Ilustrasi (Dok. Asad Photo Maldives/Pexels)

Simak 3 Tren Bisnis Perhotelan pada Masa Pandemi

28 September 2021   |   13:32 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Saat ini sejumlah negara sudah mulai membuka kunjungan bagi wisatawan, tak terkecuali Indonesia. Hal itu akhirnya membuat banyak masyarakat Indonesia berencana kembali berwisata setelah sempat terhenti beberapa waktu lalu. Meskipun begitu, kondisi pandemi telah mengubah tren pariwisata untuk masa yang akan datang, termasuk industri perhotelan.

Pasalnya, bicara tentang wisata bukan hanya mengunjungi destinasi-destinasi tertentu, tetapi juga melibatkan kebutuhan para pelancong untuk akomodasi hotel dan menikmati sajian makanan di kafe atau restoran.

Dalam rilis yang diterima Hypeabis.id pada Selasa (28/9), Marriott International telah mengidentifikasi beberapa tren terbesar industri perhotelan pada masa pandemi Covid-19 yang akan terus berdampak secara signifikan pada perilaku wisatawan seperti berikut ini.

Pengalaman wisata yang lebih ramah lingkungan
Tak sedikit wisatawan yang semakin sadar tentang dampak lingkungan di tengah isu perubahan iklim yang kian masif. Riset dari Sustainable Travel Trends Survey Agoda pada 2021 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memberi perhatian terbesar pada fenomena over tourism yang menimbulkan pencemaran pantai dan jalur air, serta penggunaan plastik sekali pakai di akomodasi tujuan wisata.

Dari riset itu akhirnya disimpulkan bahwa komitmen para wisatawan saat bepergian pasca-pandemi Covid-19 yakni menghindari penggunaan plastik sekali pakai, mencari akomodasi yang ramah lingkungan, dan membiasakan mematikan AC dan lampu saat keluar kamar penginapan.
 

Ilustrasi (Dok. Sara Dubler/Unsplash)

Ilustrasi (Dok. Sara Dubler/Unsplash)

Hubungan antara sesama manusia menjadi penting
Tanpa disadari, hubungan yang kuat antara sesama manusia menjadi alasan bagaimana kita bisa menjadi lebih kuat dalam menghadapi pandemi. Meskipun tren ini tidak terlalu baru, hal ini menjadi pengingat bahwa pada intinya, para wisatawan mendambakan hubungan dengan sesama manusia yang lebih bermakna.

Hal itu bisa menjadi salah satu hal terbaik dari sebuah pengalaman perjalanan. Baik untuk keperluan bisnis atau liburan, pentingnya hubungan dengan individu lain dan menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh.

Mendukung bisnis lokal
Menurut sebuah survei dari Global Consumer Insights Pulse Survey PwC pada Juni 2021, wisatawan yang tidak dapat melakukan perjalanan jauh mulai menjelajahi wilayah mereka sendiri dengan minat baru seperti memesan makanan dari restoran lokal, menemukan cara kreatif untuk menghibur serta merayakan pencapaian dengan cara social distancing

Pandemi Covid-19 secara tidak langsung mengubah banyak perspektif banyak wisatawan, bahwa semua orang berada dalam situasi yang sama. Pemerintah di seluruh dunia pun mendorong perjalanan domestik dengan mendukung pihak lokal dan bagi sebagian besar orang, hal ini juga tentang memberikan kesempatan bisnis lokal favorit mereka untuk terus bertahan melawan pandemi.


Editor: Avicenna

SEBELUMNYA

4 Aktivitas Seru dengan Buku Kosong yang Bisa Dicoba di Rumah

BERIKUTNYA

Wow, TikTok Punya 1 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: