Jelang Malam Tahun Baru, Banyak Orang Staycation di Hotel & Pesan Last Minute
31 December 2022 |
15:42 WIB
Berkah libur akhir tahun dirasakan oleh sejumlah hotel yang menunjukkan adanya peningkatan jumlah okupansi pada malam pergantian tahun baru, seiring dengan banyaknya masyarakat yang ingin menikmati momen akhir tahun sambil staycation.
Selain itu, para operator hotel pun telah menyiapkan paket khusus dan berbagai hiburan serta aktivitas seru lainnya untuk merayakan pesta tahun baru.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Tak Bikin Wisatawan Putar Balik, Ini Buktinya
Adeza Hamzah, Cluster Director of Marketing The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dan JW Marriott Hotel Jakarta mengatakan per 30 Desember 2022 jumlah tingkat hunian kamar di dua hotel yang dikelolanya sudah lebih dari 90 persen hingga kini permintaan terus bertambah.
“Kami optimistis pada tahun baru akan mencapai 100 persen sekarang saja sudah mendekati 100 persen karena tren di masyarakat, banyak yang memesan hotel pada saat last miniute karena mungkin tidak kebagian tiket ke Bali lalu berpikir untuk staycation,” ujarnya.
Diakui olehnya bahwa tren masyarakat yang menghabiskan malam tahun baru sambil staycation terus meningkat. Pada tahun lalu, tingkat okupansi pada 31 Desember berada di angka 96 persen tetapi saat itu tidak semua tamu yang menginap ingin merayakan tahun baru di sana.
Sebab ketika itu Ritz Mega Kuningan dan JW Marriott menjadi salah dua hotel yang dipilih untuk repatriasi pada tamu dari luar negeri.
“Jadi tahun lalu okupansi 96 persen itu campuran antara tamu yang repatriasi sama yang menikmati paket new year. Kalau tahun ini 100 persen pure tamu yang memang ingin tahun baruan di sini,” ucapnya.
Meski harga paket menginap pada malam tahun baru di Ritz-Carlton Mega Kuningan dan JW Marriott Hotel Jakarta lebih tinggi dibandingkan hari lainnya, tetapi tetap tidak menyurutkan minat para tamu untuk menginap di kedua hotel bisnis tersebut.
Baca juga: Rekomendasi Hotel Dekat Malioboro untuk Rayakan Tahun Baru
Adapun harga paket menginap di JW Marriott Hotel Jakarta pada tanggal 31 Desember 2022 dibanderol seharga Rp3,5 juta ++ per kamar per malam termasuk pilihan New Year’s Eve Dinner atau New Year;s Bruch di Sailendra Restaurant untuk dua orang dewasa dan dua anak di bawah 6 tahun. Harga ini jauh di atas rata-rata per malam yang berada di angka Rp1,7 juta ++.
Sementara itu, untuk harga paket menginap di The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan pada 31 Desember 2022 mulai dari Rp3,5 juta ++ per kamar per malam. Bagi yang ingin mengambil paket dengan pilihan New Year’s Eve Dinner atau New Year;s Bruch di Asia Restaurant, harga dijual mulai Rp4 juta ++ per kamar per malam.
Untuk memberikan daya tarik bagi para tamu, The Ritz-Carlton Mega Kuningan akan menghadirkan acara New Year Countdown yang dimulai sejak pukul 21.15 dengan tema Magical Carnival yang penuh dengan berbagai atraksi dengan acara puncak hitung mundur sambut tahun baru lalu dilanjutkan live music hingga pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Hotel yang Tawarkan Aktivitas Seru Lebih Diminati saat Libur Nataru
Selain itu, Asia Restaurant yang ada di Ritz juga menyediakan jamuan makan malam bagi yang ingin menikmati bersama keluarga pada malam tahun baru, serta berbagai aktivitas seru lainnya.
Sementara itu, JW Marriott Hotel Jakarta juga menawarkan pesta meriah beserta live band hingga countdown atau hitung mundur pergantian tahun baru. Selain itu, para tamu juga dapat menari di lantai dansa Blu Martini dan Fashion Show.
Digital Marketing Manager Batiqa Hotels Management Supriadi mengatakan bahwa pada malam pergantian tahun baru kali ini terlihat adanya lonjakan tingkat hunian kamar hotel di semua jaringan hotel yang dioperasikan oleh Batiqa.
“Sampai akhir tahun kami menargetkan okupansi rata-rata bisa mencapai 80 persen, terutama untuk hotel-hotel yang ada di Sumatra, semuanya sudah over target khususnya Batiqa Hotel Lampung,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Adi ini mengatakan tingkat okupansi pada akhir tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang rata-rata berada di kisaran 60 persen sehingga terjadi kenaikan sekitar 18 persen hingga 22 persen dibandingkan tahun lalu.
Adi mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan tingkat okupansi pada libur akhir tahun ini meningkat. Pertama karena memang kondisi yang sudah mulai pulih. Kedua, adanya promo makan malam dan paket menginap yang sudah mulai sejak awal tahun.
"Dari sisi marketing, Batiqa sudah mulai publikasi jauh-jauh hari. Dan ini malah kita secara target sudah over target kita di awal tahun," ujarnya.
