8 Keunikan Jawa Timur
17 December 2022 |
10:00 WIB
Gita Carla
Hypeabis.id
Kecantikan alam Jawa timur, mulai dari Surabaya, Banyuwangi, dan Madura memang menjadi primadona di Indonesia. Untuk kalian yang berminat untuk menghabiskan Natal dan Tahun Baru dengan berlibur, kawasan Jawa Timur dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat.
Jawa Timur dengan topografi dan alamnya membuatnya memiliki ragam pilihan destinasi. Wisata Jawa Timur berupa kekayaan alami ini punya keunikan dan daya tariknya sendiri. Salah satu wisata Jawa Timur yang begitu menakjubkan adalah Timur wisata pantai, pulau, gua, air terjun, deretan pegunungan, hingga taman nasional yang memukau.
Namun, bukan pemandangan alamnya saja yang eksotis, Jawa Timur juga memiliki deretan daya tarik sendiri. Di antaranya seperti kuliner hingga budaya masyarakatnya yang juga cukup berbeda dari yang lainnya.
Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Surabaya yang Tidak Boleh Dilewatkan
Berikut beberapa destinasi atau kegiatan yang bisa Genhype ikuti bila ingin berwisata ke kawasan Jawa Timur, dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
Jembatan Suramadu adalah jembatan yang melintasi selat madura, menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan kota bangkalan di pulau madura. Jembatan suramadu mempunyai 5.438 m dan merupakan jembatan terpanjang di indonesia saat ini.
Para wisatawan menikmati indahnya Selat Madura dari atas jembatan, jika malam hari tiba suasana di jembatan semakin memukau karean lampu berwarna-warni yang ada menghiasi jembatan. Lalu bagaimana rasanya menikmati indahnya Selat Madura dan megahnya bangunan Jembatan Suramadu dari bagian bawah?
Ada jenis wisata baru yang ada di Madura untuk menjawab rasa penasaran itu. Wisata ini menawarkan kepada para wisatawan keindahan selat madura dan Jembatan Suramadu dari arah bawah, dengan membawa pasa wisatawan berlayar dengan perahu khusus yang telah di desain salah satu profesor dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bekerjasama dengan negara Prancis.
Perahu yang akan mengantarkan para wisatawan berkeliling selama kurang lebih satu jam ini adalah perahu Cokroaminoto. Perahu ini bisa memuat hampir 20 orang penumpang dengan beberapa fasilitas yang disediakan seperti pelampung.
Bagi kalian yang sedang berkunjung ke kota Surabaya, tak ada salahnya mampir ke Museum House of Sampoerna. Museum ini merupakan tempat kunjungan wisata favorit wisatawan. Letaknya tak jauh dari kawasan Jembatan Merah, kawasan”kota tua” di Surabaya.
Di kawasan ini masih banyak bangunan peninggalan jaman kolonialisme Belanda yang hingga kini masih dimanfaatkan keberadaannya.
Gedung tua yang terlihat masih megah dengan taman-taman yang tertata rapi dengan empat buat pilar yang cukup megah berbentuk menyerupai rokok. Di dalam museum, pengunjung bisa melihat koleksi barang yang dipamerkan di dalam Museum House of Sampoerna.
Bangunan tua buatan 1864 yang memiliki dua buah lantai dimana lantai pertama berfungsi sebagai ruang pamer dan lantai kedua berfungsi sebagaitempat penjualan suvenir. Selain memiliki koleksi menarik, tata ruang, hingga display museum pun dibuat cukup apik. Keunikan lain dari museum ini adalah jam bukanya yang setiap hari bahkan hingga malam hari.
Salah satu pesona Banyuwnagi yang patut Genhype kunjungi adalah Kawah Ijen dan Blue Fire-nya. Blue Fire atau api biru merupakan fenomena alam yang muncuk akibat adanya aliran cairan belerang yang banyak sekali di sekitar Kawah Ijen.
Pemandangan ini akan semakin cantik jika dilihat pada malam hari karena akan terlihat lebih jelas. Sedang waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada Juli sampai September.
Untuk dapat mencapai Kawah ijen, kalian bisa melalui dua arah yaitu dari arah utara dan selatan. Dari arah utara, bisa ditemouh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dinlajutkan ke Paltuding.
Jarak Situbondo ke Paltuding sekitar 93 km dan dapat ditempuh sekitar 2,5 jam. Sedangkan dari arah selatan dapat dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 km. dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 km dan diteruskan menggunakan Jeep lainnya sekitar 6 km sebelum ke Paltuding.
Tidak hanya mengandalkan wisata alamnya, Banyuwangi juga memiliki kekayaan budaya yang khas. Wisata budaya ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Desan kemiren ini dihuni oleh sekelompok masyarakat yang memiliki adat istiadar serta budaya yang khas yang dikenal suku Osing. Desa Osing juga terkenal dengan tanaman kopinya yang disebut kopi Osing.
Untuk mengunjungi Desa Osing hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Di tempat rekreasi dibangun fasilitas wisata seperti kolam renang, tempat bermain, dan bangunan rumah khas masyarakat osing serta bangunan museum modern yang memajang berbagai perlengkapan dan pernik budaya Osing. Cukup dengan Rp5.000 untuk tiket musik, wisatawan bisa menikmati fasilitas rekreasi sepuasnya.
Salah satunya adalah Sanggar Genjah Arum milik pribadi seorang pengusaha perkebunan kopi bernama Setiawan Subekti atau biasa disebut Pak Iwan. Tatanan rumah dan beda-benda kuno di sanggar Genjah Arum menggambarkan kejayaan zaman Minak Jinggo di Banyuwangi. Pengunjung juga mendapat suguhan tari gandrung dengan penari yang handal dan cantik.
Savana Sadengan berada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Berada di sekitar 2 km dari pintu masuk Pos Rawa Bando, taman Nasional Alas Purwo. Di lokasi seluas kurang lebih 80 hektare ini, pengunjung bisa mengamati binatang liar seperti kijang, rusa, banteng, babi hutan, lutung, dan berbagai jenis burung.
Datanglah ke Savana Sadengan pada sekitar pukul 06.00-09.00 WIB dan sekitar pukul 15.30-17.00 WIB. Terdapat puluhan banteng, rusa, merak hijau, babi hutan, dan satwa liar lain yang mencari makan.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Indonesia, Wajib Masuk Bucketlist Libur Akhir Tahun!
Jawa Timur dengan topografi dan alamnya membuatnya memiliki ragam pilihan destinasi. Wisata Jawa Timur berupa kekayaan alami ini punya keunikan dan daya tariknya sendiri. Salah satu wisata Jawa Timur yang begitu menakjubkan adalah Timur wisata pantai, pulau, gua, air terjun, deretan pegunungan, hingga taman nasional yang memukau.
Namun, bukan pemandangan alamnya saja yang eksotis, Jawa Timur juga memiliki deretan daya tarik sendiri. Di antaranya seperti kuliner hingga budaya masyarakatnya yang juga cukup berbeda dari yang lainnya.
Baca juga: 4 Destinasi Wisata di Surabaya yang Tidak Boleh Dilewatkan
Berikut beberapa destinasi atau kegiatan yang bisa Genhype ikuti bila ingin berwisata ke kawasan Jawa Timur, dirangkum Hypeabis.id dari berbagai sumber.
1. Cahaya Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu adalah jembatan yang melintasi selat madura, menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan kota bangkalan di pulau madura. Jembatan suramadu mempunyai 5.438 m dan merupakan jembatan terpanjang di indonesia saat ini.
Para wisatawan menikmati indahnya Selat Madura dari atas jembatan, jika malam hari tiba suasana di jembatan semakin memukau karean lampu berwarna-warni yang ada menghiasi jembatan. Lalu bagaimana rasanya menikmati indahnya Selat Madura dan megahnya bangunan Jembatan Suramadu dari bagian bawah?
Ada jenis wisata baru yang ada di Madura untuk menjawab rasa penasaran itu. Wisata ini menawarkan kepada para wisatawan keindahan selat madura dan Jembatan Suramadu dari arah bawah, dengan membawa pasa wisatawan berlayar dengan perahu khusus yang telah di desain salah satu profesor dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) bekerjasama dengan negara Prancis.
Perahu yang akan mengantarkan para wisatawan berkeliling selama kurang lebih satu jam ini adalah perahu Cokroaminoto. Perahu ini bisa memuat hampir 20 orang penumpang dengan beberapa fasilitas yang disediakan seperti pelampung.
