Rayakan Hari Buku Anak Internasional dengan 5 Buku Cerita Terlaris Sepanjang Masa
02 April 2023 |
11:03 WIB
Hari Buku Anak Internasional (ICBD), dirayakan tiap tanggal 2 April, bertepatan dengan ulang tahun penulis buku anak-anak klasik, Hans Christian Andersen. Perayaan ini bertujuan untuk mempromosikan literasi dan menginspirasi membaca, khususnya bagi anak-anak.
Membaca bagi anak-anak adalah cara penting untuk membantu mereka membangun keterampilan bahasa. Kegiatan ini tidak hanya mengisi waktu luang, tapi juga memperkenalkan mereka pada kata-kata baru dan cara menggunakan bahasa.
Baca juga: 7 Novelis Terkaya di Dunia yang Cetak Ratusan Buku Best Seller, Nomor Satu Bukan J.K Rowling
Membaca juga membantu anak-anak mempelajari informasi umum tentang dunia, yang memudahkan mereka menyerap mata pelajaran baru begitu mereka masuk sekolah.
Selain berperan sebagai jendela dunia, buku juga membantu anak-anak membangun empati dan belajar bagaimana menangani emosi. Orang tua dapat menggunakan waktu membaca sebagai kesempatan untuk berbicara tentang emosi dan cara mengatasinya.
Meskipun membaca bermanfaat untuk anak-anak dari segala usia, manfaatnya agak berbeda tergantung pada tahap perkembangan anak. Jika Genhype memiliki bayi usia di bawah satu tahun, bacalah apa pun yang ingin kalian bacakan, meskipun itu koran.
Seiring bertambahnya usia anak-anak, konten mulai menjadi lebih penting. Membaca buku dengan tema yang relevan dapat mengarah pada percakapan yang bermakna tentang apa yang terjadi dalam hidup mereka. Tentu saja, membaca apa pun yang disukai anak selalu merupakan ide yang bagus.
Ketika anak-anak mendapat kesempatan untuk mengikuti minat mereka sendiri, mereka menginternalisasi bahwa membaca itu menyenangkan dan bermanfaat, dan mereka lebih cenderung melanjutkan membaca sendiri.
Saat ini, terdapat sejumlah buku anak klasik yang digemari anak-anak bahkan orang tua di seluruh dunia. Tidak hanya puluhan, buku-buku itu bahkan telah terjual hingga ratusan juta kopi. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut buku anak paling laris di dunia.
Buku karya Antoine de Saint-Exupery yang rilis pada 1943 menjadi buku paling laris pada saat ini. Karya ini disebut-sebut telah terjual sekitar 140 juta kopi. Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Prancis, buku ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk Indonesia.
Buku ini bercerita tentang pertemuan tentang seorang pilot dengan pangeran kecil dari luar angkasa di Gurun Sahara. The Little Prince berbicara tentang kesalahpahaman yang kerap terjadi di masyarakat dan kebenaran sederhana yang kadang dilupakan oleh banyak orang saat tumbuh dewasa.
Antoine de Saint-Exupery adalah seorang pilot yang lahir di Lyon pada 29 Juni 1900 silam. Dia kerap menulis untuk mengisi waktu luang, sehingga berhasil mengeluarkan sejumlah karya, salah satunya adalah L’Aviateur (1926).
Buku anak lainnya yang menjadi salah satu paling laris di dunia adalah Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah) karya penulis J.K. Rowling. Buku yang rilis pada 1997 itu telah terjual 120 juta kopi.
Karya yang juga diangkat menjadi film itu bercerita tentang seorang anak yatim piatu bernama Harry Potter. Anak laki-laki yang akrab disapa Harry itu tinggal bersama dengan bibinya yang kerap berperilaku kejam.
Saat berusia 11 tahun, Harry mengetahui bahwa diri adalah seorang penyihir dan mendapatkan undangan ke sekolah sihir terbaik di dunia bernama Hogwarts. Dia kemudian memulai petualangannya di dunia sihir.
J.K. Rowling adalah seorang penulis yang lahir di Yates, Inggris, pada 1965 silam. Kecintaan terhadap buku sudah dimiliki sejak masih muda lantaran terbiasa membaca.
Buku karya penulis Lewis Carrol yang rilis pada 1865 ini menjadi salah satu buku anak paling laris di dunia pada saat ini. Alice's Adventures in Wonderland disebut-sebut telah terjual sebanyak 100 juta kopi sejak peluncurannya.
Buku ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Alice di sebuah negeri ajaib. Di tempat itu, dia menemukan banyak makhluk yang aneh dan tidak mungkin ada di dunianya, seperti kucing yang bisa berbicara, kelinci yang mempersiapkan jamuan the, kura-kura, dan sebagainya.
Lewis Carrol, bernama asli Charles Lutwidge Dodgson, merupakan seseorang yang memiliki bakat di bidang sastra. Lahir pada 1832, dia mulai menulis sejak usia dini. Saat masih usia 13 tahun, anak ketiga dari 11 bersaudara itu telah menggubah karya Useful and Instructive Poetry untuk mendidik saudara laki-laki dan perempuannya yang lebih muda.
