10 Kutipan dari Harry Potter yang Menyentuh Hati Para Potterhead

5. "I Never Wanted Any Of You To Die For Me."

 
Harry selalu dihancurkan oleh rasa bersalah karena semua orang yang telah meninggal untuk membuatnya tetap aman. Sementara mereka dengan senang hati siap berkorban untuknya, dalam sekejap, Harry bukan satu-satunya alasan bagi mereka untuk mempertaruhkan diri.

Mereka semua membuat pilihan untuk berjuang demi dunia yang lebih baik, dan melakukan hal benar bukan perkara mudah. Hal ini seperti dikatakan Lupin sendiri, bahwa suatu hari, putranya akan mengerti untuk apa orang tuanya meninggal.
 

6. "Numbing The Pain For A While Will Make It Worse When You Finally Feel It."

Sebagian besar penggemar setuju bahwa Dumbledore bukanlah orang suci seperti yang digambarkan, tetapi tidak dapat disangkal bahwa dia selalu punya nasihat hidup yang baik. Setelah satu tragedi, wajar untuk mencoba dan melenyapkan perasaan sedih, untuk dapat melewatinya.

Hal ini pula yang dilakukan Harry ketika Cedric terbunuh oleh Peter Pettigrew a.k.a Wormtail. Dumbledore mengatakan hal ini kepada Harry meski terasa menyakitkan. Makin lama hal itu menumpuk di dalam dirinya, tanpa pelepasan, dan makin memburuk ketika semuanya harus mengalir keluar.

Memiliki sosok yang dapat menjadi tempat untuk bersandar mungkin merupakan sesuatu yang baru bagi Harry, tetapi dia tidak lagi harus menghadapi dunia sendirian.
 

7. "How Does It Feel, Harry? When You See Dean With Ginny?"

Porsi kisah romantis memang tidak mendominasi cerita di serial Harry Potter, tetapi di film ini ada pasangan yang sangat dicintai oleh pembaca dan pemirsa.

Hermione tidak pernah secara terbuka mengakui perasaannya terhadap Ron, tetapi ketika dia melihatnya mencium Lavender Brown, dia melarikan diri dari perayaan pasca-Quidditch.

Pengakuannya kepada Harry menyentak air mata, dan keduanya merasa nyaman dalam patah hati mereka bersama. Persahabatan Harry dan Hermione bisa dibilang sebagai relasi yang terdalam dari relasi semua orang di film ini, dan ada banyak penggemar yang merasa mereka seharusnya berakhir bersama.