Cuaca Ekstrem Akhir Tahun Tak Bikin Wisatawan Putar Balik, Ini Buktinya
31 December 2022 |
15:29 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Momen libur sekolah yang berbarengan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2023 benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk pergi ke tempat wisata. Potensi cuaca buruk pada momen ini tak menyurutkan langkah mereka untuk berlibur.
General Manager Taman Safari Bogor Emeraldo Parengkuan mengatakan kunjungan wisatawan ke Taman Safari meningkat hingga 80% sejak libur sekolah dimulai. Secara umum, kata dia, kunjungan wisatawan ke Taman Safari sepanjang periode libur Nataru 2023 mengalami kenaikan 60 persen dibanding tahun sebelumnya. Kunjungan sejak 20 Desember hingga sekarang grafiknya hampir konstan.
Baca juga: Biar Keuangan Aman, Pastikan 3 Hal Ini Sebelum Liburan Akhir Tahun
“Kapasitas maksimal kami per hari bisa mencapai 22.000 orang. Walaupun saat ini Kabupaten Bogor sudah berada di PPKM level 1, kami tetap menjaga agar situasinya tetap terkendali dengan mencoba mengendalikan arus pengunjung,” ujar Emeraldo kepada Hypeabis.id.
Pria yang akrab disapa Aldo itu memperkirakan puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada hari Jumat (30/12) hingga Sabtu (31/12). Untuk mengantisipasi lonjakkan berlebih, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal, terutama terkait dengan pengendalian arus lalu lintas dan area parkir.
Taman Safari bekerja sama dengan warga lokal untuk ditempatkan di titik rawan kemacetan agar bisa mengarahkan pengunjung menuju lokasi wisata melalui jalur alternatif. Jika jalan utama menuju Puncak macet, pengunjung bisa melalui jalur alternatif yang dapat ditempuh dari Ciawi maupun Gadog.
Sejauh ini, kata Aldo, antusiasme wisatawan mengunjungi tempat wisata masih tinggi. Meski belakangan BMKG dan BRIN mengumumkan potensi cuaca ekstrem, minat masyarakat untuk berwisata masih tetap tinggi.
“Saat ini cuaca di Cisarua kondusif bahkan tambah menarik karena kerap diselimuti kabut. Ini bisa jadi pengalaman seru untuk bagi pengunjung,” imbuhnya.
Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Begini 4 Langkah agar Tetap Aman
Corporate Secretary Div Head PT Pembangunan Jaya Ancol Agung Praptono mengatakan tren kunjungan ke Ancol Taman Impian cukup baik hingga saat ini. Rata-rata kunjungan weekday pada pekan Nataru ini mencapai 20.000-25.000 orang.
Sebagai perbandingan, pada weekday non musim liburan hanya sekitar 10.000 kunjungan. Agung memprediksi puncak kunjungan akan terjadi pada 31 Desember 2022-1 Januari 2023.
Mengenai cuaca pada musim hujan ini, pihaknya memastikan Ancol Taman Impian akan tetap beroperasi. Dirinya hanya mengimbau semua pengunjung Ancol untuk mengikuti arahan dari petugas operasional di lapangan agar aktivitas rekreasi bisa tetap nyaman dan aman.
“Pada libur Nataru ini, kami memberikan beragam konten spesial dalam rangkaian Ancol Wonder Fest yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung,” kata Agung kepada Hypeabis.id.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan cuaca memang tidak terlalu banyak memengaruhi rencana masyarakat pergi berlibur. Masyarakat dinilai sudah paham bahwa libur Nataru selalu berbarengan dengan musim hujan.
Tentu waspada harus tetap dilakukan, kata Bhima, tetapi sejauh ini tempat wisata masih ramai dikunjungi pelancong. Dia memperkirakan pertumbuhan uang beredar selama libur Nataru sebesar 15 persen. Pertumbuhan uang beredar ini jauh melebihi prapandemi, yakni 6,5 persen pada Desember 2019.
Kenaikan uang beredar dipicu mulai pulihnya mobilitas masyarakat, terutama ke tempat rekreasi. Di sisi lain, sektor ritel, hotel, dan transportasi juga ikut kebagian kue selama libur Nataru kali ini.
Baca juga: Rekomendasi Wisata di 5 Destinasi Kota Favorit, Liburan Seru bareng Keluarga
Editor: Dika Irawan
General Manager Taman Safari Bogor Emeraldo Parengkuan mengatakan kunjungan wisatawan ke Taman Safari meningkat hingga 80% sejak libur sekolah dimulai. Secara umum, kata dia, kunjungan wisatawan ke Taman Safari sepanjang periode libur Nataru 2023 mengalami kenaikan 60 persen dibanding tahun sebelumnya. Kunjungan sejak 20 Desember hingga sekarang grafiknya hampir konstan.
Baca juga: Biar Keuangan Aman, Pastikan 3 Hal Ini Sebelum Liburan Akhir Tahun
“Kapasitas maksimal kami per hari bisa mencapai 22.000 orang. Walaupun saat ini Kabupaten Bogor sudah berada di PPKM level 1, kami tetap menjaga agar situasinya tetap terkendali dengan mencoba mengendalikan arus pengunjung,” ujar Emeraldo kepada Hypeabis.id.
Pria yang akrab disapa Aldo itu memperkirakan puncak kunjungan wisatawan akan terjadi pada hari Jumat (30/12) hingga Sabtu (31/12). Untuk mengantisipasi lonjakkan berlebih, pihaknya telah mempersiapkan berbagai hal, terutama terkait dengan pengendalian arus lalu lintas dan area parkir.
Taman Safari bekerja sama dengan warga lokal untuk ditempatkan di titik rawan kemacetan agar bisa mengarahkan pengunjung menuju lokasi wisata melalui jalur alternatif. Jika jalan utama menuju Puncak macet, pengunjung bisa melalui jalur alternatif yang dapat ditempuh dari Ciawi maupun Gadog.
Sejauh ini, kata Aldo, antusiasme wisatawan mengunjungi tempat wisata masih tinggi. Meski belakangan BMKG dan BRIN mengumumkan potensi cuaca ekstrem, minat masyarakat untuk berwisata masih tetap tinggi.
“Saat ini cuaca di Cisarua kondusif bahkan tambah menarik karena kerap diselimuti kabut. Ini bisa jadi pengalaman seru untuk bagi pengunjung,” imbuhnya.
Baca juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Begini 4 Langkah agar Tetap Aman
Ilustrasi traveling (Sumber gambar: Freepik)
Sebagai perbandingan, pada weekday non musim liburan hanya sekitar 10.000 kunjungan. Agung memprediksi puncak kunjungan akan terjadi pada 31 Desember 2022-1 Januari 2023.
Mengenai cuaca pada musim hujan ini, pihaknya memastikan Ancol Taman Impian akan tetap beroperasi. Dirinya hanya mengimbau semua pengunjung Ancol untuk mengikuti arahan dari petugas operasional di lapangan agar aktivitas rekreasi bisa tetap nyaman dan aman.
“Pada libur Nataru ini, kami memberikan beragam konten spesial dalam rangkaian Ancol Wonder Fest yang bisa dinikmati oleh semua pengunjung,” kata Agung kepada Hypeabis.id.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan cuaca memang tidak terlalu banyak memengaruhi rencana masyarakat pergi berlibur. Masyarakat dinilai sudah paham bahwa libur Nataru selalu berbarengan dengan musim hujan.
Tentu waspada harus tetap dilakukan, kata Bhima, tetapi sejauh ini tempat wisata masih ramai dikunjungi pelancong. Dia memperkirakan pertumbuhan uang beredar selama libur Nataru sebesar 15 persen. Pertumbuhan uang beredar ini jauh melebihi prapandemi, yakni 6,5 persen pada Desember 2019.
Kenaikan uang beredar dipicu mulai pulihnya mobilitas masyarakat, terutama ke tempat rekreasi. Di sisi lain, sektor ritel, hotel, dan transportasi juga ikut kebagian kue selama libur Nataru kali ini.
Baca juga: Rekomendasi Wisata di 5 Destinasi Kota Favorit, Liburan Seru bareng Keluarga
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.