Jasa ilustrasi untuk buku (sumber gambar: pexels.com)

Menangkap Peluang Rezeki Lewat Bisnis Jasa Ilustrasi

16 March 2024   |   20:00 WIB
Image
Paundra Zakirulloh Mahasiswa Institut Ilmu Sosial & Ilmu Politik Jakarta, Jurusan Ilmu Jurnalistik

Bisnis jasa ilustrasi untuk buku anak-anak semakin diminati oleh generasi muda yang memiliki kreativitas dan imajinasi tinggi. Mereka yang punya jiwa seni, bertanggung jawab menciptakan gambar-gambar yang bakal menghiasi halaman buku anak-anak agar makin indah dan menarik. 

Pebisnis muda yang sudah menggeluti usaha ini adalah Rania Calista (22). Mahasiswi yang sedang berkuliah di Yogyakarta ini telah membuka jasa ilustrasi buku anak-anak secara digital di platform marketplace selama setahun. Niat awalnya hanya untuk mengembangkan kemampuan menggambarnya, karena sesuai dengan jurusannya yakni Desain Komunikasi Visual (DKV).

Tidak disangka, hal tersebut bisa menghasilkan keuntungan yang menggiurkan untuk Rania. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, tampaknya jadi peribahasa yang cocok untuk wanita ini. Pasalnya, selain mendapatkan keuntungan, jasa ini juga bisa menjadi cara untuk mengembangkan keterampilannya. 

“Biasanya saya membutuhkan waktu seminggu bahkan berbulan-bulan untuk membuat sebuah ilustrasi buku. Itu pun tergantung dari tingkat kerumitannya, karena bagaimanapun juga ilustrasi yang dibuat untuk anak-anak yang masih penuh dengan imajinasi, jadi harus bisa tersampaikan pesannya,” katanya. 

Baca juga: Cuan Menarik Bisnis Barang Antik

Menurut Rania, menjadi seorang ilustrator sangat memerlukan imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Hal tersebut bahkan disebutnya sebagai modal utama. Dia berpendapat, membuat ilustrasi buku anak-anak harus bisa berpikir seperti mereka. Penting untuk memikirkan apa yang disukai anak-anak dan jenis gambar apa yang akan menarik perhatian mereka.

“Mengenai harga saya mematok angka Rp80.000/halaman dan sudah termasuk alur ceritanya. Namun, jika pemesan ingin alur cerita sendiri juga bisa,” ujar Rania.

Rania mengatakan, alur cerita yang biasa dia buat untuk buku anak-anak adalah cerita rakyat. Hal tersebut karena mudah dipahami dan sebagai bentuk pelestarian kebudayaan Indonesia kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa.

Tantangan yang dihadapi mahasiswi ini dalam menjalani jasa tersebut adalah pembagian waktu, dia kerap kerepotan membagi waktunya antara membuat ilustrasi dengan waktu dia berkuliah. 

Di tempat lain, ada Veny Saputri (24) yang juga menggeluti usaha ini. Berbeda dengan Rania, wanita berhijab ini mengawali usahanya sejak lulus dari bangku sekolah. Dia banting setir dengan jurusan yang diambilnya karena lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan administrasi perkantoran. 

Langkah tersebut diambilnya bukan tanpa alasan. Dia didukung oleh lingkungan sekitarnya dan memang memiliki hobi menggambar sejak kecil, hingga pada suatu saat dia melihat peluang bahwa hobi yang dimilikinya bisa menghasilkan keuntungan.

Sama seperti Rania, dia menjadi ilustrator buku anak-anak secara digital di platform marketplace. Veny sangat profesional dalam membuat ilustrasi, dia bahkan bisa mengkategorikan ilustrasi berdasarkan usia untuk buku yang dibuatnya nanti.

“Untuk pembuatannya saya selalu tanya dulu kepada pemesan untuk anak usia berapa tahun, karena menurut saya penyampaian sebuah pesan lewat ilustrasi bisa tersampaikan dengan baik jika kita mengetahui secara tepat audiensnya. Tidak mungkin kita buat sebuah ilustrasi yang rumit untuk anak dibawah 7 tahun begitu pun sebaliknya,” tuturnya. 

Untuk harga yang diberikan, dia mematok angka Rp100.000/halaman dan dengan ketentuan minimal harus 10 halaman. Hal itu terkadang masih bisa dinegosiasikan dengan pemesan.
 

Seseorang sedang membuat ilustrasi (Sumber gambar: Unsplash/Sorin Gheorghita)

Seseorang sedang membuat ilustrasi (Sumber gambar: Unsplash/Sorin Gheorghita)

Veny berpendapat, hal terpenting yang harus dilakukan ilustrator sebelum membuat karyanya adalah riset tentang apa yang akan menjadi tema dalam buku tersebut. Dengan melakukan riset, gambar yang dihasilkan akan lebih bisa menyampaikan pesan tersirat dan sesuai dengan alur ceritanya.

“Semisal kita ingin membuat cerita dengan tema fabel (cerita yang mewujudkan karakter hewan-hewan yang hidup seperti manusia). maka kita harus tahu dulu tentang hewan yang akan kita gambar,” ucapnya. 

Veny berpesan, jika ingin menjadi ilustrator, jangan malu atau ragu dengan gambar yang dibuat, karena setiap orang pasti akan memiliki karakteristik gambar yang mereka ciptakan. Saat ini dalam mengembangkan jasanya, dia sedang berusaha untuk bisa bekerja sama dengan penerbit agar bisa menghasilkan buku fisik.

Dalam perspektif lain, jasa ilustrator bisa membantu guru dalam mengajar murid-muridnya. Contohnya seperti Fatimah (35) seorang guru madrasah yang kerap mengajar anak-anak lewat buku cerita digital yang dibuat oleh para ilustrator. Baginya, peran mereka dalam konteks pembelajaran dan pengembangan anak-anak bisa meningkatkan minat baca karena membantu menarik perhatian anak-anak terhadap buku. 

“Saya sangat terbantu dengan adanya jasa ini karena para murid bisa lebih menikmati alur cerita yang saya sedang jelaskan. Selain itu juga dengan adanya ilustrasi di buku cerita mereka, membuat tidak mudah bosan dan bisa menstimulasi imajinasi mereka dalam membaca sebuah cerita,” katanya. 

Fatimah berharap jasa ini bisa terus ada karena peran mereka cukup krusial dalam membantu minat baca anak-anak. Dengan harga yang terjangkau dari jasa mereka, Fatimah senang karena murid-muridnya memiliki minat yang tinggi dalam membaca.

Baca juga: Agensi Ungkap Peluang Cuan Bisnis VTuber

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Resep Es Kacang Merah, Menu Takjil Lezat dan Sehat untuk Berbuka Puasa

BERIKUTNYA

List Drama Korea yang Bikin Gagal Move On, Dijamin Tak Menyesal Menontonnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: