Kreator NFT Punya Prospek Cerah pada Masa Depan

Sementara itu, lanskap NFT di Indonesia, paparnya, semakin bertumbuh dari sisi popularitas dan jumlah pengguna, dengan prediksi pertumbuhan industri sebesar 50,8 persen per tahun, yang digadang akan mencapai lebih dari US$2,3 miliar pada tahun ini.

"NFT telah mendorong adopsi yang berdampak nyata tidak hanya di wilayah metropolitan, tetapi juga di berbagai lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Jivan menyebut banyak seniman Asia Tenggara dan Indonesia yang secara aktif mengadopsi karya seni digital dalam bentuk NFT, yang memungkinkan mereka bukan hanya untuk menjangkau audiens baru, tetapi juga mendapatkan kompensasi yang adil untuk karya seni mereka, serta menjadi pembuat perubahan positif bagi komunitas mereka.

Hal itu disimpulkannya setelah TZ APAC berkolaborasi dengan IDNFT mengajak para seniman lokal dari berbagai daerah di Indonesia untuk mencetak karya seni NFT pada platform Tezos.

Belasan seniman tersebut merupakan bagian dari ekosistem Tezos dan memiliki latar belakang profesional beragam mulai dari bidang kesehatan hingga guru sekolah. Partisipasi itu memungkinkan para seniman bisa mendapatkan kompensasi atas karya seni mereka.

Menurutnya, di Asia termasuk di Indonesia, NFT telah terbukti menjadi alat yang sangat berharga bagi orang-orang yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. "Reaksi yang baik terhadap adopsi karya seni NFT di Indonesia selaras dengan pertumbuhan ekonomi kreator," terangnya.

Baca juga: Dari Pasar Seni, NFT Berpotensi Guncang Lanskap Aset Digital

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla