Peresmian Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022). (Sumber gambar : Desyinta Nuraini)

Kuliner Lokal Jadi Senjata Tarik Wisatawan Mancanegara

28 October 2022   |   17:40 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Indonesia tercatat memiliki 3.259 ragam kuliner otentik yang terbentang dari Pulau Sabang sampai Merauke. Ribuan jenis  masakan ini memiliki cita rasanya sendiri, mulai dari manis, pedas, asam, hingga gurih, semua tidak lepas dari racikan warisan nenek moyang yang harusnya dilestarikan. 

Pakar kuliner Indonesia William Wirjaatmadja Wongso, mengatakan untuk rendang, makanan khas Sumatra Barat saja, setidaknya ada 900 jenis, sesuai dengan racikan dari nagari atau desa yang berada di tanah Minang itu.

“Komposisi bahan dan bumbunya bisa berbeda-beda, isinya juga beda. Itu baru ngomong Nagari,” ujarnya di tengah acara peresmian Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022). 

Baca juga: Festival Jajanan Bango 2022, Perjuangan Melestarikan Kuliner Lokal

Selain rendang, beberapa kuliner seperti nasi goreng, sate, dan soto pun memiliki banyak jenis. Secara terperinci, Indonesia setidaknya memiliki 104 jenis nasi goreng, 252 ragam sate, lebih dari 100 varian soto, hingga 322 macam sambal.

Menurut William, kuliner Indonesia yang kaya ini harusnya bisa menjadi kekuatan untuk menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke daerah penghasil makanan otentik bahkan menjadi alat diplomasi di luar negeri.
 

Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022). (Sumber gambar : Desyinta Nuraini)

Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022). (Sumber gambar : Desyinta Nuraini)


Dia berharap semakin banyak rumah makan atau restoran Indonesia di luar negeri untuk mengenalkan kuliner sekaligus budaya Nusantara. Dengan demikian, wisatawan mancanegara pun ingin mengenal Indonesia lebih dekat dan datang langsung ke Tanah Air untuk mencicipi ragam kulinernya. 

Agar lebih menarik, William pun meminta para pengusaha kuliner lokal fokus menghadirkan makanan yang otentik untuk dijual di luar negeri. “Bukan sepanjang meja penuh makanan, dicari apa yang paling otentiknya,” imbuhnya. 

Selain itu, penamaan daerah menjadi penting untuk mengenalkan bahwa setiap wilayah di Indonesia kuliner yang tampilannya mirip, namun cita rasanya berbeda.

“Supaya orang luar melihat makanan kita itu tidak umum karena setiap daerah punya kekhasan. Contoh Soto Lamongan, Soto Kudus, Soto Madura, harus disebutkan nama daerahnya,” saran William. 

Tentu, bicara bahan bisa disesuaikan dengan negara yang menjadi tujuan, tetapi tetap mempertahankan cita rasa khas. Sebagai contoh, membuat rendang vegan yang terbuat dari nangka muda untuk negara yang masyarakatnya membatasi konsumsi daging. 
 

Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022). (Sumber gambar : Desyinta Nuraini)

Festival Jajanan Bango 2022 di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/10/2022). (Sumber gambar : Desyinta Nuraini)


Atau, mengganti kacang tanah menjadi kacang kedelai sebagai bumbu utama pecel. “Kalau secara internasional, kacang diganti dengan kacang mede karena di sana banyak yang alergi, selau ada permintaan itu,” imbuhnya. 

William juga meminta agar presentasi atau pengenalan kuliner lokal ini bisa dilakukan sebaik mungkin. Terutama menyampaikan bahwa masakan Indonesia tidak semuanya pedas seperti yang ditakutkan warga asing. 

Sementara itu, Deputi bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini berharap pada 2024, jumlah restoran Indonesia mencapai 4.000 unit di mancanegara. Strategi gastronomi diplomasi melalui program ‘Indonesia Spice Up the World’ pun digencarkan. Program ini merupakan cara untuk memperluas pemasaran produk bumbu rempah Indonesia, terutama kecap, yang menjadi bahan dasar cita rasa khas kuliner Tanah Air. 

Tentu, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Menurutnya perlu kolaborasi dan kerja sama aksi untuk mengenalkan kuliner Nusantara ini. Salah satunya yakni dengan menghadirkan festival kuliner di dalam negeri hingga luar negeri. Seperti yang dilakukan PT Unilever Indonesia,melalui Festival Jajanan Bango 2022. 

“Mari gelorakan kuliner sebagai pintu masuk wisata di Indonesia,” tegas Marthini. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Begini Kronologi Elon Musk Jadi Pemilik Twitter, Sejak Awal Isu hingga Resmi Akuisisi

BERIKUTNYA

Blink Siap-siap! BLACKPINK Bakal Konser di GBK Jakarta 11 & 12 Maret 2023

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: