Media sosial Twitter kini resmi dimiliki oleh orang paling kaya di dunia, Elon Musk (Sumber gambar: Unsplash/Joshua Hoehne)

Begini Kronologi Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Sejak Awal Isu hingga Resmi Akuisisi

28 October 2022   |   15:51 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Genhype tahu enggak kalau sekarang media sosial Twitter sudah resmi dimiliki oleh Elon Musk. Bos Tesla sekaligus orang paling kaya di dunia itu akhirnya merampungkan proses akuisisi platform jejaring sosial tersebut dengan nilai fantastis, US$44 miliar atau sekitar Rp684 triliun. Dengan demikian, Musk sah menjadi pemilik Twitter. 

Namun, proses akuisisi yang sudah direncanakan sejak berbulan-bulan lalu tersebut diwarnai berbagai polemik yang menyertai. Bahkan miliarder kelahiran Afrika Selatan itu sempat hampir membatalkan rencananya di tengah jalan. Hal tersebut juga berimbas pada tuntutan hukum yang diterimanya dari perusahaan. 

Untuk lebih lengkapnya, Hypeabis.id telah merangkum kronologi aksi yang dilakukan oleh Elon Musk untuk menjadi pemilik Twitter. Mulai dari awal isu membeli hingga resmi mengakuisisi media sosial berikon burung biru itu:

Baca jugaViral di Twitter, Ini Untung Rugi Pakai WA GB
 

1. Mengakumulasi Saham Twitter

Rencana Musk untuk mengakusisi Twitter rupanya sudah tercium sejak Januari 2022. Ketika itu, orang terkaya di dunia ini sempat membeli beberapa saham Twitter. Namun, informasi tersebut tidak diketahui oleh publik, Musk pun tidak menyampaikan informasi apa pun kepada masyarakat atas aksi pembelian saham yang dilakukannya. 
 

2. Menjadi Pemegang Saham terbesar

Sejak mulai mengakumulasi kepemilikan saham pada Januari hingga April 2022, Musk telah menjadi pemegang saham individu terbesar dengan kepemilikan lebih dari 9 persen. Dengan jumlah kepemilikan yang cukup besar itu, dia lantas diajak untuk masuk ke dalam dewan direksi. Akan tetapi Musk menolaknya dan lebih memilih memiliki porsi saham yang lebih besar di perusahaan. 
 

3. Pengumuman Pembelian Twitter

Pada akhir bulan April, Musk mengumumkan bahwa dirinya siap membeli Twitter dan sudah mencapai kesepakatan harga jual di angka US$44 miliar. Dengan rencananya tersebut, Musk kemudian mulai menyiapkan berbagai rencana jangka panjang termasuk meningkatkan pendapatan, meningkatkan jumlah pengguna, membangun dompet digital, hingga menurunkan ketergantungan pada iklan. 

Baca jugaMengenal Twitter Circle, Fitur Cuitan untuk Audiens Terbatas
 

4. Pembatalan Sepihak

Di tengah rencana akuisisi yang sudah disepakati tersebut, tepatnya pada bulan Mei, Musk secara sepihak memutuskan untuk menarik diri dan membatalkan proses akuisisi itu. Dia menuduh Twitter tidak jujur mengenai jumlah pengguna bot dan akun palsu di platform media sosial tersebut. Perusahaan ini juga disebut berkali-kali sudah melanggar kesepakatan mengenai data yang diminta.
 

5. Berujung Tuntutan Hukum

Rupanya keputusan sepihak dari Musk membuat Twitter meradang, mereka pun tidak tinggal diam atas tuduhan dan respons bos Tesla itu. Perusahaan lantas menuntun Musk ke pengadilan di Court of Chancery, Delaware. Awalnya sidang perdana rencananya akan dilangsungkan pada 17 Oktober.
 

6. Melanjutkan Kesepakatan

Namun, di tengah situasi yang kian memanas, tiba-tiba Musk kembali berubah pikiran dan sepakat melanjutkan proses akusisi serta menyetujui menggunakan harga awal yakni US$54,20 per lembar saham. Rencana akuisisi tersebut pun harus dirampungkan pada 28 Oktober, sebab jika tidak dilakukan, maka hakim pengadilan Delaware memutuskan untuk melanjutkan jadwal persidangan pada November 2022.
 

7. Resmi Mengakuisisi

Pada 28 Oktober, akhirnya Musk secara resmi telah merampungkan proses akuisisi Twitter. Beberapa hari sebelumnya, dia memang sudah mengindikasikan bakal menyelesaikan proses akuisisi itu. Dia bahkan telah mengubah keterangan bio di akun Twitternya @elonmusk menjadi Chief of Twit. 

Bersamaan dengan resminya Musk menjadi pemilik media sosial tersebut, dia dikabarkan telah memecat sejumlah petinggi Twitter. Sejumlah laporan menyebut setidaknya ada empat pimpinan yang dilengserkan. mereka adalah CEO Twitter, Parag Agrawal; Direktur Eksekutif, Ned Segal;  Kepala Keuangan Vijaya Gadde; serta Pejabat bagian Kebijakan dan Hukum, Sean Edgett; dan penasehat umum. 

Baca juga6 Cara Ampuh Cegah Kejahatan Phishing di Twitter

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Treasure & Jun K Jadi Lineup Pertama Konser Saranghaeyo Indonesia, Cek Harga Tiketnya

BERIKUTNYA

Kuliner Lokal Jadi Senjata Tarik Wisatawan Mancanegara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: