Pelajaran dari Kesuksesan Fore Coffee, Inovasi dan Kualitas yang Tak Pernah Berhenti
23 January 2025 |
09:30 WIB
Fore Coffee menjadi contoh nyata bagaimana sebuah merek bisa berkembang pesat di industri kopi dengan strategi yang cerdas dan inovatif. Dalam waktu hampir tujuh tahun, Fore Coffee telah berhasil membuka lebih dari 200 gerai di Indonesia dan bahkan melangkah ke Singapura.
Kesuksesan ini bukan hanya sekadar hasil ekspansi yang agresif, tetapi juga strategi bisnis yang matang dan berorientasi pada kebutuhan pasar. Berikut strategi Fore Coffee yang Genhype bisa pelajari:
Baca juga: Bagi Penikmat Gaya Hidup, Kopi Non-Dairy Racikan Barista Kelas Dunia Ini Perlu Dicoba
Sebagai langkah awal, Fore Coffee selalu memprioritaskan riset pasar mendalam. Tim R&D mereka mempelajari tren regional dan global untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu inovasi suksesnya adalah Butterscotch Sea Salt Latte, yang telah terjual lebih dari 10 juta gelas sejak 2022 dan menjadi menu permanen favorit.
Fore Coffee juga mengedepankan kualitas bahan baku. Biji kopi premium dikurasi langsung dari petani lokal di Aceh Gayo, Toraja, dan Jawa Barat, memastikan setiap produk mencerminkan cita rasa khas Indonesia. Proses evaluasi ketat ini menghasilkan menu inovatif, termasuk seri terbaru mereka, The Tani Series, yang dipasarkan dengan harga Rp24.000 untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
CEO Fore Coffee Vico Lomar menyatakan bahwa setiap inovasi produk didasari oleh analisis pasar yang komprehensif dan evaluasi disiplin. Strategi ini memungkinkan Fore Coffee tetap relevan di tengah dinamika pasar yang kompetitif.
Konsistensi kualitas di setiap outlet menjadi prioritas Fore Coffee. Melalui program Fore Training Facility, barista mendapatkan pelatihan intensif selama dua minggu, dilanjutkan dengan tiga bulan pelatihan praktik. Proses ini memastikan bahwa setiap cangkir kopi tidak hanya memiliki rasa yang konsisten, tetapi juga mencerminkan keahlian tinggi.
Pelatihan ini memberikan nilai tambah signifikan bagi Fore Coffee, yang bersaing dengan banyak perusahaan serupa. Standar kualitas dan pelayanan yang tinggi menjadi faktor utama dalam membangun loyalitas pelanggan.
Fore Coffee tidak hanya fokus pada kopi. Diversifikasi produk melalui Fore Deli menghadirkan pilihan non-kopi yang menyasar segmen anak-anak dan pelanggan yang lebih luas. Inisiatif ini memperkuat posisi mereka sebagai merek F&B yang inklusif.
Diversifikasi ke pasar baru membuat perusahaan dapat memperluas basis pelanggan, melengkapi penawaran minuman kopi yang ada sekaligus memperkuat keunggulan kompetitif dalam industri food and beverages (F&B).
Inovasi lainnya meliputi seri musiman dan kolaborasi, seperti Fore Signature Coffee dan Fore Classic Coffee, yang dirancang untuk menjaga relevansi merek di berbagai segmen pasar.
Vico yakin 2025 menjadi momen yang tepat bagi Fore Coffee untuk semakin agresif menyasar pertumbuhan bisnis, karena potensi pertumbuhan industri kopi semakin besar dengan dorongan berkembangnya budaya kopi dan gaya hidup yang mendukung ekspansi bisnis.
Misi untuk menghadirkan pengalaman ngopi yang personal, premium, dan terjangkau telah dilakukan sejak pendirian perusahaan ini oleh ideasi Willson Cuaca, Managing Partner & Co-Founder East Ventures, bersama Otten Coffee, salah satu perusahaan portofolio East Ventures.
"Fore Coffee akan terus hadir dengan produk F&B yang berkualitas untuk menjawab perubahan preferensi masyarakat Indonesia yang semakin menyukai kopi roasted out-of-home dan berinteraksi sosial," ujar Vico.
