Gokil Abis, SMK di Pekanbaru Ini Punya Hotel & Siswanya Jago Merancang Busana
06 April 2023 |
04:30 WIB
Menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan siap kerja terus digencarkan oleh Pemerintah. Salah satunya, melalui Program SMK Pusat Keunggulan untuk menghasilkan lulusan yang bisa langsung diserap dunia kerja atau menjadi wirausaha.
Sekolah yang mendapat predikat ini bisa langsung bermitra dengan sektor usaha dan industri loh, Genhype. Seperti terjadi di SMK Negeri 3 Pekanbaru. Lolos dinobatkan sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan pada 2021, mereka mampu menjaring dan bekerja sama dengan enam industri. Khususnya di sektor perhotelan.
Baca juga: SMK Harus Siap dengan Pendidikan Bisnis Digital
Tidak dipungkiri SMKN 3 Pekanbaru menjadi sekolah yang paling lengkap program keahlian. Ketika disambangi Hypeabis.id, Rabu (5/4/2023), sarana dan prasarananya pun sangat lengkap untuk mendukung minat para siswa di sekolah ini. Bahkan, kegiatan praktik para siswa bisa menghasilkan cuan.
Contohnya, program keahlian busana. Para siswa kerap menerima pesanan untuk membuat souvenir, totebag, hingga pakaian. Siswa kelas XI SMKN 3 Mutia Mardotila menerangkan dia dan teman-temannya seringkali menerima pesanan untuk membuat totebag pesanan hotel.
Totebag yang dibuat Mutia dan teman-temannya cukup berbeda karena mereka mendesain dan melukis langsung corak atau gambar yang diminta. “Ada beberapa pihak hotel minta kami desain misal karakteristik Riau. Kami cari apa yang ada di Riau. Nanti dipilih desainnya mau mana saja. Kalau sudah cocok, kami eksekusi,” ujarnya saat berbincang dengan Hypeabis.id.
Mutia menyebut sangat senang dengan kegiatan yang menghasilkan cuan ini, walaupun uang yang didapat diputar kembali untuk membeli bahan baku. Selain mendapat pengalaman untuk bisa langsung terjun di dunia kerja atau menjadi wirausaha, dia bisa menyalurkan hobi melukisnya.
Baca juga: Once Mekel Gandeng Siswa SMK Kudus Buat Animasi Video Klip Lagu Terbarunya
Begitu pula dengan Madu Prandu Purnama. Dia mendapatkan keterampilan untuk bisa merancang dan membuat busana yang tidak kalah dengan desainer lokal. Tidak dipungkiri, beberapa karya busana SMKN 3 cukup menarik dengan menerapkan ecoprint, teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana. Namun, dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.
Teknik dan desain yang dibuat Madu dan rekan-rekannya pun cukup memiliki nilai jual yang tinggi. Kendati demikian, tidak sedikit masyarakat yang tertarik untuk membeli busana tersebut atau meminta dibuatkan rancangan baru.
Madu menyebut, mempelajari keahlian busana membuka peluang usaha bagi dirinya. Dia membuka usaha jahit kecil-kecilan di rumah. “Saya terima jahit totebag di rumah, sulam di kaus,” imbuhnya.
Selain busana, satu program keahlian yang sangat menarik dan menjadi keunggulan SMKN 3 yakni perhotelan. Jika berkunjung ke sekolah ini, kamu bukan hanya melihat ruang praktik tetapi ruang usaha.
Dinamakan edOTEL Nilam Sari Pekanbaru, para siswa lah yang akan melayani para tamu hotel tersebut. Walaupun tidak semegah hotel komersil biasanya, hotel di SMKN 3 memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Baca juga: Digital Superstar Ajak Siswa SMA/SMK Jadi Pemenang pada Era Digital
Ada beberapa tipe kamar yang disediakan, mulai dari deluxe hingga suite. Harganya sangat murah. Untuk deluxe, kamu cukup membayar Rp195.000 per malam, sedangkan suite sebesar Rp450.000 per malam. Hotel edukasi ini juga memiliki fasilitas meeting room hingga restoran.
“Kami menjadi pusat belajar untuk reskilling dan upskilling. Tahun kemarin jadi pusat belajar perhotelan dari Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan DKI,” tutur Kepala Sekolah SMKN 3 Pekanbaru Rita Johan.
Rita bercerita untuk menjadi SMK Pusat Keunggulan, penuh dengan tantangan karena ada beberapa indikator yang menjadi penentu apakah sekolah punya kapabilitas untuk bekerja sama dengan dunia kerja atau industri. Pihaknya pun memulai dengan menerapkan kurikulum Merdeka Belajar yang berfokus untuk meningkatkan keterampilan para siswa.
Namun demikian semua tantangan berhasil dihadapi. Pada 2021, SMKN 3 Pekanbaru menjadi salah satu yang menerima program Pusat Keunggulan (PK) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rita menyebut pada 2022, mereka lantas mengundang 25 industri di Kota Pekanbaru untuk menjadi mitra dalam skema pemadanan. Namun setelah beberapa tahap, hanya 6 industri yang siap terlibat.
Baca juga: Libatkan SMK, 6 Produsen Lokal Bakal Produksi Chromebook
SMKN 6 Pekanbaru mendapatkan anggaran 1:1 antara Kemendikbudristek dengan industri untuk kegiatan salah satunya renovasi, pembangunan ruang kelas baru, pengadaan peralatan. “Pemadanan Rp1,615 miliar dari direktorat [Kemendikbudristek], dari industri nilainya sama tetapi dalam bentuk pengadaan. Jadi total Rp2 miliar untuk pemadanan,” jelas Rita.
Bentuk pemadanan dari industri termasuk penyerapan tenaga kerja dari SMKN 3 Pekanbaru. Dari enam industri tersebut, 72 siswa perhotelan telah diserap. “Biasanya paling banyak empat orang. Pada saat kurasi mereka minta 12 orang. Komitmen tidak boleh industri lain,” sebutnya.
Rita menyampaikan 98,5 persen lulusan SMKN 3 Pekanbaru telah diserap oleh industri. Tidak sedikit juga yang membuka usaha hingga mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Beberapa alumni pun memiliki posisi mentereng seperti general manager (GM) di beberapa hotel.
Oleh karena itu, Rita menargetkan pada 2023, pihaknya bisa menggaet 11 industri. Kali ini bukan Rita maupun tim yang mengajak, melainkan industri yang berbondong-bondong datang mengajukan kerja sama. “11 industri jumlah totalnya 1,837 miliar,” imbuhnya.
Baca juga: 5 Daftar Sekolah Kedinasan Favorit, Abis Lulus Langsung Jadi PNS
Editor: Dika Irawan
Sekolah yang mendapat predikat ini bisa langsung bermitra dengan sektor usaha dan industri loh, Genhype. Seperti terjadi di SMK Negeri 3 Pekanbaru. Lolos dinobatkan sebagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pusat Keunggulan pada 2021, mereka mampu menjaring dan bekerja sama dengan enam industri. Khususnya di sektor perhotelan.
Baca juga: SMK Harus Siap dengan Pendidikan Bisnis Digital
Tidak dipungkiri SMKN 3 Pekanbaru menjadi sekolah yang paling lengkap program keahlian. Ketika disambangi Hypeabis.id, Rabu (5/4/2023), sarana dan prasarananya pun sangat lengkap untuk mendukung minat para siswa di sekolah ini. Bahkan, kegiatan praktik para siswa bisa menghasilkan cuan.
Contohnya, program keahlian busana. Para siswa kerap menerima pesanan untuk membuat souvenir, totebag, hingga pakaian. Siswa kelas XI SMKN 3 Mutia Mardotila menerangkan dia dan teman-temannya seringkali menerima pesanan untuk membuat totebag pesanan hotel.
Pembuatan totebag. (Sumber foto: Hypeabis/Desyinta Nuraini)
Mutia menyebut sangat senang dengan kegiatan yang menghasilkan cuan ini, walaupun uang yang didapat diputar kembali untuk membeli bahan baku. Selain mendapat pengalaman untuk bisa langsung terjun di dunia kerja atau menjadi wirausaha, dia bisa menyalurkan hobi melukisnya.
Baca juga: Once Mekel Gandeng Siswa SMK Kudus Buat Animasi Video Klip Lagu Terbarunya
Begitu pula dengan Madu Prandu Purnama. Dia mendapatkan keterampilan untuk bisa merancang dan membuat busana yang tidak kalah dengan desainer lokal. Tidak dipungkiri, beberapa karya busana SMKN 3 cukup menarik dengan menerapkan ecoprint, teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana. Namun, dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik.
Busana buatan siswa SMKN 3 Pekanbaru (Sumber foto: Hypeabis/Desyinta Nuraini)
Madu menyebut, mempelajari keahlian busana membuka peluang usaha bagi dirinya. Dia membuka usaha jahit kecil-kecilan di rumah. “Saya terima jahit totebag di rumah, sulam di kaus,” imbuhnya.
Selain busana, satu program keahlian yang sangat menarik dan menjadi keunggulan SMKN 3 yakni perhotelan. Jika berkunjung ke sekolah ini, kamu bukan hanya melihat ruang praktik tetapi ruang usaha.
Hotel di SMKN 3 Pekanbaru (Sumber foto: Hypeabis/Desyinta Nuraini)
Baca juga: Digital Superstar Ajak Siswa SMA/SMK Jadi Pemenang pada Era Digital
Ada beberapa tipe kamar yang disediakan, mulai dari deluxe hingga suite. Harganya sangat murah. Untuk deluxe, kamu cukup membayar Rp195.000 per malam, sedangkan suite sebesar Rp450.000 per malam. Hotel edukasi ini juga memiliki fasilitas meeting room hingga restoran.
“Kami menjadi pusat belajar untuk reskilling dan upskilling. Tahun kemarin jadi pusat belajar perhotelan dari Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, NTB, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan DKI,” tutur Kepala Sekolah SMKN 3 Pekanbaru Rita Johan.
Tantangan
Rita bercerita untuk menjadi SMK Pusat Keunggulan, penuh dengan tantangan karena ada beberapa indikator yang menjadi penentu apakah sekolah punya kapabilitas untuk bekerja sama dengan dunia kerja atau industri. Pihaknya pun memulai dengan menerapkan kurikulum Merdeka Belajar yang berfokus untuk meningkatkan keterampilan para siswa. Namun demikian semua tantangan berhasil dihadapi. Pada 2021, SMKN 3 Pekanbaru menjadi salah satu yang menerima program Pusat Keunggulan (PK) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Rita menyebut pada 2022, mereka lantas mengundang 25 industri di Kota Pekanbaru untuk menjadi mitra dalam skema pemadanan. Namun setelah beberapa tahap, hanya 6 industri yang siap terlibat.
Baca juga: Libatkan SMK, 6 Produsen Lokal Bakal Produksi Chromebook
SMKN 6 Pekanbaru mendapatkan anggaran 1:1 antara Kemendikbudristek dengan industri untuk kegiatan salah satunya renovasi, pembangunan ruang kelas baru, pengadaan peralatan. “Pemadanan Rp1,615 miliar dari direktorat [Kemendikbudristek], dari industri nilainya sama tetapi dalam bentuk pengadaan. Jadi total Rp2 miliar untuk pemadanan,” jelas Rita.
Laundry di SMKN 3 Pekanbaru (Sumber foto: Hypeabis/Desyinta Nuraini)
Rita menyampaikan 98,5 persen lulusan SMKN 3 Pekanbaru telah diserap oleh industri. Tidak sedikit juga yang membuka usaha hingga mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Beberapa alumni pun memiliki posisi mentereng seperti general manager (GM) di beberapa hotel.
Oleh karena itu, Rita menargetkan pada 2023, pihaknya bisa menggaet 11 industri. Kali ini bukan Rita maupun tim yang mengajak, melainkan industri yang berbondong-bondong datang mengajukan kerja sama. “11 industri jumlah totalnya 1,837 miliar,” imbuhnya.
Baca juga: 5 Daftar Sekolah Kedinasan Favorit, Abis Lulus Langsung Jadi PNS
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.