5 Lukisan Paling Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Dibuat oleh Pembunuh Berantai
18 October 2022 |
13:27 WIB
1
Like
Like
Like
Kesenian selalu identik dengan nilai-nilai estetika keindahan atau hal-hal yang memanjakan mata. Namun, nyatanya ada juga loh karya seni yang justru menimbulkan kesan seram bagi orang yang melihatnya, salah satunya adalah lukisan.
Selain potret atau pemandangan alam, terdapat beberapa lukisan itu yang menggambarkan ekspresi kengerian, ketakutan terhadap bencana, hingga kisah pembunuhan. Bahkan, konon lukisan-lukisan itu juga menyimpan misteri yang dapat menyebabkan petaka.
Baca juga: Sepanjang Hidupnya, Vincent Van Gogh Hanya Pernah Menjual 1 Lukisan
Nah, bagi Genhype yang penasaran terhadap lukisan-lukisan itu, Hypeabis.id sudah rangkumkan untuk kalian lima lukisan yang dinilai terseram di dunia.
Lukisan karya seniman Italia ini menggambarkan sosok anak kecil yang menangis dengan lelehan air mata di pipi anak tersebut. Kesan pertama saat melihat lukisan ini adalah ekspresi putus asa, serta bertanya-tanya dari sang anak terhadap mata yang melihat.
Namun, The Crying Boy telah menjadi legenda urban karena ada banyak cerita mengenai kutukan di baliknya. Pasalnya, studio milik pelukis, galeri, dan gedung yang memajangnya mengalami kebakaran hebat tapi lukisan ini berhasil selamat.
Menurut berita yang diterbitkan The Sun, sebuah rumah di Rotherham, South Yorkshire, Inggris, juga hangus terbakar karena memajang duplikat lukisan ini. Namun, anehnya, lukisan itu tetap tergantung dengan utuh. Meski begitu, hingga saat ini masih banyak yang mereproduksi lukisan tersebut.
Menurut catatan penyelidik paranormal yang juga penulis Massimo Polidoro, The Crying Boy adalah cetakan lukisan yang diproduksi oleh seniman Italia, Giovanni Bargolin, secara massal. Polidoro dalam artikelnya di pensamientocritico.org menuliskan, alasan lukisan tersebut tidak musnah dalam api adalah karena dicetak pada hardboard berdensitas tinggi, yang sangat sulit untuk terbakar.
Bukan cuma itu, kebenaran terkait berita tersebut sempat diselidiki oleh Steve Punt, penulis dan komedian Inggris di program BBC Radio 4. Dari hasil uji tersebut ditemukan bahwa lukisan itu tahan terhadap api karena dilapisi pernis. Kemudian ada ada dugaan bahwa ketika terbakar lukisan itu jatuh menghadap ke bawah lantai, sehingga terlindungi dari api.
Meskipun demikian, cerita mengenai lukisan tersebut sudah kadung menjadi legenda urban.
Lukisan karya seniman asal Swiss ini terkenal karena menggambarkan penampakan mengerikan mengenai sosok iblis, yang menggoda perempuan saat sedang tidur dengan duduk di atas perutnya. Meski berkesan megah, The Nightmare tetap saja membuat bulu kuduk merinding.
Lukisan Fuseli ini memiliki banyak versi, tapi tema yang diambil sama. Tentang perempuan cantik yang tertidur pulas dengan baju satin menawan. Sementara itu, di atasnya ada iblis menduduki mereka, dan ada objek kuda yang menyadari sosok tersebut.
Dilukis di dinding rumah sang seniman di Spanyol, Saturn Devouring His Son menggambarkan sosok pria telanjang dengan rambut awut-awutan, serta mata terbelalak. Sosok tersebut ampak sedang memakan kepala anak kecil dan hanya menyisakan tubuh sang anak dalam genggaman.
Lukisan ini terinspirasi dari mitologi Romawi bahwa Dewa Saturnus akan memakan setiap putranya agar tidak mnggantikan tahtanya. Tapi, dalam legenda tersebut sang istri menyembunyikan putra keenamnya, Jupiter yang akhirnya menggantikan tahta Saturnus.
Lukisan Goya yang terkenal dengan tema sama adalah kumpulan karya bertajuk The Black Painting. Karya ini terdiri dari 14 lukisan yang dibuat di dinding rumahnya dan baru dpindahkan ke kanvas pada 1873. Saat ini lukisan tersebut dipajang di Museo del Prado, Madrid.
Karya seniman asal Boston, ini menggambarkan sosok anak kecil yang berdiri di depan pintu kaca bersama bonekanya. Sementara itu, di belakangnya ada tangan-tangan yang menempel dari sosok yang tak terlihat.
Menurut pelukis, anak kecil itu adalah dirinya saat berumur lima tahun, pintunya merupakan pemisah antara dunia nyata dan dunia mimpi dan bonekanya adalah pemandu sekaligus pengawal. Adapun, tangan-tangan yang menempel di pintu menggambarkan kehidupan dunia lain.
Lukisan ini merupakan karya dari pembunuh berantai di dalam sejarah Amerika bernama John Wayne Gacy. Dia telah membunuh 33 pria dan anak remaja pada 1972-1978. Dia membuang mayatnya di sungai dan di ruang bawah tanah rumahnya. Kejahatan itu baru terbongkar beberapa tahun kemudian.
Dikenal sebagai badut pembunuh, dalam lukisan ini terlihat bagaimana Gacy menggambarkan egonya sendiri yang menyeramkan. Dia memang sering memakai kostum badut dan mengundang remaja untuk ikut berpesta di rumahnya lalu menyiksa dan membunuh mereka.
