Posisi Tidur Ibu Hamil Tak Boleh Sembarangan, Begini Saran Dokter
14 November 2022 |
17:30 WIB
Ibu hamil kerap kesulitan mencari posisi tidur yang nyaman. Kehamilan yang makin besar membuat gerak tubuhnya jadi terbatas, termasuk saat tidur. Oleh karena itu, posisi tidur bagi ibu hamil perlu dibiasakan sejak awal agar mereka bisa beristirahat dengan nyaman dan tenang.
Namun, nyatanya gangguan tidur akibat salah posisi ternyata telah menjadi masalah umum yang dirasakan ibu hamil. American Pregnancy Association mengungkap insomnia atau gangguan tidur dirasakan oleh hampir 78 persen ibu hamil.
Padahal, kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan ibu hamil. Mereka perlu waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaganya. Kehamilan membuat ibu jadi cepat merasa lelah karena beban tubuhnya telah bertambah seiring dengan pertumbuhan janinnya.
Baca juga: Siap-siap Mom, Ini Daftar Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester
Dokter Spesialis Kandungan RS Mitra Keluarga Pondok Tjandra Arif Tunjungseto mengatakan posisi tidur memang cukup berpengaruh pada kenyamanan tidur ibu hamil. Bukan hanya itu, posisi tidur yang salah bahkan bisa membahayakan calon buah hatinya.
Arif mengatakan pada usia kehamilan muda, posisi tidur belum menjadi masalah yang serius. Ibu masih bebas tidur dengan berbagai posisi yang membuatnya nyaman. Tidur miring atau telentang tidak masalah pada fase kehamilan muda. Namun, biasanya dokter akan mulai menganjurkan posisi tidur yang baik setelah usia kehamilan mencapai 7 bulan ke atas.
Saat perut sudah membesar, ibu tidak disarankan tidur telentang. Sebab, posisi itu membuat ibu tidak nyaman. Selain itu, secara kesehatan tidur telentang tidak baik bagi ibu hamil yang mendekati trimester akhir.
“Rahim yang besar bisa menekan pembuluh darah besar. Pembuluh darah ini punya peran penting untuk memberikan aliran nutrisi dan oksigen untuk bayi,” ujar Arif kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Simak Saran Dokter untuk Jaga Kehamilan Muda Tetap Sehat
Arif menyarankan ibu hamil untuk tidur miring, baik ke kanan maupun kiri. Namun, bagi sebagian orang, tidur dengan posisi tersebut tidak mudah. Oleh karena itu, Arif menyarankan agar ibu hamil mulai membiasakan diri sejak awal kehamilan. Dengan demikian, saat kehamilan makin besar, ibu bisa lebih terbiasa saat sudah harus tidur dengan posisi miring.
Tidur dengan posisi miring selain lebih nyaman juga bermanfaat bagi ibu hamil. Posisi miring ke kiri bisa meningkatkan aliran darah ke plasenta. Hal itu akan membuat aliran darah ke janin jadi lebih optimal. Namun, untuk variasi, tidak ada salahnya juga bergantian tidur dengan posisi miring ke kanan.
Sulit tidur terkadang disebabkan oleh tubuh yang kurang rileks. Cobalah untuk bersantai sejenak sebelum tidur dengan membaca buku atau meminum susu hangat. Ibu hamil juga tidak disarankan menggunakan gawai sesaat sebelum tidur. Sebab, hal itu akan membuatnya jadi sulit mengantuk. Selain itu, hindari minuman berkafein dan bersoda agar tidur bisa lebih cepat.
Baca juga: Mengenal Teknologi PGT-A, Efektif Tingkatkan Persentase Kehamilan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Namun, nyatanya gangguan tidur akibat salah posisi ternyata telah menjadi masalah umum yang dirasakan ibu hamil. American Pregnancy Association mengungkap insomnia atau gangguan tidur dirasakan oleh hampir 78 persen ibu hamil.
Padahal, kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan ibu hamil. Mereka perlu waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan tenaganya. Kehamilan membuat ibu jadi cepat merasa lelah karena beban tubuhnya telah bertambah seiring dengan pertumbuhan janinnya.
Baca juga: Siap-siap Mom, Ini Daftar Kebutuhan Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester
Dokter Spesialis Kandungan RS Mitra Keluarga Pondok Tjandra Arif Tunjungseto mengatakan posisi tidur memang cukup berpengaruh pada kenyamanan tidur ibu hamil. Bukan hanya itu, posisi tidur yang salah bahkan bisa membahayakan calon buah hatinya.
Arif mengatakan pada usia kehamilan muda, posisi tidur belum menjadi masalah yang serius. Ibu masih bebas tidur dengan berbagai posisi yang membuatnya nyaman. Tidur miring atau telentang tidak masalah pada fase kehamilan muda. Namun, biasanya dokter akan mulai menganjurkan posisi tidur yang baik setelah usia kehamilan mencapai 7 bulan ke atas.
Saat perut sudah membesar, ibu tidak disarankan tidur telentang. Sebab, posisi itu membuat ibu tidak nyaman. Selain itu, secara kesehatan tidur telentang tidak baik bagi ibu hamil yang mendekati trimester akhir.
“Rahim yang besar bisa menekan pembuluh darah besar. Pembuluh darah ini punya peran penting untuk memberikan aliran nutrisi dan oksigen untuk bayi,” ujar Arif kepada Hypeabis.id.
Baca juga: Simak Saran Dokter untuk Jaga Kehamilan Muda Tetap Sehat
Arif menyarankan ibu hamil untuk tidur miring, baik ke kanan maupun kiri. Namun, bagi sebagian orang, tidur dengan posisi tersebut tidak mudah. Oleh karena itu, Arif menyarankan agar ibu hamil mulai membiasakan diri sejak awal kehamilan. Dengan demikian, saat kehamilan makin besar, ibu bisa lebih terbiasa saat sudah harus tidur dengan posisi miring.
Tidur dengan posisi miring selain lebih nyaman juga bermanfaat bagi ibu hamil. Posisi miring ke kiri bisa meningkatkan aliran darah ke plasenta. Hal itu akan membuat aliran darah ke janin jadi lebih optimal. Namun, untuk variasi, tidak ada salahnya juga bergantian tidur dengan posisi miring ke kanan.
Tips Mengatasi Susah Tidur
Perubahan fisiologis pada ibu hamil bukan hal yang mudah. Ibu perlu beradaptasi dengan banyak hal, termasuk jam tidur. Sebab, perubahan tersebut juga kerap membuat ibu hamil mengalami kesulitan tidur. Membiasakan diri adalah kunci membuat ibu hamil bisa tetap tidur nyenyak. Cobalah untuk membuat jadwal tidur dan bangun tidur yang teratur. Dengan demikian, tubuh akan terbiasa dengan pola tidur yang baru.Sulit tidur terkadang disebabkan oleh tubuh yang kurang rileks. Cobalah untuk bersantai sejenak sebelum tidur dengan membaca buku atau meminum susu hangat. Ibu hamil juga tidak disarankan menggunakan gawai sesaat sebelum tidur. Sebab, hal itu akan membuatnya jadi sulit mengantuk. Selain itu, hindari minuman berkafein dan bersoda agar tidur bisa lebih cepat.
Baca juga: Mengenal Teknologi PGT-A, Efektif Tingkatkan Persentase Kehamilan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.