7 Etika di Jepang yang Perlu Diketahui Traveller

4. Jangan Berbincang di Dalam Kereta, termasuk Melalui Gawai

Etika lainnya yang perlu menjadi perhatian bagi wisatawan ketika hendak ke Jepang adalah tidak berbincang atau menelepon di dalam kereta. Bahkan, bisa dikatakan tidak menimbulkan suara yang berisik, terlebih saat jam sibuk. Jadi, selain itu, kalian juga sebaiknya mengubah mode dering gawai pintar menjadi getar atau sunyi.

Suara yang ditimbulkan akan membuat banyak kesal pengguna kereta lainnya di dalam kereta. Kalian akan mendapatkan tatapan pengguna kereta yang merasa kesal dengan suara yang kalian timbulkan. Suara yang dihasilkan membuat penumpang lainnya merasa terganggu.  

Tidak hanya itu, masyarakat Jepang juga disebut tidak suka mendegar tentang topik pribadi seseorang di tempat umum. Kereta adalah transportasi umum yang merupakan ruang publik. Sementara itu, saat hendak naik kereta, jangan lupa untuk mendahulukan penumpang yang turun.

5. Jangan Memberi Tip

Etika lainnya ketika berkunjung ke Jepang adalah tidak memberikan tip saat berada di restoran, hotel, atau tempat lainnya. Dibandingkan dengan tip, mereka akan lebih senang jika kalian memberikan penghargaan dengan mengucapkan terima kasih.

Mereka bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan, dan tidak akan ragu mengejar kalian untuk mengembalikan uang tip ketika kalian meninggalkannya di atas meja usai makan di sebuah restoran. Mereka juga akan menolak saat kalian mencoba memberikan uang tip.

Kondisi ini tentu berbeda dengan di negara lainnya, termasuk di Indonesia. Beberapa akan menerima tip ketika orang lain memberinya.

6. Tidak Makan Sambil Berjalan

Tidak makan sambil berjalan adalah etika lain yang perlu mendapatkan perhatian bagi kalian yang berwisata ke Jepang. Saat makan sambil berjalan, kalian berpotensi menabrak seseorang, dan membuat baju orang lain menjadi kotor.

Selain itu, berjalan di transportasi umum seperti di kereta dan bus juga tidak diperbolehkan ketika kalian berada di Jepang. Ada baiknya kalian berhenti di tempat makan atau bahkan minimarket jika ingin makan karena sudah lapar.

Setelah perut terisi, para pelancong dapat melanjutkan kembali perjalanan ke tempat yang akan dituju di Negeri Sakura. Berbeda dengan makan, minum masih memungkinkan untuk dilakukan. Namun, jangan pernah membuang sampah botol minuman secara sembarangan.

7. Merokok

Bagi kamu yang terbiasa merokok dan tidak tahan ingin merokok, carilah tempat dengan tanda boleh merokok. Di Jepang, terdapat etika dan aturan yang tidak memperbolehkan kalian merokok sembarangan di tempat umum, apalagi fasilitas umum seperti kereta atau bus.

Kalian akan mendapatkan sanksi berupa denda yang tidak kecil ketika kedapatan merokok di sembarang tempat atau di tempat-tempat yang tidak boleh merokok.

Baca juga: 7 Negara dengan Lanskap Musim Semi Terindah di Dunia

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla