Cek Profil 5 Pemain Kunci Argentina yang Siap Tempur di Piala Dunia Qatar 2022
22 November 2022 |
14:34 WIB
Desyinta Nuraini
Jurnalis Hypeabis.id
Argentina bakal berjumpa dengan Arab Saudi dalam laga pembuka Grup C FIFA World Cup 2022. Bertempat di Stadion Lusail, Qatar, pada Selasa (22/11/2022), La Albiceleste akan menurunkan skuad terbaiknya untuk berburu trofi Piala Dunia ketiga dalam penantian panjang selama 36 tahun.
Sebelumnya, Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia berhasil mengantongi trofi pada World Cup 1978. Mereka kembali memenangkan pertandingan bola internasional ini pada Piala Dunia Meksiko 1986.
Baca juga: Meriahkan Piala Dunia, Ini 4 Rekomendasi Game Sepak Bola Android
Argentina diprediksi akan menurunkan Lionel Messi, Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolás Otamendi, Nicolás Tagliafico, Rodrigo de Paul, Leandro Paredes, Alexis MacAllister, Lautaro Martín, dan Angel Di Maria. Namun demikian, diantara pemain tersebut, ada 5 pemain kunci yang diharapkan meraih kemenangan dalam laga melawan Arab Saudi, berikut daftarnya.
Piala Dunia menjadi satu-satunya trofi utama yang belum pernah diraih oleh pemain Argentina ini. Tujuh tahun setelah nyaris juara di Brasil 2014, Messi sang legendaris harus puas dengan memenangkan Copa America, gelar pertamanya bersama tim nasional senior.
Sebagai ikon tim, La Pulga yang berusia 35 tahun ini tetap menjadi andalan timnas Argentina dalam Piala Dunia Qatar 2022. Meskipun kecepatan dan stamina yang pernah dia miliki mulai berkurang, Messi telah memodifikasi permainannya sehingga tetap menjadi pemenang pertandingan dalam beberapa waktu terakhir. Ini berkat kekuatan kaki kirinya.
Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni pada Piala Dunia kali ini membuat sistem yang membebaskan Messi dari semua tanggung jawab bertahan, kecuali kebutuhan untuk menciptakan peluang. Ya, pada Piala Dunia 2022, La Albiceleste tidak akan bergantung pada Messi di lapangan, tetapi fakta bahwa dia adalah pahlawan super abadi menjadikan Messi sebagai bintang utama dalam setiap pertandingan.
Baca juga: Intip 5 Gaya Rambut Paling Ikonik di Piala Dunia
Kiper berusia 29 tahun ini menjadi pilihan utama untuk menjaga gawang Argentina. Penampilan Martinez di tim Gunners pada 2020 yang sempat berada dalam periode sulit, menarik perhatian dan sangat membantu klub tersebut mengangkat Piala FA.
Martinez pun memainkan peran utama di Liga Premier dengan kuat. Kiper ini akhirnya mendapat kesempatan menjelang Copa America tahun lalu, dia kemudian menyuguhkan keajaiban. "Kami punya Dibu dan dia mengagumkan,"kata Messi tentang Martinez setelah memenangkan trofi.
Martinez membutuhkan waktu kurang dari dua tahun untuk meyakinkan Scaloni dan staf pelatih akan kualitasnya. Dia pun berhasil membuktikannya dan menyingkirkan penjaga terbaik lainnya di Argentina, termasuk Ubaldo Matildo Fillol yang legendaris.
Martinez akan menjadi pusat harapan Argentina untuk kesuksesan di Piala Dunia. Perubahan yang cukup drastis untuk seorang kiper yang selama ini tidak banyak mendapatkan perhatian.
Bek kelahiran Cordoba itu menjalani mimpinya seumur hidup bermain untuk klub Belgrano yang dicintanya. Kemudian, perselisihan dengan direktur klub membuat masa depannya dalam bahaya. Dia akhirnya pindah ke klub Italia Genoa, langkah pertama dalam perkembangannya menjadi pemain andalan di tim Scaloni.
Romero dengan cepat menarik perhatian Juventus, yang meminjamkannya kembali ke Genoa dan kemudian ke Atalanta. Pemain Belakang berusia 24 tahun itu lantas memiliki andil besar dalam langkah mengejutkan La Dea sampai di perempat final Liga Champions UEFA pada musim 2019/2020.
Terpilih sebagai bek terbaik di Serie A, Romero kemudian dibawa ke Liga Premier oleh Tottenham. Dengan mengenakan seragam Atalanta, Spurs, dan Argentina, Romero telah membuktikan kemampuannya di level tertinggi.
Dijuluki Cuti dan pemain dengan banyak atribut, dia menjadi pemimpin bertahan yang dicari Scaloni, jenis pemain yang dapat mengubah jalannya permainan dengan intervensinya. Romero menjadi tipe pemain yang dapat membangun pertahanan dengan dia sebagai porosnya.
Kuat di udara dan hampir mustahil dikalahkan dalam situasi satu lawan satu, Romero memiliki kecepatan untuk menutupi kesalahan rekan satu timnya dan keterampilan untuk membawa bola keluar dan membangun serangan dari belakang. Rentan cedera merupakan satu-satunya kelemahannya.
