Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo Da Vinci yang menjadi lukisan termahal denan harga mencapai US$450 juta Rp6,4 triliun. (Sumber gambar: Christies.com)

Daftar Lukisan Termahal yang Terjual Sepanjang 2022

13 December 2022   |   12:23 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Lukisan merupakan karya seni yang punya nilai estetik hingga sejarah. Oleh karena itu banyak kolektor yang memburu karya lukisan untuk melengkapi koleksi seni di galeri mereka. Selama 2022 terdapat ribuan karya seni yang laku terjual dengan harga bervariasi di balai lelang seluruh dunia. 

Hingga penghujung tahun ini, lukisan karya maestro dunia tetap menjadi incaran kolektor karena memiliki nilai sejarah, budaya, dan estetika tinggi. Beberapa lukisan yang diburu termasuk karya Monet, Magritte, dan Sandro Botticelli salah satu maestro renaisans.

Balai lelang Sotheby's, pada periode 2022 mencatat harga lukisan paling fantastis tahun ini berhasil diraup oleh pelukis surealis asal Belgia, Rene Magritte. Lukisannya yang berjudul Empire of Light (1961) laku terjual dengan harga fantastis yakni US$79,3 juta atau sekitar Rp1,22 triliun. 

Adapun, balai lelang Christie's juga berhasil menjual lebih dari seribu karya seni di seluruh dunia dan berhasil membukukan omset terbaik untuk kuartal pertama mereka lebih dari US$400 juta. Akan tetapi, hasil penjualan terbaik berhasil dibukukan oleh Sotheby's lewat lukisan karya Magritte. 

Berikut daftar 5 karya seni termahal di dunia yang berhasil dijual di balai lelang sepanjang 2022 sebagaimana dirangkum Hypeabis.id dari laman Artprice. 

Baca juga5 Lukisan Paling Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Dibuat oleh Pembunuh Berantai
 

1. René Magritte, Empire of Lights (1961)

 

René Magritte, Empire of Lights (sumber gambar:Sotheby’s)

René Magritte, Empire of Lights (Sumber gambar: Sotheby’s)

Sebagaimana dituturkan pada bagian awal tulisan ini, karya René Magritte berhasil menduduki peringkat satu penjualan di balai lelang Sotheby’s, London, Inggris. Nilai jual terbaru lukisan itu adalah US$79,3 juta, yang transaksinya terjadi pada tanggal 2 Maret 2022.

Lukisan hasil tangan Magritte ini menggambarkan sebuah lentera menyala di depan rumah bergaya gotik. Hal yang menarik dari lukisan tersebut adalah adanya sebuah paradoks, di mana kondisi di sekitar rumah gelap, tapi langit berwarna biru cerah seolah siang hari. 

Adapun pembeli lukisan Empire of Light dengan harga fantastis itu adalah keluarga Baroness Anne-Marie Gillion Crowet yang bernama Pierre Crowet. Seorang kolektor surealis asal Belgia, yang leluhurnya sempat menjadi pelindung Magritte di masa lampau.
 

2. Franz Marc, The Foxes (1913)

 

Franz  Marc, The Foxes (sumber gambar:tangkapan layar  christies)

Franz Marc, The Foxes (Sumber gambar: tangkapan layar Christie's)

Lukisan karya tokoh gerakan ekspresionis asal Jerman ini juga memiliki harga selangit dengan nilai jual US$56.8 juta atau setara Rp879 miliar di balai lelang Christie’s London pada  3 Januari 2022. Lukisan bergambar rubah merah itu sebelumnya dipamerkan di Museum Kunstpalast di Düsseldorf Jerman selama setengah abad.

Namun, ahli waris yang sah kemudian mengajukan permintaan restitusi. Setelah tujuh tahun ketekunan, kanvas tersebut akhirnya dikembalikan ke keluarga, dan kini menjadi rekor terbaru karya Franz Marc. Karya tersebut juga menjadi simbol dari sebuah era serta aliran pemikiran bahwa manusia sebenarnya belajar dari hewan.
 

3. Francis Bacon, Triptych (1986-1987)

 

Franz Marc, The Foxes Ilustrasi (Sumber gambar: tangkapan layar laman Christie's)

Franz Marc, The Foxes Ilustrasi (Sumber gambar: tangkapan layar laman Christie's)

Hasil karya pelukis figuratif asal Inggris ini juga laku berhasil diketok dengan harga tinggi. Balai lelang Christie’s di London berhasil menjual karya tersebut dengan harga US$51.2 juta atau setara Rp792 miliar pada periode 1 Maret 2022. Dilukis dalam format 3 panel, Bacon disebut berhasil menyatukan citra yang diambil dari catatan sejarah abad kedua puluh dengan pandangan retrospektif yang menyentuh tentang kehidupan dan ekspresi seninya. 

Lukisan berjudul Triptych tersebut, menurut Artprice, terinspirasi dari perjanjian momen saat Presiden AS Woodrow Wilson keluar meninggalkan negosiasi perjanjian Versailles pada 1919, ruang pembunuhan Trotsky, dan penampakan sosok temannya, John Edwards.

Baca jugaIntip Kisah di Balik 3 Lukisan Terkenal Maestro Dunia
1
2


SEBELUMNYA

Grup Musik UN1TY bakal Gelar Konser Live Perdana Akhir Pekan Ini

BERIKUTNYA

Kemenparekraf Dorong Kabupaten Bantul Jadi Kota Kreatif UNESCO, Ini Alasannya!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: