10 Tip Laris Manis Penjual Kuliner di Bulan Ramadan
27 March 2023 |
23:25 WIB
1
Like
Like
Like
Bulan Ramadan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia, tak terkecuali bagi para pelaku usaha kuliner online. Ramadan dianggap menjadi salah satu momentum baik dan peluang besar bagi pebisnis kuliner online untuk menaikkan pendapatannya.
Pelaku usaha juga harus menyiapkan strategi khusus lainnya untuk menghadapi lonjakan penjualan seperti disampaikan oleh Olivia Sumichan, penjual olahan kue lewat online.
Diakui olehnya selama bulan Ramadan, permintaan terhadap produknya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pasalnya tak sedikit umat muslim di Indonesia yang saling memberi atau mengirimkan makanan atau hampers kepada keluarga, teman, atau kolega sehingga ikut mendongkrak orderan cookies dan snack miliknya.
Baca juga: Strategi Menangkan Hati Konsumen untuk Berbelanja di TikTok saat Ramadan
Untuk menghadapi tingginya permintaan selama bulan Ramadan, ada beberapa hal yang dilakukan Olivia;
Olivia mengatakan bahwa di masa Ramadan ini dirinya akan memperbanyak produk yang ready stock. "Karena kalau orang buka puasa maunya yang manis. Terus ketika mereka melihat produk kita di media sosial mereka ingin produk tersebut ada dan bisa dikirim saat itu juga," ucapnya.
Karena itu pula dia menilai aplikasi layanan pesan antar sangat membantu dalam proses penjualan sebab konsumen bisa langsung mendapatkan produk yang diinginkan dalam waktu cepat.
Selain itu, Olivia juga mempercantik packaging produk dan membuat bundle kue dalam berbagai jenis seperti cheese, cake, cokelat, dan lainnya sehingga bisa dipesan sebagai hampers untuk keluarga atau kolega.
Di samping kue basah, Olivia yang memulai bisnisnya sejak masa pandemi pada 2020 lalu ini juga menyediakan kue kering atau cookies yang bisa dikirim ke luar kota. "Kita harus berinovasi membuat dan menyediakan berbagai variasi produk agar konsumen memiliki banyak pilihan. Jangan lupa siapkan juga promo-promo khusus," tuturnya
Pelaku usaha kuliner perlu mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk berjualan agar usaha laris manis. Pertama, pada pukul 16.00 - 19.00, pelanggan mulai berselancar di platform OFD untuk mencari menu buka puasa dan melakukan transaksi.
Pastikan para pelaku usaha kuliner telah menyediakan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedua, pada waktu sahur pukul 02.00 - 04.00. Tak banyak pelaku usaha kuliner yang membuka resto 24 jam, maka membuka resto di waktu sahur dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet.
Pelaku usaha kuliner dapat menjual menu khas berbuka puasa yang paling dicari oleh pelanggan selama Ramadan seperti es cendol, sop buah, aneka gorengan, hingga jajanan pasar.
Baca juga: Strategi Brand Hijab Dongkrak Penjualan di Momen Ramadan
Pelaku usaha juga harus menyiapkan strategi khusus lainnya untuk menghadapi lonjakan penjualan seperti disampaikan oleh Olivia Sumichan, penjual olahan kue lewat online.
Diakui olehnya selama bulan Ramadan, permintaan terhadap produknya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pasalnya tak sedikit umat muslim di Indonesia yang saling memberi atau mengirimkan makanan atau hampers kepada keluarga, teman, atau kolega sehingga ikut mendongkrak orderan cookies dan snack miliknya.
Baca juga: Strategi Menangkan Hati Konsumen untuk Berbelanja di TikTok saat Ramadan
Untuk menghadapi tingginya permintaan selama bulan Ramadan, ada beberapa hal yang dilakukan Olivia;
1. Memperbanyak Stok
Olivia mengatakan bahwa di masa Ramadan ini dirinya akan memperbanyak produk yang ready stock. "Karena kalau orang buka puasa maunya yang manis. Terus ketika mereka melihat produk kita di media sosial mereka ingin produk tersebut ada dan bisa dikirim saat itu juga," ucapnya.Karena itu pula dia menilai aplikasi layanan pesan antar sangat membantu dalam proses penjualan sebab konsumen bisa langsung mendapatkan produk yang diinginkan dalam waktu cepat.
2. Membuat Bundle
Selain itu, Olivia juga mempercantik packaging produk dan membuat bundle kue dalam berbagai jenis seperti cheese, cake, cokelat, dan lainnya sehingga bisa dipesan sebagai hampers untuk keluarga atau kolega.Di samping kue basah, Olivia yang memulai bisnisnya sejak masa pandemi pada 2020 lalu ini juga menyediakan kue kering atau cookies yang bisa dikirim ke luar kota. "Kita harus berinovasi membuat dan menyediakan berbagai variasi produk agar konsumen memiliki banyak pilihan. Jangan lupa siapkan juga promo-promo khusus," tuturnya
3. Pahami waktu favorit pelanggan
Daniel Limas, pemilik usaha Garpu Pasta & Pizza dan Mentor GoFood juga menyampaikan beberapa tips lainnya yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha kuliner online agar jualan makin laris manisPelaku usaha kuliner perlu mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk berjualan agar usaha laris manis. Pertama, pada pukul 16.00 - 19.00, pelanggan mulai berselancar di platform OFD untuk mencari menu buka puasa dan melakukan transaksi.
Pastikan para pelaku usaha kuliner telah menyediakan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kedua, pada waktu sahur pukul 02.00 - 04.00. Tak banyak pelaku usaha kuliner yang membuka resto 24 jam, maka membuka resto di waktu sahur dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet.
4. Jual menu yang paling dicari pelanggan
Selain paham waktu terbaik untuk berjualan, pelaku usaha kuliner juga perlu memilih menu yang mudah diolah agar proses dalam pengemasan menu makanan dapat dilakukan dengan cepat dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama.Pelaku usaha kuliner dapat menjual menu khas berbuka puasa yang paling dicari oleh pelanggan selama Ramadan seperti es cendol, sop buah, aneka gorengan, hingga jajanan pasar.
5. Hadirkan paket menu khusus ramadan
Untuk menarik perhatian pelanggan, pelaku usaha kuliner dapat mengembangkan menu-menu paketnya seperti paket berbuka + gratis takjil, paket keluarga, paket sahur, paket Ramadan hemat, atau paket menu traktir driver untuk mengajak pelanggan berbagi kebaikan dan rezeki.Baca juga: Strategi Brand Hijab Dongkrak Penjualan di Momen Ramadan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.