Baca juga: Argentina diuntungkan, Mimpi Messi Juara di Piala Dunia Terakhir Bisa Terwujud
Sebelumnya, Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia berhasil mengantongi trofi pada World Cup 1978. Mereka kembali memenangkan pertandingan bola internasional ini pada Piala Dunia Meksiko 1986.
Baca juga: Meriahkan Piala Dunia, Ini 4 Rekomendasi Game Sepak Bola Android
Argentina diprediksi akan menurunkan Lionel Messi, Emiliano Martinez, Nahuel Molina, Cristian Romero, Nicolás Otamendi, Nicolás Tagliafico, Rodrigo de Paul, Leandro Paredes, Alexis MacAllister, Lautaro Martín, dan Angel Di Maria. Namun demikian, diantara pemain tersebut, ada 5 pemain kunci yang diharapkan meraih kemenangan dalam laga melawan Arab Saudi, berikut daftarnya.
1. Lionel Messi
Piala Dunia menjadi satu-satunya trofi utama yang belum pernah diraih oleh pemain Argentina ini. Tujuh tahun setelah nyaris juara di Brasil 2014, Messi sang legendaris harus puas dengan memenangkan Copa America, gelar pertamanya bersama tim nasional senior.
Sebagai ikon tim, La Pulga yang berusia 35 tahun ini tetap menjadi andalan timnas Argentina dalam Piala Dunia Qatar 2022. Meskipun kecepatan dan stamina yang pernah dia miliki mulai berkurang, Messi telah memodifikasi permainannya sehingga tetap menjadi pemenang pertandingan dalam beberapa waktu terakhir. Ini berkat kekuatan kaki kirinya.
Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni pada Piala Dunia kali ini membuat sistem yang membebaskan Messi dari semua tanggung jawab bertahan, kecuali kebutuhan untuk menciptakan peluang. Ya, pada Piala Dunia 2022, La Albiceleste tidak akan bergantung pada Messi di lapangan, tetapi fakta bahwa dia adalah pahlawan super abadi menjadikan Messi sebagai bintang utama dalam setiap pertandingan.
Baca juga: Intip 5 Gaya Rambut Paling Ikonik di Piala Dunia
2. Emiliano Martinez
Kiper berusia 29 tahun ini menjadi pilihan utama untuk menjaga gawang Argentina. Penampilan Martinez di tim Gunners pada 2020 yang sempat berada dalam periode sulit, menarik perhatian dan sangat membantu klub tersebut mengangkat Piala FA. Martinez pun memainkan peran utama di Liga Premier dengan kuat. Kiper ini akhirnya mendapat kesempatan menjelang Copa America tahun lalu, dia kemudian menyuguhkan keajaiban. "Kami punya Dibu dan dia mengagumkan,"kata Messi tentang Martinez setelah memenangkan trofi.
Martinez membutuhkan waktu kurang dari dua tahun untuk meyakinkan Scaloni dan staf pelatih akan kualitasnya. Dia pun berhasil membuktikannya dan menyingkirkan penjaga terbaik lainnya di Argentina, termasuk Ubaldo Matildo Fillol yang legendaris.
Martinez akan menjadi pusat harapan Argentina untuk kesuksesan di Piala Dunia. Perubahan yang cukup drastis untuk seorang kiper yang selama ini tidak banyak mendapatkan perhatian.
3. Cristian Romero
Bek kelahiran Cordoba itu menjalani mimpinya seumur hidup bermain untuk klub Belgrano yang dicintanya. Kemudian, perselisihan dengan direktur klub membuat masa depannya dalam bahaya. Dia akhirnya pindah ke klub Italia Genoa, langkah pertama dalam perkembangannya menjadi pemain andalan di tim Scaloni. Romero dengan cepat menarik perhatian Juventus, yang meminjamkannya kembali ke Genoa dan kemudian ke Atalanta. Pemain Belakang berusia 24 tahun itu lantas memiliki andil besar dalam langkah mengejutkan La Dea sampai di perempat final Liga Champions UEFA pada musim 2019/2020.
Terpilih sebagai bek terbaik di Serie A, Romero kemudian dibawa ke Liga Premier oleh Tottenham. Dengan mengenakan seragam Atalanta, Spurs, dan Argentina, Romero telah membuktikan kemampuannya di level tertinggi.
Dijuluki Cuti dan pemain dengan banyak atribut, dia menjadi pemimpin bertahan yang dicari Scaloni, jenis pemain yang dapat mengubah jalannya permainan dengan intervensinya. Romero menjadi tipe pemain yang dapat membangun pertahanan dengan dia sebagai porosnya.
Kuat di udara dan hampir mustahil dikalahkan dalam situasi satu lawan satu, Romero memiliki kecepatan untuk menutupi kesalahan rekan satu timnya dan keterampilan untuk membawa bola keluar dan membangun serangan dari belakang. Rentan cedera merupakan satu-satunya kelemahannya.
Baca juga: Argentina diuntungkan, Mimpi Messi Juara di Piala Dunia Terakhir Bisa Terwujud
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.