Membaca bagi anak-anak adalah cara penting untuk membantu mereka membangun keterampilan bahasa. Kegiatan ini tidak hanya mengisi waktu luang, tapi juga memperkenalkan mereka pada kata-kata baru dan cara menggunakan bahasa.
Baca juga: 7 Novelis Terkaya di Dunia yang Cetak Ratusan Buku Best Seller, Nomor Satu Bukan J.K Rowling
Membaca juga membantu anak-anak mempelajari informasi umum tentang dunia, yang memudahkan mereka menyerap mata pelajaran baru begitu mereka masuk sekolah.
Selain berperan sebagai jendela dunia, buku juga membantu anak-anak membangun empati dan belajar bagaimana menangani emosi. Orang tua dapat menggunakan waktu membaca sebagai kesempatan untuk berbicara tentang emosi dan cara mengatasinya.
Meskipun membaca bermanfaat untuk anak-anak dari segala usia, manfaatnya agak berbeda tergantung pada tahap perkembangan anak. Jika Genhype memiliki bayi usia di bawah satu tahun, bacalah apa pun yang ingin kalian bacakan, meskipun itu koran.
Seiring bertambahnya usia anak-anak, konten mulai menjadi lebih penting. Membaca buku dengan tema yang relevan dapat mengarah pada percakapan yang bermakna tentang apa yang terjadi dalam hidup mereka. Tentu saja, membaca apa pun yang disukai anak selalu merupakan ide yang bagus.
Ketika anak-anak mendapat kesempatan untuk mengikuti minat mereka sendiri, mereka menginternalisasi bahwa membaca itu menyenangkan dan bermanfaat, dan mereka lebih cenderung melanjutkan membaca sendiri.
Saat ini, terdapat sejumlah buku anak klasik yang digemari anak-anak bahkan orang tua di seluruh dunia. Tidak hanya puluhan, buku-buku itu bahkan telah terjual hingga ratusan juta kopi. Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut buku anak paling laris di dunia.
1. The Little Prince (Le Petit Prince)
The Little Prince. (Sumber foto: Goodreads)
Buku karya Antoine de Saint-Exupery yang rilis pada 1943 menjadi buku paling laris pada saat ini. Karya ini disebut-sebut telah terjual sekitar 140 juta kopi. Diterbitkan pertama kali dalam bahasa Prancis, buku ini telah diterjemahkan ke banyak bahasa, termasuk Indonesia.
Buku ini bercerita tentang pertemuan tentang seorang pilot dengan pangeran kecil dari luar angkasa di Gurun Sahara. The Little Prince berbicara tentang kesalahpahaman yang kerap terjadi di masyarakat dan kebenaran sederhana yang kadang dilupakan oleh banyak orang saat tumbuh dewasa.
Antoine de Saint-Exupery adalah seorang pilot yang lahir di Lyon pada 29 Juni 1900 silam. Dia kerap menulis untuk mengisi waktu luang, sehingga berhasil mengeluarkan sejumlah karya, salah satunya adalah L’Aviateur (1926).
2. Harry Potter and the Sorcerer's Stone
Harry Potter and the Sorcerer's Stone. (Sumber foto: Goodreads)
Karya yang juga diangkat menjadi film itu bercerita tentang seorang anak yatim piatu bernama Harry Potter. Anak laki-laki yang akrab disapa Harry itu tinggal bersama dengan bibinya yang kerap berperilaku kejam.
Saat berusia 11 tahun, Harry mengetahui bahwa diri adalah seorang penyihir dan mendapatkan undangan ke sekolah sihir terbaik di dunia bernama Hogwarts. Dia kemudian memulai petualangannya di dunia sihir.
J.K. Rowling adalah seorang penulis yang lahir di Yates, Inggris, pada 1965 silam. Kecintaan terhadap buku sudah dimiliki sejak masih muda lantaran terbiasa membaca.
3. Alice's Adventures in Wonderland
Alice's Adventures in Wonderland. (Sumber foto: Goodreads)
Buku karya penulis Lewis Carrol yang rilis pada 1865 ini menjadi salah satu buku anak paling laris di dunia pada saat ini. Alice's Adventures in Wonderland disebut-sebut telah terjual sebanyak 100 juta kopi sejak peluncurannya.
Buku ini bercerita tentang seorang anak perempuan bernama Alice di sebuah negeri ajaib. Di tempat itu, dia menemukan banyak makhluk yang aneh dan tidak mungkin ada di dunianya, seperti kucing yang bisa berbicara, kelinci yang mempersiapkan jamuan the, kura-kura, dan sebagainya.
Lewis Carrol, bernama asli Charles Lutwidge Dodgson, merupakan seseorang yang memiliki bakat di bidang sastra. Lahir pada 1832, dia mulai menulis sejak usia dini. Saat masih usia 13 tahun, anak ketiga dari 11 bersaudara itu telah menggubah karya Useful and Instructive Poetry untuk mendidik saudara laki-laki dan perempuannya yang lebih muda.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.