Baca juga: Hypeprofil Teuku Dharul Bawadi: Membawa Kopi Aceh ke Panggung Dunia
Editor: Dika Irawan
Kesuksesan ini bukan hanya sekadar hasil ekspansi yang agresif, tetapi juga strategi bisnis yang matang dan berorientasi pada kebutuhan pasar. Berikut strategi Fore Coffee yang Genhype bisa pelajari:
Baca juga: Bagi Penikmat Gaya Hidup, Kopi Non-Dairy Racikan Barista Kelas Dunia Ini Perlu Dicoba
1. Riset dan Inovasi
Sebagai langkah awal, Fore Coffee selalu memprioritaskan riset pasar mendalam. Tim R&D mereka mempelajari tren regional dan global untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu inovasi suksesnya adalah Butterscotch Sea Salt Latte, yang telah terjual lebih dari 10 juta gelas sejak 2022 dan menjadi menu permanen favorit.Fore Coffee juga mengedepankan kualitas bahan baku. Biji kopi premium dikurasi langsung dari petani lokal di Aceh Gayo, Toraja, dan Jawa Barat, memastikan setiap produk mencerminkan cita rasa khas Indonesia. Proses evaluasi ketat ini menghasilkan menu inovatif, termasuk seri terbaru mereka, The Tani Series, yang dipasarkan dengan harga Rp24.000 untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
CEO Fore Coffee Vico Lomar menyatakan bahwa setiap inovasi produk didasari oleh analisis pasar yang komprehensif dan evaluasi disiplin. Strategi ini memungkinkan Fore Coffee tetap relevan di tengah dinamika pasar yang kompetitif.
2. Pelatihan Barista Berstandar Tinggi
Konsistensi kualitas di setiap outlet menjadi prioritas Fore Coffee. Melalui program Fore Training Facility, barista mendapatkan pelatihan intensif selama dua minggu, dilanjutkan dengan tiga bulan pelatihan praktik. Proses ini memastikan bahwa setiap cangkir kopi tidak hanya memiliki rasa yang konsisten, tetapi juga mencerminkan keahlian tinggi.Pelatihan ini memberikan nilai tambah signifikan bagi Fore Coffee, yang bersaing dengan banyak perusahaan serupa. Standar kualitas dan pelayanan yang tinggi menjadi faktor utama dalam membangun loyalitas pelanggan.
3. Diversifikasi Produk
Fore Coffee tidak hanya fokus pada kopi. Diversifikasi produk melalui Fore Deli menghadirkan pilihan non-kopi yang menyasar segmen anak-anak dan pelanggan yang lebih luas. Inisiatif ini memperkuat posisi mereka sebagai merek F&B yang inklusif.Diversifikasi ke pasar baru membuat perusahaan dapat memperluas basis pelanggan, melengkapi penawaran minuman kopi yang ada sekaligus memperkuat keunggulan kompetitif dalam industri food and beverages (F&B).
Inovasi lainnya meliputi seri musiman dan kolaborasi, seperti Fore Signature Coffee dan Fore Classic Coffee, yang dirancang untuk menjaga relevansi merek di berbagai segmen pasar.
Vico yakin 2025 menjadi momen yang tepat bagi Fore Coffee untuk semakin agresif menyasar pertumbuhan bisnis, karena potensi pertumbuhan industri kopi semakin besar dengan dorongan berkembangnya budaya kopi dan gaya hidup yang mendukung ekspansi bisnis.
Misi untuk menghadirkan pengalaman ngopi yang personal, premium, dan terjangkau telah dilakukan sejak pendirian perusahaan ini oleh ideasi Willson Cuaca, Managing Partner & Co-Founder East Ventures, bersama Otten Coffee, salah satu perusahaan portofolio East Ventures.
"Fore Coffee akan terus hadir dengan produk F&B yang berkualitas untuk menjawab perubahan preferensi masyarakat Indonesia yang semakin menyukai kopi roasted out-of-home dan berinteraksi sosial," ujar Vico.
Baca juga: Hypeprofil Teuku Dharul Bawadi: Membawa Kopi Aceh ke Panggung Dunia
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.