang. Agar lebih cepat matang, panci presto dapat menjadi pilihan untuk membuatnya.
Setelah matang, biarkan beberapa saat sebelum diangkat. Ketupa bisa disajikan dengan lauk seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, sate, dan sebagainya.
Sama dengan ketupat, lontong juga makanan yang terbuat dari beras. Proses pembuatan makanan yang satu ini juga tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan pembuatan ketupat.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada daun yang digunakan dan bentuk fisik. Jika ketupat menggunakan daun kelapa muda atau janur, lontong menggunakan daun pisang. Kemudian, bentuk lontong juga bulat panjang.
Daun pisang dibentuk bulat panjang dengan ukuran tertentu. Kemudian, masukkan beras dengan volume setengah dari kapasitas. Setelah itu, masukkan ke dalam panci yang telah terisi air.
Dirangkum dari berbagai sumber, lontong, ketupat, dan buras kerap menjadi makanan pengganti nasi pada beberapa menu, seperti sate, opor, dan sebagainya. Kemudian, makanan ini juga kerap menjadi salah satu yang wajib ada di atas meja makan dalam hari-hari besar, seperti Lebaran.
Baca juga: Yuk Rayakan Lebaran dengan Sajian Ketupat Sayur Babanci
Tanpa kehadirannya, suasana hari besar seolah tidak lengkap meskipun dalam hari biasa kerap ada dan mudah dijumpai. Tidak hanya itu, ketiga makanan ini juga tidak lepas dari budaya yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Ketupat sebagai contoh. Makanan ini menjadi bagian dalam tradisi bernama Perang Ketupat yang terdapati di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Dalam laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tradisi Perang Ketupat bertujuan meminta keselamatan dan perlindungan kepada Allah S.W.T agar terhindar dari segala hal yang tidak diinginkan.
Tradisi Perang Ketupat diadakan pada minggu ketiga bulan Sya’ban. Kemudian, Perang Ketupat juga memiliki makna persatuan, kesatuan, kesadaran, dan gotong royong.
Nah, terlepas dari itu semua, berikut perbedaan yang harus kalian ketahui tentang ketupat, lontong, dan buras yang dapat ditemui di banyak tempat di dalam negeri dari berbagai sumber.
Ketupat
Ilustrasi ketupat. (Sumber foto: Unsplash/Mufid Majnun)
Makanan yang satu ini adalah olahan beras yang dimasak dalam cetakan anyaman janur berbentuk wajik segi empat. Cara membuat makanan yang satu ini pun cukup sederhana. Kalian hanya membutuhkan beras, janur atau daun kelapa muda yang telah dianyam, dan air.
Pertama-tama, masukkan beras ke dalam tempat yang terbuat dari janur dengan volume setengah dari kapasitas. Kemudian, rendam dalam panci yang sudah terisi air. Lalu, masak sampai matang. Agar lebih cepat matang, panci presto dapat menjadi pilihan untuk membuatnya.
Setelah matang, biarkan beberapa saat sebelum diangkat. Ketupa bisa disajikan dengan lauk seperti opor ayam, rendang, sambal goreng hati, sate, dan sebagainya.
Lontong
Ilustrasi lontong. (Sumber foto: Freepik)
Sama dengan ketupat, lontong juga makanan yang terbuat dari beras. Proses pembuatan makanan yang satu ini juga tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan pembuatan ketupat.
Perbedaan keduanya hanya terletak pada daun yang digunakan dan bentuk fisik. Jika ketupat menggunakan daun kelapa muda atau janur, lontong menggunakan daun pisang. Kemudian, bentuk lontong juga bulat panjang.
Daun pisang dibentuk bulat panjang dengan ukuran tertentu. Kemudian, masukkan beras dengan volume setengah dari kapasitas. Setelah itu, masukkan ke dalam panci yang telah terisi air.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.