Berikan Alternatif Pilihan Pesan Makanan, Platform Ayomakan! Meluncur
16 December 2022 |
20:20 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
PT Esensi Solusi Buana meluncurkan platform website Ayomakan! yang dapat menjadi saluran alternatif bagi para pencinta makanan untuk menikmati beragam macam pilihan menu makanan yang tersedia dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam menjajakan makanannya.
Sampai saat ini, terdapat 6.000 merchant yang berada di platform tersebut. CEO dan Co-Founder PT Esensi Solusi Buana, Gunawan, mengatakan bahwa platform website Ayomakan! ada bukan untuk menjadi kompetitor bagi aplikasi pemesanan makanan yang saat ini ada di dalam negeri.
“Saya harap Ayomakan! Menjadi channel alternatif,” katanya di Jakarta pada Jumat, (16/12/2022).
Dia menuturkan bahwa platform ini dapat menjadi one stop solution bagi masyarakat atau konsumen karena hadir sebagai direktori makanan saat hendak memilih makanan dengan memberi informasi mengenai tren dan review makanan yang ada.
Baca juga: Tingkatkan Skala Bisnis Kuliner Lewat Layanan Pesan Antar, Begini Tahapannya
Sementara bagi pemilik bisnis, mereka dapat dengan mudah mengintegrasikan ESB Point of Sale dengan Ayomakan! untuk meningkatkan paparan brand, memudahkan order, sampai dengan pembayaran. Dia berharap para pelaku UMKM yang terlibat dapat naik kelas dengan menjadi bagian Ayomakan!.
“Visi besar kita ingin pertemukan pengusaha food and beverage [F&B] dan customer di satu tempat biar pengusaha F&B jualan dan cuan lebih banyak. Customer merasakan makan seperti sebuah petualangan,” kata Gunawan.
Saat ini, dia mengatakan bahwa perusahaan sudah berbicara dengan para penulis dan kritikus makanan untuk membantu mengulas makanan atau menu-menu yang enak, dan cerita di belakang menu itu untuk menyajikan konten yang menarik.
Dia berharap platform ini bisa menjadi seperti Michelin Guide-nya Indonesia yang memberikan ulasan dan rating makanan atau petunjuk bagi konsumen di dalam negeri.
Salah satu fitur yang akan tersedia di platform ini adalah fitur food roulette yang akan muncul pada jam-jam seperti makan siang. Pengguna dapat menggunakan fitur ini dan memberikan masukan terkait menu yang dapat menjadi pilihan sesuai dengan profil dan history pengguna.
Gunawan menuturkan bahwa pasar F&B adalah pasar yang sangat potensial, dan lidah masyarakat Indonesia memiliki keunikan jika dibandingkan dengan negara lainnya. Kondisi ini dapat terjadi lantaran masakan Indonesia yang beragam, dan membuat lidah masyarakat Indonesia terbiasa dengan keberagaman itu.
Perusahaan lebih memilih platform Ayomakan! menggunakan platform website dibandingkan dengan membuat aplikasi lantaran perusahaan menginginkan memberikan kemudahan bagi para konsumen lantaran tidak perlu mengunduh aplikasi terlebih dahulu sebelum memesan makanan.
Tidak hanya itu, dari segi biaya pembuatan website juga lebih murah jika dibandingkan dengan pembuatan aplikasi. Sementara itu, sebuah survei yang dilakukan oleh Google pada 2019 / 2020 menunjukkan bahwa aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat, yakni delapan dari sepuluh adalah aplikasi chat dan media sosial.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Sampai saat ini, terdapat 6.000 merchant yang berada di platform tersebut. CEO dan Co-Founder PT Esensi Solusi Buana, Gunawan, mengatakan bahwa platform website Ayomakan! ada bukan untuk menjadi kompetitor bagi aplikasi pemesanan makanan yang saat ini ada di dalam negeri.
“Saya harap Ayomakan! Menjadi channel alternatif,” katanya di Jakarta pada Jumat, (16/12/2022).
Dia menuturkan bahwa platform ini dapat menjadi one stop solution bagi masyarakat atau konsumen karena hadir sebagai direktori makanan saat hendak memilih makanan dengan memberi informasi mengenai tren dan review makanan yang ada.
Baca juga: Tingkatkan Skala Bisnis Kuliner Lewat Layanan Pesan Antar, Begini Tahapannya
Sementara bagi pemilik bisnis, mereka dapat dengan mudah mengintegrasikan ESB Point of Sale dengan Ayomakan! untuk meningkatkan paparan brand, memudahkan order, sampai dengan pembayaran. Dia berharap para pelaku UMKM yang terlibat dapat naik kelas dengan menjadi bagian Ayomakan!.
“Visi besar kita ingin pertemukan pengusaha food and beverage [F&B] dan customer di satu tempat biar pengusaha F&B jualan dan cuan lebih banyak. Customer merasakan makan seperti sebuah petualangan,” kata Gunawan.
Saat ini, dia mengatakan bahwa perusahaan sudah berbicara dengan para penulis dan kritikus makanan untuk membantu mengulas makanan atau menu-menu yang enak, dan cerita di belakang menu itu untuk menyajikan konten yang menarik.
Dia berharap platform ini bisa menjadi seperti Michelin Guide-nya Indonesia yang memberikan ulasan dan rating makanan atau petunjuk bagi konsumen di dalam negeri.
Salah satu fitur yang akan tersedia di platform ini adalah fitur food roulette yang akan muncul pada jam-jam seperti makan siang. Pengguna dapat menggunakan fitur ini dan memberikan masukan terkait menu yang dapat menjadi pilihan sesuai dengan profil dan history pengguna.
Gunawan menuturkan bahwa pasar F&B adalah pasar yang sangat potensial, dan lidah masyarakat Indonesia memiliki keunikan jika dibandingkan dengan negara lainnya. Kondisi ini dapat terjadi lantaran masakan Indonesia yang beragam, dan membuat lidah masyarakat Indonesia terbiasa dengan keberagaman itu.
Perusahaan lebih memilih platform Ayomakan! menggunakan platform website dibandingkan dengan membuat aplikasi lantaran perusahaan menginginkan memberikan kemudahan bagi para konsumen lantaran tidak perlu mengunduh aplikasi terlebih dahulu sebelum memesan makanan.
Tidak hanya itu, dari segi biaya pembuatan website juga lebih murah jika dibandingkan dengan pembuatan aplikasi. Sementara itu, sebuah survei yang dilakukan oleh Google pada 2019 / 2020 menunjukkan bahwa aplikasi yang banyak digunakan oleh masyarakat, yakni delapan dari sepuluh adalah aplikasi chat dan media sosial.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.