Bunda, ASI Penderita Covid-19 Aman Bagi Bayi
04 August 2021 |
15:42 WIB
Banyak ibu muda yang terpapar Covid-19 ragu untuk memberikan ASI kepada bayi. Ketakutan akan menularkan virus ini kepada bayi menjadi alasan utama sebagian ibu ragu untuk memberikan ASI-nya. Padahal menurut ahli, ASI merupakan vaksin pertama yang dapat melindungi bayi dari berbagai macam virus.
Kurangnya informasi mengenai pentingnya pemberian ASI, terutama pada masa pandemi ini kepada bayi, menjadi salah satu penyebab ketakutan para ibu muda.
Bertepatan dengan Pekan ASI Dunia (1-7 Agustus 2021), brand fesyen lokal khusus ibu hamil dan menyusui, Nyonya Nursing Wear, bersama denga RSAI Bina Medika mengadakan bincang-bincang mengenai Bagaimana Menyusui yang Aman Selama Pandemi.
“Nyonya Nursing Wear ingin menyemarakkan Pekan ASI Dunia ini dengan hal yang bermanfaat, seperti memberikan informasi yang mumpuni akan pemberian ASI dari ibu yang terkena COVID-19. Harapannya informasi yang diberikan bisa menjawab kekhawatiran para ibu," ujar Dwi Yulia Nurbani, Brand Founder Nyonya Nursing Wear.
Sementara itu, Konselor Laktasi dari RSAI Bina Medika dr. Santi Sri Wulandari, IBCLC menjelaskan dalam ASI seorang ibu yang terkena COVID-19 tidak mentransmisi virus COVID-19 ke tubuh bayi.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan virus COVID-19 di dalam ASI ibu yang terkena virus tersebut.
Santi juga menambahkan di dalam ASI seorang ibu yang positif COVID-19 terdapat antibodi dari virus tersebut yang justru dibutuhkan untuk anak.
“Setiap kali seorang ibu sakit, akan membentuk antibodi yang terdapat di dalam ASI, dan bayi akan mendapatkan antibodi tersebut dari ibunya melalui ASI,'' tuturnya.
Hal ini juga berlaku bagi ibu yang sudah melakukan vaksin boleh tetap menyusui anak karena antibodi yang terbentuk dari vaksin akan terdapat dalam ASI.
Ibu yang terkena Covid-19 juga dapat menyusui skin-to-skin apabila masih tetap dalam keadaan fit dan kuat untuk menyusui.
Skin-to-skin boleh dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan sebelum menyusui dan memakai masker ketika menyusui karena virus bisa tertular melalui batuk, bicara, dan bersin serta menjaga kebersihan pakaian.
Ibu harus tetap menjaga keamanan dan kebersihan selama menyusui agar tidak menularkan virus kepada anak.
Namun jika kondisi ibu yang tidak memungkinkan menyusui langsung dapat melakukan pumping dan tetap menjaga kebersihan sebelum pumping serta alat pumping juga harus dalam keadaan steril.
“Ibu yang terpapar COVID-19 cukup parah, bisa memberikan donor ASI atau susu formula sementara untuk bayi. Yang terpenting adalah menjaga keamanan dan kesehatan ibu dan anak serta nutrisi anak,” tambah Santi
Editor: M R Purboyo
Kurangnya informasi mengenai pentingnya pemberian ASI, terutama pada masa pandemi ini kepada bayi, menjadi salah satu penyebab ketakutan para ibu muda.
Bertepatan dengan Pekan ASI Dunia (1-7 Agustus 2021), brand fesyen lokal khusus ibu hamil dan menyusui, Nyonya Nursing Wear, bersama denga RSAI Bina Medika mengadakan bincang-bincang mengenai Bagaimana Menyusui yang Aman Selama Pandemi.
“Nyonya Nursing Wear ingin menyemarakkan Pekan ASI Dunia ini dengan hal yang bermanfaat, seperti memberikan informasi yang mumpuni akan pemberian ASI dari ibu yang terkena COVID-19. Harapannya informasi yang diberikan bisa menjawab kekhawatiran para ibu," ujar Dwi Yulia Nurbani, Brand Founder Nyonya Nursing Wear.
Sementara itu, Konselor Laktasi dari RSAI Bina Medika dr. Santi Sri Wulandari, IBCLC menjelaskan dalam ASI seorang ibu yang terkena COVID-19 tidak mentransmisi virus COVID-19 ke tubuh bayi.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menemukan virus COVID-19 di dalam ASI ibu yang terkena virus tersebut.
Air Susu Ibu. /Bisnis.com
Santi juga menambahkan di dalam ASI seorang ibu yang positif COVID-19 terdapat antibodi dari virus tersebut yang justru dibutuhkan untuk anak.
“Setiap kali seorang ibu sakit, akan membentuk antibodi yang terdapat di dalam ASI, dan bayi akan mendapatkan antibodi tersebut dari ibunya melalui ASI,'' tuturnya.
Hal ini juga berlaku bagi ibu yang sudah melakukan vaksin boleh tetap menyusui anak karena antibodi yang terbentuk dari vaksin akan terdapat dalam ASI.
Ibu yang terkena Covid-19 juga dapat menyusui skin-to-skin apabila masih tetap dalam keadaan fit dan kuat untuk menyusui.
Skin-to-skin boleh dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan sebelum menyusui dan memakai masker ketika menyusui karena virus bisa tertular melalui batuk, bicara, dan bersin serta menjaga kebersihan pakaian.
Ibu harus tetap menjaga keamanan dan kebersihan selama menyusui agar tidak menularkan virus kepada anak.
Namun jika kondisi ibu yang tidak memungkinkan menyusui langsung dapat melakukan pumping dan tetap menjaga kebersihan sebelum pumping serta alat pumping juga harus dalam keadaan steril.
“Ibu yang terpapar COVID-19 cukup parah, bisa memberikan donor ASI atau susu formula sementara untuk bayi. Yang terpenting adalah menjaga keamanan dan kesehatan ibu dan anak serta nutrisi anak,” tambah Santi
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.