Ilustrasi anak mempertanyakan stunting. (Sumber gambar : Freepik/Rawpixel)

Lagi Viral, Cek 5 Fakta Seputar Stunting

09 February 2023   |   20:52 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Stunting masih menjadi ancaman bagi anak-anak di Indonesia. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang diakibatkan faktor kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang ini dapat mempengaruhi kualitas generasi penerus bangsa di kemudian hari. 

Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) pada 2022, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6 persen. Memang jumlah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 24,4 persen, kendati demikian, angka tersebut masih terbilang tinggi. Adapun pemerintah menargetkan prevalensi stunting 14 persen pada 2024. 

Guna mencegah dan menurunkan prevalensi stunting, Presiden Joko Widodo pada Rabu (8/2/2023), memerintah jajarannya untuk melengkapi semua pusat layanan masyarakat (Puskesmas) dengan alat ultrasonografi (USG) dan perlengkapan antropometri. Alat-alat ini penting untuk mendeteksi dini potensi stunting. 

Berikut ini fakta-fakta stunting yang perlu kamu tahu. 
 

1. Stunting Dimulai Sebelum Kehamilan


Stunting merupakan kondisi yang tercipta dalam proses yang panjang. Bahkan terjadi sebelum masa kehamilan.  

Remaja calon ibu yang kekurangan gizi, bisa mempengaruhi kehamilan dan melahirkan anak stunting. Oleh karena itu, Spesialis Gizi Klinik dari RS Pondok Indah, Diana Felicia Suganda menilai sangat penting para remaja mengatur asupan gizi seimbang. “Penuhi asupan energi dan protein, asam lemak dan folat, serat, zat besi, vitamin dan mineral,” ujarnya dalam sebuah diskusi beberapa waktu lalu.


2. Pernikahan Dini Tinggi Risiko Stunting

Diana menyebut anak yang menjalani pernikahan dini belum siap secara psikologis atau mentalnya. Risikonya, remaja yang hamil di usia dini belum memiliki pengetahuan dan sering abai terhadap kondisi bayi yang ada di dalam kandungannya. 

“Belum siap menjadi ibu yang banyak tanggung jawab. Dari pola asuh tidak akan optimal. Kalau belum siap pola asuh, sanitasi pola makan, anak yang dilahirkan berisiko stunting,” tuturnya. 

Baca juga: Gastronomi Jadi Cara Jitu Atasi Stunting di Indonesia, Ini Penjelasannya
1
2


SEBELUMNYA

Hesti Purwadinata Kembangkan Brand Parfum Hipnoza, Ini Keistimewaannya

BERIKUTNYA

Jangan Terlewat! Ada NFT Gratis dari Abenk Alter di Art Jakarta Gardens

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: