Wow! Pendapatan Pebisnis Kuliner di GoFood Naik 7 Kali Lipat
18 October 2021 |
19:37 WIB
Dewi Andriani
Jurnalis Hypeabis.id
Siapa sih yang enggak ketagihan memesan makanan melalui ojek online? Apalagi pada masa pandemi seperti saat ini, ojek online sangat membantu masyarakat yang ingin menikmati berbagai menu makanan lezat tanpa harus ke restoran atau ke luar rumah. Tak hanya bagi masyarakat, ojek online ini juga membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner yang bergabung sebagai mitra.
Tidak mengherankan jika akhirnya pelaku usaha kuliner yang beradaptasi menggunakan platform digital untuk memasarkan produknya.
Berdasarkan data dari GoFood, 43% UMKM yang bergabung menjadi mitra usaha merupakan pengusaha pemula dan sebanyak 250 ribu kuliner baru go online di GoFood pada masa pandemi 2020.
Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan berkat kegigihan mitra UMKM serta dukungan GoFood, rata-rata pendapatan bulanan mitra UMKM kuliner yang bergabung di masa pandemi hingga kini (Q2 2020 - Q3 2021) meningkat hingga 7 kali lipat.
“Inilah yang terus memotivasi kami untuk berinovasi dan memperkuat wadah edukasi serta berjejaring, KOMPAG,” ujarnya.
Pihaknya pun akan terus berperan aktif mendorong UMKM go online dan bertahan di tengah masa pandemi. Sebab, meski sudah berhasil pivot ke platform online, UMKM kuliner masih menghadapi tantangan dalam memastikan keberlanjutan bisnis.
“Kami mempelajari bahwa dukungan edukasi dan pengembangan kapasitas melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) penting dilakukan agar UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan mampu bersaing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang semakin ketat,” ujarnya.
KOMPAG sendiri merupakan pionir wadah komunitas UMKM kuliner di industri digital yang kini bertumbuh menjadi wadah terbesar, dan diikuti oleh lebih dari 107 ribu UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia untuk menambah ilmu, berkolaborasi, dan berjejaring.
Melalui serangkaian program pelatihan dan kesempatan berjejaring KOMPAG, ratusan ribu UMKM kuliner berhasil meningkatkan keterampilan bisnis.
Karena itulah, pada 2020 nanti KOMPAG akan semakin fokus pada dua hal. Pertama Mentorship & Pelatihan Tersegmentasi, kedua, konsisten mendukung Peningkatan Skala Bisnis UMKM GoFood.
“Selain mengikuti pelatihan yang dipandu oleh mentor, para mitra UMKM kuliner juga bisa mendapatkan tips sukses mengelola bisnis secara mandiri lewat aplikasi GoBiz dan mengakses menu ‘BizTips’,” ucapnya.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya sepakat dengan GoFood bahwa dukungan bagi UMKM tidak bisa berhenti pada digitalisasi, tapi juga mendukung keberlanjutan usaha UMKM di tengah perubahan kebutuhan dan daya beli masyarakat yang kian dinamis yang salah satunya dilakukan melalui pembinaan melalui KOMPAG.
KOMPAG terbuka luas bagi seluruh mitra usaha GoFood. Untuk bergabung, mitra bisa mengisi form registrasi di Facebook Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang dapat diakses melalui tautan bit.ly/KOMPAGFB.
Editor Fajar Sidik
Tidak mengherankan jika akhirnya pelaku usaha kuliner yang beradaptasi menggunakan platform digital untuk memasarkan produknya.
Berdasarkan data dari GoFood, 43% UMKM yang bergabung menjadi mitra usaha merupakan pengusaha pemula dan sebanyak 250 ribu kuliner baru go online di GoFood pada masa pandemi 2020.
Chief Food Officer Gojek Group, Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan berkat kegigihan mitra UMKM serta dukungan GoFood, rata-rata pendapatan bulanan mitra UMKM kuliner yang bergabung di masa pandemi hingga kini (Q2 2020 - Q3 2021) meningkat hingga 7 kali lipat.
“Inilah yang terus memotivasi kami untuk berinovasi dan memperkuat wadah edukasi serta berjejaring, KOMPAG,” ujarnya.
Pihaknya pun akan terus berperan aktif mendorong UMKM go online dan bertahan di tengah masa pandemi. Sebab, meski sudah berhasil pivot ke platform online, UMKM kuliner masih menghadapi tantangan dalam memastikan keberlanjutan bisnis.
“Kami mempelajari bahwa dukungan edukasi dan pengembangan kapasitas melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) penting dilakukan agar UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan mampu bersaing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang semakin ketat,” ujarnya.
KOMPAG sendiri merupakan pionir wadah komunitas UMKM kuliner di industri digital yang kini bertumbuh menjadi wadah terbesar, dan diikuti oleh lebih dari 107 ribu UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia untuk menambah ilmu, berkolaborasi, dan berjejaring.
Melalui serangkaian program pelatihan dan kesempatan berjejaring KOMPAG, ratusan ribu UMKM kuliner berhasil meningkatkan keterampilan bisnis.
Karena itulah, pada 2020 nanti KOMPAG akan semakin fokus pada dua hal. Pertama Mentorship & Pelatihan Tersegmentasi, kedua, konsisten mendukung Peningkatan Skala Bisnis UMKM GoFood.
“Selain mengikuti pelatihan yang dipandu oleh mentor, para mitra UMKM kuliner juga bisa mendapatkan tips sukses mengelola bisnis secara mandiri lewat aplikasi GoBiz dan mengakses menu ‘BizTips’,” ucapnya.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya sepakat dengan GoFood bahwa dukungan bagi UMKM tidak bisa berhenti pada digitalisasi, tapi juga mendukung keberlanjutan usaha UMKM di tengah perubahan kebutuhan dan daya beli masyarakat yang kian dinamis yang salah satunya dilakukan melalui pembinaan melalui KOMPAG.
KOMPAG terbuka luas bagi seluruh mitra usaha GoFood. Untuk bergabung, mitra bisa mengisi form registrasi di Facebook Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang dapat diakses melalui tautan bit.ly/KOMPAGFB.
Editor Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.