Terdapat 23 karya Ismail Marzuki dalam serial musikal Payung Fantasi (Sumber gambar: Indonesia Kaya)

Wow, Serial Musikal Payung Fantasi Ismail Marzuki Tembus 19 Juta Penonton

21 November 2022   |   20:07 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Serial Musikal Payung Fantasi karya Indonesia Kaya, Garin Nugroho dan BOOW Live, telah ditonton 19 juta kali di platform digital streaming video Youtube. Serial yang terinspirasi dari karya musik dan hidup maestro Ismail Marzuki terdiri dari enam episode yang mengisahkan .

Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya, mengatakan bahwa 19 juta itu adalah total penonton dalam enam episode serial musikal Payung Fantasi, dan menunjukkan antusiasme pencinta seni dalam menyaksikan serial musikal tersebut.

Baca juga: Ismail Marzuki dan Benyamin Sueb, Sosok Seniman Betawi yang Melegenda

“Hal ini juga menumbuhkan semangat bagi para pekerja seni untuk terus berproses dan berkarya dalam situasi apapun,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id.

Dia menambahkan bahwa proses produksi Serial Musikal Payung Fantasi melalui proses panjang, yakni dari dari audisi online Mentjari Bang Maing dan Djoewita yang diikuti oleh 250 pendaftar dari berbagai wilayah di luar Pulau Jawa, seperti Bali dan juga mencakup wilayah Indonesia Timur.

Setelah melangsungkan proses audisi secara hibrida, terpilih 29 peserta untuk ikut meramaikan produksi Serial Musikal Payung Fantasi. Proses audisi ini juga berhasil mendapatkan karakter utama sosok Ismail Marzuki yang diperankan Gusty Pratama dan istri Ismail Marzuki, yakni Eulis Andjung diperankan oleh Mariska Setiawan.

Selain karakter utama dan para peserta terpilih program Mentjari Maing dan Djoewita, serial musikal juga dimeriahkan oleh Sal Priadi sebagai Syaiful Bahri, Afgan sebagai Bing Slamet, Daniel Adnan sebagai Perwira Belanda, dan juga Titiek Puspa sebagai Eyang Putri.

Serial Musikal Payung Fantasi ini merupakan proyek kolaborasi dengan banyak pihak antara lain beberapa produser seperti Billy Gamaliel, Bayu Pontiagust dan Fia Cinte.

Tidak hanya itu, proyek ini juga menggabungkan teknik panggung dan teknik film dengan arahan Pasha Prakasa yang berperan sebagai sutradara teater, Naya Anindita sebagai sutradara film, dan Chriskevin Adefrid bersama Teguh Yasa Abratama sebagai penulis naskah.

Nesia Ardi sebagai penata vokal, dan Nyak Ina Raseuki (Ubiet) sebagai konsultan vokal dan musik merupakan orang di balik lantunan suara dan musik yang memanjakan telinga sepanjang cerita ini.

Selain musik, serial musikal ini juga semakin semarak dengan koreografi karya Ufa Sofura. Proses yang berawal dari panggung, melalui virtual, hingga akhirnya diproduksi layaknya sebuah film menjadi hal yang baru bagi hampir semua yang terlibat.

Baca juga: Mengenal Sosok Ismail Marzuki, Sang Maestro Musik Indonesia


23 Karya Ismail Marzuki

Sementara itu, dia menuturkan bahwa terdapat 23 karya Ismail Marzuki dalam serial musikal Payung Fantasi. Karya-karya itu adalah Jauh di Mata, Payung Fantasi, Juwita Malam, Panon Hideung, Dari Mana Datangnya Asmara, Gagah Perwira.

Kemudian, Karangan Bunga dari Selatan, Indonesia Pusaka, Sepasang Mata Bola, Sabda Alam, Melati Tapal Batas, Halo-halo Bandung, Selamat Hari Lebaran, Hanya Semalam, Kasih Putus di Tengah Jalan, Gugur Bunga, dan Rayuan Pulau Kelapa.

Ada juga karya yang ditampilkan secara sambung menyambung seperti Pilih Menantu, Kopral Djono, Sersan Mayorku pada medley pilih menantu, serta Sapu Tangan dari Bandung Selatan, dan Aryati yang ditampilkan pada medley perjuangan.

“Tak ketinggalan lagu O, Sarinah yang merupakan salah satu lagu pertama ciptaan Ismail Marzuki yang ditulis dalam Bahasa Belanda,” katanya.

Selain itu, serial musikal ini juga menampilkan 13 karya Ivan Tangkulung, seperti Suaraku, Lief Java, Suara Kita, Matahari Terbit, Interogasi, Bersiap, Ku Tunggu Kau Pulang, Sisa Waktu, Dalam Keabadian, dan Finale.

Ivan mengatakan bahwa karya Ismail Marzuki adalah perpaduan dari berbagai jenis musik yang populer di Indonesia pada masa 1940an, seperti keroncong dan berbagai jenis musik asal Amerika Latin, seperti beguin, cha cha, foxtrot.

Tidak hanya itu, sang musisi juga memiliki referensi musik dari bermacam negara menjadi sebuah karya yang melintas zaman.

Baca juga: Garin Nugroho Bicara tentang Drama Musikal Kisah Hidup Ismail Marzuki

“Tantangan paling besar bagi saya dalam menata musik untuk Serial Musikal Payung Fantasi ini adalah bagaimana supaya saya bisa menyatu dengan musik Ismail Marzuki sehingga tidak terpisah antara musik yang ditulis Ismail Marzuki dan musik yang dibuat oleh Ivan Tangkulung,” katanya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Punya Rating Menawan, Film The Menu Hanya Memperoleh US$9 juta di Pasar Domestik

BERIKUTNYA

Nominasi FFI 2022 Mencerminkan Keragaman Tematik & Estetika

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: