10 Kutipan dari Harry Potter yang Menyentuh Hati Para Potterhead

8. "Do Not Pity The Dead, Harry. Pity The Living. And, Above All, Pity Those Who Live Without Love."

Dumbledore membuat opini yang bagus ketika dia memberitahu dan meminta Harry untuk mengasihani orang-orang yang masih hidup. Mereka adalah orang-orang yang harus menghadapi duka kehilangan dan patah hati, sedangkan yang mati harus move on.

Kematian memberi pengaruh bagi yang hidup, dan Harry menghabiskan seluruh masa kecilnya dalam penderitaan dan berharap dia bisa hidup bersama orang tuanya. Kata-kata bijak terakhir Dumbledore terdengar benar, karena orang-orang seperti Voldemort yang hidup tanpa pernah mengenal cinta, adalah orang-orang yang paling patut dikasihani.
 

9. "Cedric...He Asked Me To Bring His Body Back. I Couldn't Leave Him! Not There!"

Cukup banyak kematian yang memilukan dalam kisah Harry Potter , tetapi kematian Cedric termasuk yang terburuk, dan memilukan. Cedric sebenarnya tidak banyak ditampilkan sampai dengan episode The Goblet of Fire, pembaca hanya butuh membaca satu buku agar karakter Cedric melekat di hati para penggemar.

Namun, soal Cedric, bukan hanya drama kematiannya yang membuat adegan itu menjadi begitu memilukan. Reaksi Harry saat kematian Cedric ibarat jantung yang terhujam pisau. Harry bahkan menolak untuk meninggalkan temannya itu dan benar-benar trauma dengan kematian Cedric. Dia terisak-isak, sambil memeganginya, dan terpaksa diseret secara fisik untuk dijauhkan dari tubuh Cedric.
 

10. "Always."

 
Patronus Snape adalah rusa betina, simbol cinta abadi bagi Lily, bahkan setelah kematiannya. Dumbledore terkejut mengetahui bahwa cinta itu masih menjadi momen paling bahagia bagi Snape setelah sekian lama berlalu. Soal cinta ini Snape mengatakan "selalu".

Kata "selalu" juga diucapkan oleh Lily di kemudian hari  dalam episode Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2. Ketika itu, Harry bertanya, apakah hantu orang yang dicintainya akan tinggal bersamanya. Pertanyaan  paralel ini menghangatkan hati. Namun terasa memilukan bagi Snape dan Lily.


Editor: Roni Yunianto