Ibu hamil (Sumber gambar: Freepik)

Simak Saran Dokter untuk Jaga Kehamilan Muda Tetap Sehat

14 November 2022   |   16:09 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Like
Ibu hamil kerap mengalami berbagai keluhan pada fase kehamilan muda. Hal ini terjadi karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan hormon saat hamil. Pemeriksaan kehamilan yang rutin dapat memantau kesehatan bayi secara berkala.

Dokter Spesialis Kandungan RS Mitra Keluarga Pondok Tjandra Arif Tunjungseto mengatakan kehamilan muda adalah fase yang cukup krusial. Namun, selama ini masih banyak ibu yang melewatkan sejumlah pemeriksaan di fase tersebut.

Setelah mendapati hasil test pack positif, calon ibu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau bidan untuk memastikan kondisi kehamilannya normal. Pemantauan dokter pada fase awal kehamilan ini tidak boleh dilewatkan.

Baca jugaPerhatikan 3 Hal Ini sebelum Merencanakan Kehamilan

“Trimester awal kehamilan ini adalah fase yang sangat penting. Pada fase ini banyak sekali informasi penunjang sekaligus penentu apakah ke depannya janin akan berkembang baik atau tidak,” ujar dokter Arif kepada Hypeabis, beberapa waktu lalu
 

Manfaat Cek USG Berkala

Secara umum, janin disebut berkembang baik ketika pertumbuhan badannya sesuai dengan usia kehamilannya. Pertumbuhan tersebut meliputi berat bayi, kelengkapan organ, dan sebagainya.

Untuk memantau hal itu, dokter biasanya menyarankan ibu melakukan USG secara berkala. Dokter Arif mengatakan pemeriksaan USG pada trimester pertama akan jadi data yang paling akurat untuk menentukan usia kehamilan.

Usia kehamilan itu akan jadi patokan untuk menentukan faktor-faktor kesehatan bayi. Jadi, ketika pertumbuhan bayi tidak sesuai dengan usianya, dokter bisa segera melakukan langkah-langkah lanjutan.

Dokter Arif mengatakan pada usia 5 bulan, umumnya janin memiliki berat 400 gram-500 gram. Kemudian, usia 7 bulan beratnya berkisar 1.000 gram-1.200 gram.

Pertumbuhan bayi yang sehat sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun, secara umum gaya hidup dan kesehatan si ibu jadi yang paling berpengaruh. Dokter biasanya akan memantau riwayat penyakit yang diderita ibu sehingga tidak menganggu kesehatan janinnya.

Dengan melakukan kontrol rutin, kesehatan ibu hamil bisa lebih terpantau dan terjaga. Namun, kesadaran untuk menjaga kesehatan bayi tidak bisa digantungkan dari dokter saja. Kesadaran ibu hamil untuk menjaga pola hidup sehat juga jadi faktor yang penting. Harapannya, janin bisa bertumbuh secara normal dan tidak mengalami kelainan atau bahkan keguguran.

Dokter Arif mengatakan 50% penyebab keguguran pada kehamilan sebenarnya masih tidak diketahui. Namun, beberapa pemicu yang diduga mengakibatkan keguguran biasanya berkaitan dengan kelainan anatomi, penyakit tertentu, dan sebagainya.
 

Menjaga Asupan Gizi

Pemenuhan gizi dan nutrisi yang sesuai sangat penting bagi perkembangan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah Diana F Suganda mengatakan asupan gizi ibu, baik makronutrien maupun mikronutrien, sangat memengaruhi perkembangan janin yang sedang dikandungnya.

Dokter Diana menyarankan pemenuhan gizi bagi ibu hamil tidak hanya dilakukan saat sudah mengandung. Tiga bulan sebelum kehamilan, ibu seharusnya sudah mulai memperbaiki asupan gizi dan nutrisinya.

Diana mengatakan apa yang ibu hamil makan akan memengaruhi kondisi dirinya sekaligus kesehatan janin yang sedang dikandungnya. Pada trimester pertama, ibu hamil disarankan menaikkan kebutuhan kalori tubuhnya. Dari kebutuhan normal sekitar 1.500 kalori setiap hari, kini naik menjadi 1.600 kalori. Ibu hamil juga mesti mencukupi kebutuhan protein harian sebesar 70 gram.

Pada trimester ini kebutuhan kalori ibu hamil bertambah menjadi 1.700 kalori. Adapun kebutuhan protein bagi ibu hamil pada semester ini juga bertambah menjadi 80 gram protein.

Pada trimester ketiga, ibu hamil perlu meningkatkan konsumsi kalorinya untuk memberikan tambahan energi. Sebab, proses persalinan akan makin dekat.

Ibu hamil perlu menambah konsumsi kalori menjadi 1.800 kalori ditambah konsumsi protein sebanyak 80 gram. Selain itu, kebutuhan karbohidrat juga perlu diperhatian dengan baik.

 “Jadi, yang penting perhatikan kebutuhan kalori dan gizi lain. Bukan berarti ibu hamil harus makan dua porsi. Itu adalah mitos yang sangat salah. Jadi, kalorinya saja yang perlu ditambah berdasarkan trimesternya,” tegasnya.

Baca jugaJenis Olahraga yang Disarankan & Sebaiknya Dihindari Bagi Bumil

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Gita Carla

SEBELUMNYA

DJ Kenny Gabriel Gaet Jelita & Kara Chenoa Merilis Single Grapevine

BERIKUTNYA

5 Destinasi Wisata di Bali Ini Tidak Boleh Kalian Lewatkan

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: