Lakon Identikit, Antara Metafora & Memori Kehilangan dari Sekat Studio
25 February 2023 |
11:06 WIB
1
Like
Like
Like
Lelaki bertopeng itu bergerak ritmis. Tangan dan kakinya sibuk memainkan boneka setinggi dada orang dewasa. Sementara itu, di sebelah kanan panggung, siluet bayangan bergerak-gerak, menampilkan cerita dari masa lalu yang telah hilang. Aura mencekam menyelimuti panggung pertunjukan.
Tidak ada dialog antar aktor. Peristiwa dimaknai lewat citra visual dan objek benda-benda mati. Pigura dengan potret wanita tersenyum, jailangkung di atas kotak kayu, dan tentu saja, respon aksi dan reaksi pemain terhadap alunan musik selama 40 menit pertunjukan berlangsung.
Itulah gambaran sepintas dari pertunjukan teater berjudul Identikit dari Sekat Studio di Black Box teater Komunitas Salihara, Jakarta Selatan. Komunitas teater asal Bekasi, Jawa Barat itu ingin kembali memaknai ulang kisah-kisah horor dan mistis dengan perspektif baru lewat pendekatan teater objek.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan 5 Kelompok Teater yang Tampil di Helateater Salihara 2023
Secara sederhana, lakon Identikit mengisahkan tentang seorang seniman yang menebus kerinduan terhadap kekasihnya yang sudah meninggal. Yaitu lewat permainan jailangkung yang dipercaya masyarakat di Tanah Air sebagai pintu penghubung antara dunia manusia dengan dunia arwah dari orang yang telah mati.
"Dasar dari pertunjukan ini sebenarnya dari beberapa referensi, terutama cerita teman-teman yang kehilangan orang-orang tercinta. Dari sanalah akhirnya kami gali dan menyusunya sebagai puzzle untuk dihadirkan dalam pertunjukan," papar Iskandar Muda, sutradara Sekat Studio, ditemui Hypeabis.id usai gladi resik, Jumat (24/2/23).
Iskandar menuturkan, Identikit merupakan lakon tentang keberterimaan manusia terhadap berbagai hal. Terutama mengenai masa lalu yang telah lewat, serta bagaimana seseorang harus memaknainya sebagai titik tolok untuk menyongsong masa depan.
"Sesuai judulnya, Identikit itu metode untuk membuat gambar berdasarkan ingatan seseorang. Meski visual tersebut bukan gambaran yang asli. Namun, dari kumpulan ingatan tersebut akhirnya tercipta gambar yang kami tampilkan dalam pertunjukan ini," jelas Iskandar.
Berawal dari komunitas rumah hantu yang terbentuk pada 2010, Sekat studio terus mencari formula dan media komunikasi yang tepat dengan 'dunia hantu'. Salah satunya dengan menggali cerita-cerita tentang hantu dan menghidupkannya lewat berbagai bentuk interaksi dan imitasi di atas panggung.
Baca juga: Lika-liku Melatih Dasar Kemampuan Seni Peran
Tidak ada dialog antar aktor. Peristiwa dimaknai lewat citra visual dan objek benda-benda mati. Pigura dengan potret wanita tersenyum, jailangkung di atas kotak kayu, dan tentu saja, respon aksi dan reaksi pemain terhadap alunan musik selama 40 menit pertunjukan berlangsung.
Itulah gambaran sepintas dari pertunjukan teater berjudul Identikit dari Sekat Studio di Black Box teater Komunitas Salihara, Jakarta Selatan. Komunitas teater asal Bekasi, Jawa Barat itu ingin kembali memaknai ulang kisah-kisah horor dan mistis dengan perspektif baru lewat pendekatan teater objek.
Baca juga: Yuk Kenalan dengan 5 Kelompok Teater yang Tampil di Helateater Salihara 2023
Secara sederhana, lakon Identikit mengisahkan tentang seorang seniman yang menebus kerinduan terhadap kekasihnya yang sudah meninggal. Yaitu lewat permainan jailangkung yang dipercaya masyarakat di Tanah Air sebagai pintu penghubung antara dunia manusia dengan dunia arwah dari orang yang telah mati.
"Dasar dari pertunjukan ini sebenarnya dari beberapa referensi, terutama cerita teman-teman yang kehilangan orang-orang tercinta. Dari sanalah akhirnya kami gali dan menyusunya sebagai puzzle untuk dihadirkan dalam pertunjukan," papar Iskandar Muda, sutradara Sekat Studio, ditemui Hypeabis.id usai gladi resik, Jumat (24/2/23).
Iskandar menuturkan, Identikit merupakan lakon tentang keberterimaan manusia terhadap berbagai hal. Terutama mengenai masa lalu yang telah lewat, serta bagaimana seseorang harus memaknainya sebagai titik tolok untuk menyongsong masa depan.
"Sesuai judulnya, Identikit itu metode untuk membuat gambar berdasarkan ingatan seseorang. Meski visual tersebut bukan gambaran yang asli. Namun, dari kumpulan ingatan tersebut akhirnya tercipta gambar yang kami tampilkan dalam pertunjukan ini," jelas Iskandar.
Komunitas Rumah Hantu
Berawal dari komunitas rumah hantu yang terbentuk pada 2010, Sekat studio terus mencari formula dan media komunikasi yang tepat dengan 'dunia hantu'. Salah satunya dengan menggali cerita-cerita tentang hantu dan menghidupkannya lewat berbagai bentuk interaksi dan imitasi di atas panggung.Baca juga: Lika-liku Melatih Dasar Kemampuan Seni Peran
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.