2. Perjalanan Melewati Sejarah Sampoerna
Bagi kalian yang sedang berkunjung ke kota Surabaya, tak ada salahnya mampir ke Museum House of Sampoerna. Museum ini merupakan tempat kunjungan wisata favorit wisatawan. Letaknya tak jauh dari kawasan Jembatan Merah, kawasan”kota tua” di Surabaya.
Di kawasan ini masih banyak bangunan peninggalan jaman kolonialisme Belanda yang hingga kini masih dimanfaatkan keberadaannya.
Gedung tua yang terlihat masih megah dengan taman-taman yang tertata rapi dengan empat buat pilar yang cukup megah berbentuk menyerupai rokok. Di dalam museum, pengunjung bisa melihat koleksi barang yang dipamerkan di dalam Museum House of Sampoerna.
Bangunan tua buatan 1864 yang memiliki dua buah lantai dimana lantai pertama berfungsi sebagai ruang pamer dan lantai kedua berfungsi sebagaitempat penjualan suvenir. Selain memiliki koleksi menarik, tata ruang, hingga display museum pun dibuat cukup apik. Keunikan lain dari museum ini adalah jam bukanya yang setiap hari bahkan hingga malam hari.
3. Pesona Blue Fire dan Kawah Ijen
Salah satu pesona Banyuwnagi yang patut Genhype kunjungi adalah Kawah Ijen dan Blue Fire-nya. Blue Fire atau api biru merupakan fenomena alam yang muncuk akibat adanya aliran cairan belerang yang banyak sekali di sekitar Kawah Ijen.
Pemandangan ini akan semakin cantik jika dilihat pada malam hari karena akan terlihat lebih jelas. Sedang waktu terbaik untuk berkunjung ke Gunung Ijen adalah di musim kemarau pada Juli sampai September.
Untuk dapat mencapai Kawah ijen, kalian bisa melalui dua arah yaitu dari arah utara dan selatan. Dari arah utara, bisa ditemouh melalui Situbondo menuju Sempol (Bondowoso) lewat Wonosari dan dinlajutkan ke Paltuding.
Jarak Situbondo ke Paltuding sekitar 93 km dan dapat ditempuh sekitar 2,5 jam. Sedangkan dari arah selatan dapat dilalui dari Banyuwangi menuju Licin yang berjarak 15 km. dari Licin menuju Paltuding berjarak 18 km dan diteruskan menggunakan Jeep lainnya sekitar 6 km sebelum ke Paltuding.
4. Belajar Budaya di Desa Wisata Osing
Tidak hanya mengandalkan wisata alamnya, Banyuwangi juga memiliki kekayaan budaya yang khas. Wisata budaya ini terletak di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Desan kemiren ini dihuni oleh sekelompok masyarakat yang memiliki adat istiadar serta budaya yang khas yang dikenal suku Osing. Desa Osing juga terkenal dengan tanaman kopinya yang disebut kopi Osing.
Untuk mengunjungi Desa Osing hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Di tempat rekreasi dibangun fasilitas wisata seperti kolam renang, tempat bermain, dan bangunan rumah khas masyarakat osing serta bangunan museum modern yang memajang berbagai perlengkapan dan pernik budaya Osing. Cukup dengan Rp5.000 untuk tiket musik, wisatawan bisa menikmati fasilitas rekreasi sepuasnya.
Salah satunya adalah Sanggar Genjah Arum milik pribadi seorang pengusaha perkebunan kopi bernama Setiawan Subekti atau biasa disebut Pak Iwan. Tatanan rumah dan beda-benda kuno di sanggar Genjah Arum menggambarkan kejayaan zaman Minak Jinggo di Banyuwangi. Pengunjung juga mendapat suguhan tari gandrung dengan penari yang handal dan cantik.
5. Padang Rumput Savana Sadengan
Savana Sadengan berada di Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Berada di sekitar 2 km dari pintu masuk Pos Rawa Bando, taman Nasional Alas Purwo. Di lokasi seluas kurang lebih 80 hektare ini, pengunjung bisa mengamati binatang liar seperti kijang, rusa, banteng, babi hutan, lutung, dan berbagai jenis burung.
Datanglah ke Savana Sadengan pada sekitar pukul 06.00-09.00 WIB dan sekitar pukul 15.30-17.00 WIB. Terdapat puluhan banteng, rusa, merak hijau, babi hutan, dan satwa liar lain yang mencari makan.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata Anti-Mainstream di Indonesia, Wajib Masuk Bucketlist Libur Akhir Tahun!
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.