Baca juga: Staycation Jadi Pendorong Peningkatan Okupansi Hotel
Editor: Dika Irawan
Selain itu, para operator hotel pun telah menyiapkan paket khusus dan berbagai hiburan serta aktivitas seru lainnya untuk merayakan pesta tahun baru.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Tak Bikin Wisatawan Putar Balik, Ini Buktinya
Adeza Hamzah, Cluster Director of Marketing The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dan JW Marriott Hotel Jakarta mengatakan per 30 Desember 2022 jumlah tingkat hunian kamar di dua hotel yang dikelolanya sudah lebih dari 90 persen hingga kini permintaan terus bertambah.
“Kami optimistis pada tahun baru akan mencapai 100 persen sekarang saja sudah mendekati 100 persen karena tren di masyarakat, banyak yang memesan hotel pada saat last miniute karena mungkin tidak kebagian tiket ke Bali lalu berpikir untuk staycation,” ujarnya.
Diakui olehnya bahwa tren masyarakat yang menghabiskan malam tahun baru sambil staycation terus meningkat. Pada tahun lalu, tingkat okupansi pada 31 Desember berada di angka 96 persen tetapi saat itu tidak semua tamu yang menginap ingin merayakan tahun baru di sana.
Sebab ketika itu Ritz Mega Kuningan dan JW Marriott menjadi salah dua hotel yang dipilih untuk repatriasi pada tamu dari luar negeri.
“Jadi tahun lalu okupansi 96 persen itu campuran antara tamu yang repatriasi sama yang menikmati paket new year. Kalau tahun ini 100 persen pure tamu yang memang ingin tahun baruan di sini,” ucapnya.
Meski harga paket menginap pada malam tahun baru di Ritz-Carlton Mega Kuningan dan JW Marriott Hotel Jakarta lebih tinggi dibandingkan hari lainnya, tetapi tetap tidak menyurutkan minat para tamu untuk menginap di kedua hotel bisnis tersebut.
Baca juga: Rekomendasi Hotel Dekat Malioboro untuk Rayakan Tahun Baru
Adapun harga paket menginap di JW Marriott Hotel Jakarta pada tanggal 31 Desember 2022 dibanderol seharga Rp3,5 juta ++ per kamar per malam termasuk pilihan New Year’s Eve Dinner atau New Year;s Bruch di Sailendra Restaurant untuk dua orang dewasa dan dua anak di bawah 6 tahun. Harga ini jauh di atas rata-rata per malam yang berada di angka Rp1,7 juta ++.
Sementara itu, untuk harga paket menginap di The Ritz Carlton Jakarta, Mega Kuningan pada 31 Desember 2022 mulai dari Rp3,5 juta ++ per kamar per malam. Bagi yang ingin mengambil paket dengan pilihan New Year’s Eve Dinner atau New Year;s Bruch di Asia Restaurant, harga dijual mulai Rp4 juta ++ per kamar per malam.
Untuk memberikan daya tarik bagi para tamu, The Ritz-Carlton Mega Kuningan akan menghadirkan acara New Year Countdown yang dimulai sejak pukul 21.15 dengan tema Magical Carnival yang penuh dengan berbagai atraksi dengan acara puncak hitung mundur sambut tahun baru lalu dilanjutkan live music hingga pukul 01.00 WIB.
Baca juga: Hotel yang Tawarkan Aktivitas Seru Lebih Diminati saat Libur Nataru
Selain itu, Asia Restaurant yang ada di Ritz juga menyediakan jamuan makan malam bagi yang ingin menikmati bersama keluarga pada malam tahun baru, serta berbagai aktivitas seru lainnya.
Sementara itu, JW Marriott Hotel Jakarta juga menawarkan pesta meriah beserta live band hingga countdown atau hitung mundur pergantian tahun baru. Selain itu, para tamu juga dapat menari di lantai dansa Blu Martini dan Fashion Show.
Digital Marketing Manager Batiqa Hotels Management Supriadi mengatakan bahwa pada malam pergantian tahun baru kali ini terlihat adanya lonjakan tingkat hunian kamar hotel di semua jaringan hotel yang dioperasikan oleh Batiqa.
“Sampai akhir tahun kami menargetkan okupansi rata-rata bisa mencapai 80 persen, terutama untuk hotel-hotel yang ada di Sumatra, semuanya sudah over target khususnya Batiqa Hotel Lampung,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Adi ini mengatakan tingkat okupansi pada akhir tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun lalu yang rata-rata berada di kisaran 60 persen sehingga terjadi kenaikan sekitar 18 persen hingga 22 persen dibandingkan tahun lalu.
Adi mengatakan ada beberapa hal yang menyebabkan tingkat okupansi pada libur akhir tahun ini meningkat. Pertama karena memang kondisi yang sudah mulai pulih. Kedua, adanya promo makan malam dan paket menginap yang sudah mulai sejak awal tahun.
"Dari sisi marketing, Batiqa sudah mulai publikasi jauh-jauh hari. Dan ini malah kita secara target sudah over target kita di awal tahun," ujarnya.
Baca juga: Staycation Jadi Pendorong Peningkatan Okupansi Hotel
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.