Roti Ropi punya sejumlah penawaran waralaba (Sumber gambar : Roti Ropi)

Tertarik Ikut Kemitraan Roti Ropi? Berikut Perhitungan Usahanya

20 September 2022   |   16:00 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Orang Indonesia memang dikenal senang ngemil ya Genhype. Nah, salah satu jenis camilan yang cukup favorit adalah roti. Biasanya roti sering dijadikan sebagai makanan ringan untuk sarapan di pagi hari atau sore hari sambil menikmati secangkir kopi atau teh.

Ada satu jenis roti yang memang cukup popular dan menjadi piihan masyarakat yaitu roti dengan toping kopi ala Meksiko yang lebih dikenal dengan coffee bun atau roti kopi. Selain aromanya yang khas, roti tersebut juga memiliki tektur yang renyah di luar dan lembut di dalam.

Genhype pasti sudah ngga asing dengan beberapa brand yang menghadirkan roti kopi seperti Rotiboy asal Malaysia, Roti O dan Papabunz. Nah, selain merek tersebut muncul juga satu pemain baru yang hadir sejak 2017 yaitu Ropi atau Roti Kopi dengan mengangkat tagline “Roti bikin Hepi”.

Baca juga: Tertarik Franchise Martabak San Francisco? Simak Perhitungan Usahanya

Bisnis yang dikembangkan oleh Ahmad Reza ini bermula karena istrinya sangat menyukai roti.  Hal tersebut lantas mendorongnya untuk memproduksi sendiri roti kopi sendiri, sampai akhirnya mereka berani membuka outlet pertama di Harapan Indah, Bekasi pada 2017.

Rupanya, roti dengan brand Ropi atau Roti dan Kopi tersebut enggak kalah nikmat dibandingkan dengan merek besar yang sudah lebih dulu ada. Ropi dinilai memiliki rasa yang nikmat dengan kualitas bahan baku terbaik dan tanpa bahan pengawet, serta memiliki harga yang sangat terjangkau.

Variannya pun lebih beragam, tak hanya aroma kopi tetapi juga ada aroma vanila, pandan, coco pandan, dan susu. Begitu pula dengan isiannya yang lebih bervariasi, bukan hanya butter atau mentega saja tetapi juga ada coklat, vanila, chesee melt, mocca, hingga srikaya. 
 

Melihat peluang yang masih potensial, Reza pun bergabung bersama Juara Group untuk mengembangkan bisnisnya dengan menawarkan pakat kemitraan di tahun 2019. Kini Ropi sudah memiliki puluhan outlet yang tersebar di Jabodetabek, Purwakarta, dan Cilegon.

Dalam paket kerjasama, Ropi memiliki dua jenis model penawaran. pertama konsep kemitraan di mana pemilik modal menyetorkan modal awal kepada Ropi sebesar Rp100 juta yang digunakan untuk renovasi tempat, kitchen equipment, frezer, oven, peralatan, bahan baku awal, plang, spanduk, dan lain sebagainya.

“Dalam paket kemitraan ini, pemilik modal atau calon mitra yang menjalankan usahanya sendiri sehingga keuntunga semuanya menjadi milik mitra,” ujarnya.

Adapun model penawaran kerjasama kedua adalah kolaborasi atau patungan. Artinya dalam satu outlet tersebut, terdapat maksimal 40 orang atau investor yang menanamkan modalnya dengan investasi Rp3 juta.

Dari 40 orang tersebut, nantinya dipilih satu orang yang akan menjadi pengelola dan dianggap layak untuk mendapatkan permodalan menjalankan usaha Ropi. Para investor yang menamkan modalnya tadi sifatnya pasif dan akan mendapatkan keuntungan dari 50 persen laba yang dibagi bersama investor lainnya.

Diakui olehnya bahwa dari dua jenis model tersebut, tentu yang lebih menguntungkan adalah usaha yang dijalankan dengan konsep bermitra karena investor yang menjalankan aktivitas operasional tersebut sendiri sehingga kerugian dan keuntungannya pun dinikmati sendiri.

Adapun untuk investor yang tergabung dalam sistem kolaborasi, memang tak perlu repot-repot mengurus bisnis hanya tinggal menanamkan modal yang setiap bulan dan setiap harinya akan mendapatkan laporan keuangan dari outlet tersebut. Namun jika dilihat dari sisi keuntungan jelas lebih minim karena harus dibagi dengan para investor lainnya. 

Baca juga: Begini Cara Menjadi Mitra dan Biaya Franchise Bisnis Kopi Janji Jiwa

Reza mengatakan bahwa roti bukanlah bisnis bakery yang memerlukan proses pembuatan yang rumit. Sebab, di sini para mitra hanya tinggal mengeluarkan bahan baku yang sudah diolah oleh pusat dari frezer, lalu tunggul 15 menit dan masukan ke proofer. Biarkan setengah jam lalu siap untuk diberi toping dan dioven.

“Bahkan untuk yang belum pernah berbisnis kuliner atau bisnis bakery pun bisa menjalankan ini karena caranya sangat mudah,” tuturnya.

Memiliki cita rasa yang nikmat dengan varian rasa dan toping yang beragam serta harga yang terjangkau membuat Ropi kian dicintai oleh para penggemarnya. Dalam sehari penjualan rata-rata bisa mencapai 1.000 sampai 1.200 pcs roti dengan omzet Rp5 juta hingga Rp6 juta perhari atau sekitar Rp120 juta per bulan sehingga bisa balik modal dalam kurun waktu 3 hingga 6 bulan.

“Ada outlet yang paling cepat balik modal 2 bulan. Itu yang di Cikampek, Sumur Batu, sama Kebon Kosong karena memang lokasinya strategis dan pengelolaan outletnya juga bagus, termasuk pemasarannya.”

Baca juga: Enggak Perlu Modal Besar, Ini 5 Franchise Jajan Kekinian yang Cuan
 

Perhitungan Bisnis

 

Analisa Keuangan Semangat 

Penjualan  
Omzet rata-rata per hari Rp2.000.000
Omzet rata-rata per bulan  Rp60.000.000
Harga pokok produksi Rp30.000.000 (50 persen)
Laba kotor Rp30.000.000 
Biaya Operasional   
Gaji pegawai (2 orang) Rp4.600.000
Sewa toko per bulan  Rp3.500.000
Listrik Rp700.000
Gas Rp900.000
Iuran sampah dan keamanan Rp200.000
Plastik, kemasan, dll Rp3.500.000
Total  Rp.13.400.000
   
Keuntungan bersih  Rp16.600.000
 

Analisa Keuangan Gaspol 

Penjualan  
Omzet rata-rata per hari  Rp4.000.000
Omzet rata-rata per bulan  Rp12.000.000
Harga pokok produksi Rp60.000.000 (50 persen)
Laba Kotor Rp60.000.000
Biaya operasional   
Gaji pegawai (4 orang) Rp9.200.000
Sewa peralatan toko per bulan  Rp4.000.000
Listrik Rp1.000.000
Gas Rp1.200.000
Iuran sampah dan keamanan Rp200.000
Plastik, kemasan, dll Rp5.000.000
Total Rp20.600.000
   
Keuntungan bersih Rp39.400.000

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

5 Kuliner Aneh di Dunia,  Ada Gurita Hidup hingga Tarantula Goreng. Tertarik Mencoba?

BERIKUTNYA

Yuk Intip 4 Konsep Desain Interior Kekinian di TCOI Chapter V

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: