Waspada Cuaca Tak Menentu, Ini 4 Penyakit Langganan Saat Musim Pancaroba

3. Chikungunya

Selain DBD, penyakit lainnya yang juga berpotensi dan harus diwaspadai pada pancaroba adalah chikungunya. Seseorang yang menderita chikungunya memiliki gejala yang hampir serupa dengan penderita demam berdarah, yakni pasien akan merasakan dari demam, nyeri sendi, mual, hingga muncul ruam pada kulitnya.

Virus chikungunya ditularkan oleh nyamuk, paling sering aedes (Stegomyia) aegypti dan aedes albopictus yang juga dapat menularkan virus dengue dan zika. Nyamuk-nyamuk ini menggigit korbannya pada siang hari. Mereka bertelur dalam wadah dengan genangan air.

4. Diare

Diare adalah penyakit lain yang perlu menjadi perhatian ketika pancaroba. Infeksi virus atau bakteri di usus besar dari kontaminasi makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh seseorang menjadi penyebab umum diare.

Gejala diare yang dialami seseorang bervariasi. Namun, pada umumnya, individu akan merasakan mulas, buang air besar berair atau berdarah, pusing, dan lemas.

Penyakit diare merupakan penyebab kematian nomor dua terhadap anak dengan usia di bawah lima tahun, dan bertanggung jawab atas kematian sekitar 525.000 anak setiap tahun. Diare dapat berlangsung beberapa hari.

Pada masa lalu, bagi kebanyakan orang, dehidrasi parah dan kehilangan cairan merupakan penyebab utama kematian akibat diare. Sekarang, penyebab lain seperti infeksi bakteri septik cenderung menyebabkan peningkatan proporsi dari semua kematian terkait diare.

Anak-anak yang kekurangan gizi atau memiliki gangguan kekebalan serta orang yang hidup dengan HIV adalah kelompok paling berisiko ketika terkena diare.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda