Resep Mixed Mushroom & Scallion Pizza
31 December 2022 |
17:14 WIB
Gita Carla
Hypeabis.id
1
Like
Like
Like
Jika berbicara tentang makanan khas dari Italia, tentu tidak lengkap bila tidak menyebutkan piza sebagai salah satunya. Piza merupakan salah satu makanan cepat saji favorit di dunia. Kita bisa memakannya di mana saja - di rumah, restoran, bahkan di sudut jalanan.
Meskipun kebanyakan orang menunjuk ke Italia ketika pertama kali memikirkan piza, para sejarawan setuju bahwa hidangan tersebut memiliki sejarah yang lebih panjang. Bentuk piza paling awal adalah roti mentah yang dipanggang di bawah batu api yang kemudian dibumbui dengan berbagai taburan atau topping.
Baca juga: Cobain Yuk Bikin Piza Roti Praktis tanpa Oven
Mengutip Whats Cooking America, roti pipih itu menjadi pengganti piring untuk mengambil kuah atau kaldu, seperti yang dilakukan orang Yunani kuno. Roti pipih dengan topping juga dikonsumsi oleh orang Mesir kuno dan Romawi. Bahkan sejak abad ke-6 SM, orang Persia membuat roti pipih yang dilapisi keju dan kurma.
Namun memang benar, tempat kelahiran piza modern adalah wilayah Campania Italia Barat Daya, Napoli. Dikutip dari History.com, didirikan sekitar 600 SM, Napoli pada 1700-an adalah kota tepi laut yang berkembang pesat.
Sebagai salah satu kota terbesar di Eropa, populasi penduduk Napoli turut meningkat yang mengakibatkan banyak penduduk jatuh miskin. Para penduduk miskin ini harus bertahan dengan makanan murah. Nah, piza dianggap sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
Piza pun kemudian naik kelas setelah penyatuan Italia. Pada 1889, Raja Umberto I dan ratu Margherita mengunjungi Napoli. Sejarah mengatakan bahwa pasangan yang sedang bepergian itu bosan dengan masakan harian mereka yaitu sajian Prancis.
Mereka lalu meminta bermacam-macam piza dari Pizzeria Brandi, penerus Pizzeria Da Pietro, yang didirikan pada 1760. Raffaele Esposito, pemilik Pizzeria itu kemudian membuat 3 jenis piza. Pertama, topping lemak babi, keju caciocavallo, dan basil. Kedua, topping cecenielli yaitu sejenis ikan putih kecil. Ketiga, pzza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil (kemangi).
Variasi yang disukai ratu adalah piza terakhir. Perpaduan tiga warna bahan-bahan dalam piza ini seperti menggambarkan bendera Italia. Sebagai penghormatan, Esposito menamai varian ini dengan piza Margherita.
Piza pun naik kelas dan dinikmati oleh keluarga kerajaan dan bangsawan. Sejak saat itu piza menjadi hidangan nasional khas Italia. Bisa dibilang berkat Ratu Margherita lah menjadi awal dari kegemaran piza di seluruh Italia.
Penyebaran piza ke negara lain dibantu oleh orang Napoli yang datang ke Amerika Serikat untuk pekerjaan pabrik, seperti yang dilakukan jutaan orang Eropa di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Para imigran mereplika piza menjadi lebih renyah. Kuliner ini kemudian diminati di New York dengan munculnya restoran piza pertama pada 1905, dan kota-kota Amerika lainnya, termasuk Boston, Chicago, St. Louis, dan lainnya. Amerika menjadi rumah kedua bagi piza.
Piza saat ini memiliki berbagai macam topping yang lebih aneh yang sekarang ditawarkan, seperti Hawaian Piza dengan topping nanasnya yang sering menjadi perdebatan. Jangan kaget bila kalian berada di Italia – terutama di Napoli – tidak akan menemukan topping-topping yang biasanya ditemukan di Indonesia.
Buat Genhype yang ingin membuat piza di rumah, berikut resep simple piza dengan topping jamur dan daun bawang yang gampang ditemukan di pasar. Yuk cobain!
½ sdt ragi instan
½ sdt garam
75 ml air hangat
2 sdm minyak zaitun
3 sdm minyak zaitun
50gr keju parmesan bubuk
400 gr jamur (portobelo, kancing, dll), bersihkan, iris tipis
10 batang asparagus, rebus sebentar
2 batang daun bawang, ambil bagian putihnya, iris 3 cm
Baca juga: Yuk Bikin Piza Sehat Bebas Gluten
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Meskipun kebanyakan orang menunjuk ke Italia ketika pertama kali memikirkan piza, para sejarawan setuju bahwa hidangan tersebut memiliki sejarah yang lebih panjang. Bentuk piza paling awal adalah roti mentah yang dipanggang di bawah batu api yang kemudian dibumbui dengan berbagai taburan atau topping.
Baca juga: Cobain Yuk Bikin Piza Roti Praktis tanpa Oven
Mengutip Whats Cooking America, roti pipih itu menjadi pengganti piring untuk mengambil kuah atau kaldu, seperti yang dilakukan orang Yunani kuno. Roti pipih dengan topping juga dikonsumsi oleh orang Mesir kuno dan Romawi. Bahkan sejak abad ke-6 SM, orang Persia membuat roti pipih yang dilapisi keju dan kurma.
Lahirnya Piza Italia
Namun memang benar, tempat kelahiran piza modern adalah wilayah Campania Italia Barat Daya, Napoli. Dikutip dari History.com, didirikan sekitar 600 SM, Napoli pada 1700-an adalah kota tepi laut yang berkembang pesat.Sebagai salah satu kota terbesar di Eropa, populasi penduduk Napoli turut meningkat yang mengakibatkan banyak penduduk jatuh miskin. Para penduduk miskin ini harus bertahan dengan makanan murah. Nah, piza dianggap sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
Piza pun kemudian naik kelas setelah penyatuan Italia. Pada 1889, Raja Umberto I dan ratu Margherita mengunjungi Napoli. Sejarah mengatakan bahwa pasangan yang sedang bepergian itu bosan dengan masakan harian mereka yaitu sajian Prancis.
Mereka lalu meminta bermacam-macam piza dari Pizzeria Brandi, penerus Pizzeria Da Pietro, yang didirikan pada 1760. Raffaele Esposito, pemilik Pizzeria itu kemudian membuat 3 jenis piza. Pertama, topping lemak babi, keju caciocavallo, dan basil. Kedua, topping cecenielli yaitu sejenis ikan putih kecil. Ketiga, pzza dengan topping tomat, mozzarella, dan basil (kemangi).
Variasi yang disukai ratu adalah piza terakhir. Perpaduan tiga warna bahan-bahan dalam piza ini seperti menggambarkan bendera Italia. Sebagai penghormatan, Esposito menamai varian ini dengan piza Margherita.
Piza pun naik kelas dan dinikmati oleh keluarga kerajaan dan bangsawan. Sejak saat itu piza menjadi hidangan nasional khas Italia. Bisa dibilang berkat Ratu Margherita lah menjadi awal dari kegemaran piza di seluruh Italia.
Penyebaran piza ke negara lain dibantu oleh orang Napoli yang datang ke Amerika Serikat untuk pekerjaan pabrik, seperti yang dilakukan jutaan orang Eropa di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Para imigran mereplika piza menjadi lebih renyah. Kuliner ini kemudian diminati di New York dengan munculnya restoran piza pertama pada 1905, dan kota-kota Amerika lainnya, termasuk Boston, Chicago, St. Louis, dan lainnya. Amerika menjadi rumah kedua bagi piza.
Piza saat ini memiliki berbagai macam topping yang lebih aneh yang sekarang ditawarkan, seperti Hawaian Piza dengan topping nanasnya yang sering menjadi perdebatan. Jangan kaget bila kalian berada di Italia – terutama di Napoli – tidak akan menemukan topping-topping yang biasanya ditemukan di Indonesia.
Buat Genhype yang ingin membuat piza di rumah, berikut resep simple piza dengan topping jamur dan daun bawang yang gampang ditemukan di pasar. Yuk cobain!
Bahan:
Adonan Piza
125 gr tepung terigu berprotein tinggi½ sdt ragi instan
½ sdt garam
75 ml air hangat
2 sdm minyak zaitun
Topping
3 sdm minyak zaitun50gr keju parmesan bubuk
400 gr jamur (portobelo, kancing, dll), bersihkan, iris tipis
10 batang asparagus, rebus sebentar
2 batang daun bawang, ambil bagian putihnya, iris 3 cm
Cara Membuat
- Taruh tepung dan ragi dalam wadah, buat lubang di tengahnya. Tambahkan garam, air hangat, dan minyak zaitun.
- Uleni adonan hingga kalis.
- Bentuk adonan seperti bola, oles dengan sedikit minyak zaitun.
- Tutup adonan dengan plastik dan biarkan selama 30 menit hingga mengembang.
- Gilas adonan setebel ¼ cm.
- Ratakan dalam loyang datar persegi panjang ukuran 30x20 cm.
- Olesi dengan minyak zaitun, taburi keju parmesan bubuk, dan taburi dengan sisa bahan topping.
- Panggang dalam oven panas bersuhu 200 derajat celcius selama 20 menit hingga matang, kemudian angkat.
- Sajikan bersama keluarga.
Baca juga: Yuk Bikin Piza Sehat Bebas Gluten
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.