Atas kejahatannya tersebut, dia dihukum pada 12 Maret 1980. Setelah itu, dia dijatuhi hukuman mati. Selang 14 tahun kemudian, dia dieksekusi dengan suntikan mati.
Seraya menunggu kematiannya, John Wayne Gacy mulai melukis di penjara. Ada beberapa karya yang dia buat. Salah satunya seperti terlihat di atas. Berkat cerita mengerikannya ini, lukisan-lukisan karya Wayne pun menjadi buruan para kolektor.
Editor: Dika Irawan
Selain potret atau pemandangan alam, terdapat beberapa lukisan itu yang menggambarkan ekspresi kengerian, ketakutan terhadap bencana, hingga kisah pembunuhan. Bahkan, konon lukisan-lukisan itu juga menyimpan misteri yang dapat menyebabkan petaka.
Baca juga: Sepanjang Hidupnya, Vincent Van Gogh Hanya Pernah Menjual 1 Lukisan
Nah, bagi Genhype yang penasaran terhadap lukisan-lukisan itu, Hypeabis.id sudah rangkumkan untuk kalian lima lukisan yang dinilai terseram di dunia.
1. The Crying Boy, Bruno Amadio
Replika lukisan Crying Boy (Sumber gambar: pensamientocritico.org)
Namun, The Crying Boy telah menjadi legenda urban karena ada banyak cerita mengenai kutukan di baliknya. Pasalnya, studio milik pelukis, galeri, dan gedung yang memajangnya mengalami kebakaran hebat tapi lukisan ini berhasil selamat.
Menurut berita yang diterbitkan The Sun, sebuah rumah di Rotherham, South Yorkshire, Inggris, juga hangus terbakar karena memajang duplikat lukisan ini. Namun, anehnya, lukisan itu tetap tergantung dengan utuh. Meski begitu, hingga saat ini masih banyak yang mereproduksi lukisan tersebut.
Menurut catatan penyelidik paranormal yang juga penulis Massimo Polidoro, The Crying Boy adalah cetakan lukisan yang diproduksi oleh seniman Italia, Giovanni Bargolin, secara massal. Polidoro dalam artikelnya di pensamientocritico.org menuliskan, alasan lukisan tersebut tidak musnah dalam api adalah karena dicetak pada hardboard berdensitas tinggi, yang sangat sulit untuk terbakar.
Bukan cuma itu, kebenaran terkait berita tersebut sempat diselidiki oleh Steve Punt, penulis dan komedian Inggris di program BBC Radio 4. Dari hasil uji tersebut ditemukan bahwa lukisan itu tahan terhadap api karena dilapisi pernis. Kemudian ada ada dugaan bahwa ketika terbakar lukisan itu jatuh menghadap ke bawah lantai, sehingga terlindungi dari api.
Meskipun demikian, cerita mengenai lukisan tersebut sudah kadung menjadi legenda urban.
2. The Nightmare, Joh Fuseli
The Nightmare (Sumber gambar: Web Gallery of Art)
Lukisan Fuseli ini memiliki banyak versi, tapi tema yang diambil sama. Tentang perempuan cantik yang tertidur pulas dengan baju satin menawan. Sementara itu, di atasnya ada iblis menduduki mereka, dan ada objek kuda yang menyadari sosok tersebut.
3. Saturn Devouring His Son, Fransisco Goya
Saturn Devouring His Son (Sumber gambar: DIRECTMEDIA)
Lukisan ini terinspirasi dari mitologi Romawi bahwa Dewa Saturnus akan memakan setiap putranya agar tidak mnggantikan tahtanya. Tapi, dalam legenda tersebut sang istri menyembunyikan putra keenamnya, Jupiter yang akhirnya menggantikan tahta Saturnus.
Lukisan Goya yang terkenal dengan tema sama adalah kumpulan karya bertajuk The Black Painting. Karya ini terdiri dari 14 lukisan yang dibuat di dinding rumahnya dan baru dpindahkan ke kanvas pada 1873. Saat ini lukisan tersebut dipajang di Museo del Prado, Madrid.
4. The Hand Resist Him, Bill Stoneham
(Sumber gambar: pensamientocritico.org)
Menurut pelukis, anak kecil itu adalah dirinya saat berumur lima tahun, pintunya merupakan pemisah antara dunia nyata dan dunia mimpi dan bonekanya adalah pemandu sekaligus pengawal. Adapun, tangan-tangan yang menempel di pintu menggambarkan kehidupan dunia lain.
5. Pogo The Clown, John Wayne Gacy
Lukisan Gacy dan memorabilianya di National Crime Museum (Sumber gambar: allthatsinteresting.com)
Dikenal sebagai badut pembunuh, dalam lukisan ini terlihat bagaimana Gacy menggambarkan egonya sendiri yang menyeramkan. Dia memang sering memakai kostum badut dan mengundang remaja untuk ikut berpesta di rumahnya lalu menyiksa dan membunuh mereka.
Atas kejahatannya tersebut, dia dihukum pada 12 Maret 1980. Setelah itu, dia dijatuhi hukuman mati. Selang 14 tahun kemudian, dia dieksekusi dengan suntikan mati.
Seraya menunggu kematiannya, John Wayne Gacy mulai melukis di penjara. Ada beberapa karya yang dia buat. Salah satunya seperti terlihat di atas. Berkat cerita mengerikannya ini, lukisan-lukisan karya Wayne pun menjadi buruan para kolektor.
Editor: Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.