Ayam Geprek Juara Tawarkan Bisnis Kemitraan dengan Sistem Saweran
14 June 2022 |
13:06 WIB
Menu olahan ayam menjadi salah satu makanan yang paling disukai oleh masyarakat Indonesia. Tak heran bila bisnis kuliner olahan ayam tidak pernah ada matinya, salah satunya adalah menu ayam geprek. Beberapa tahun terakhir ini bisnis ayam geprek memang terus menjamur dan banyak yang kemudian ingin menjajal peruntungan dengan memulai bisnis ayam geprek.
Nah, bagi kalian yang ingin terjun dalam usaha ini tetapi tidak memiliki keahlian mengolah dan meracik ayam geprek, ngga perlu khawatir lagi. Sebab, sudah banyak pelaku usaha yang menawarkan paket franchise ayam geprek, salah satunya Agung Prasetyo Utoko pemilik usaha Ayam Geprek Juara Sambal Korek.
Bisnis yang dimulai pada 2013 ini mulanya bernama Ayam Geprek Sambal Korek. Namun, pada 2015 nama tersebut diubah menjadi Ayam Geprek Juara Sambal Korek atau dikenal dengan nama Ayam Geprek Juara.
Baca juga: Ayam Geprek Juara Tawarkan Bisnis Kemitraan dengan Sistem Saweran
Ayam Geprek Juara ini menawarkan berbagai menu yang menggoyang lidah dengan harga terjangkau. Cukup dengan Rp15.000, pembeli bisa mengambil secara prasmanan nasi, es teh tawar, dan lalapan sepuasnya dengan ayam geprek crispy yang dibalur pedasnya sambal korek yang fresh.
Baca juga: Mau Coba Kemitraan Tentang Kita Cokelat? Ini Perhitungan Usahanya
Selain itu, Ayam Geprek Juara juga mengusung konsep open kitchen sehingga konsumen bisa menyaksikan langsung proses masak. Menu lainnya yang ditawarkan adalah Ayam Geprek Mozarella, Ayam Geprek Sambal Ijo, Ayam Geprek Original, serta menu tambahan seperti Jamur Crispy, tempe goreng, tahu goreng, kol goreng, serta telur dadar dengan harga mulai Rp3000 hingga Rp24.000.
Saat ini Ayam Geprek Juara telah memiliki 67 gerai. Untuk yang berminat untuk menjadi mitra, siapkan modal minimal Rp200 juta. Adapun skema bisnisnya dilakukan dengan sistem bagi hasil. Para mitra hanya perlu menyiapkan modal sedangkan proses manajemen semua dilakukan oleh pihak Ayam Geprek Juara.
Dengan model tersebut, para mitra diperkirakan bisa balik modal dalam kurun waktu 16 bulan dengan target penjualan mencapai Rp5 juta per hari.
Menariknya, bisnis ini bisa dilakukan secara berjamaah sehingga investor bisa menanamkan modalnya secara patungan untuk mendanai pembukaan outlet AGJ dengan konsep syirkah bagi hasil.
Editor: Gita Carla
Nah, bagi kalian yang ingin terjun dalam usaha ini tetapi tidak memiliki keahlian mengolah dan meracik ayam geprek, ngga perlu khawatir lagi. Sebab, sudah banyak pelaku usaha yang menawarkan paket franchise ayam geprek, salah satunya Agung Prasetyo Utoko pemilik usaha Ayam Geprek Juara Sambal Korek.
Bisnis yang dimulai pada 2013 ini mulanya bernama Ayam Geprek Sambal Korek. Namun, pada 2015 nama tersebut diubah menjadi Ayam Geprek Juara Sambal Korek atau dikenal dengan nama Ayam Geprek Juara.
Baca juga: Ayam Geprek Juara Tawarkan Bisnis Kemitraan dengan Sistem Saweran
Ayam Geprek Juara ini menawarkan berbagai menu yang menggoyang lidah dengan harga terjangkau. Cukup dengan Rp15.000, pembeli bisa mengambil secara prasmanan nasi, es teh tawar, dan lalapan sepuasnya dengan ayam geprek crispy yang dibalur pedasnya sambal korek yang fresh.
Baca juga: Mau Coba Kemitraan Tentang Kita Cokelat? Ini Perhitungan Usahanya
Selain itu, Ayam Geprek Juara juga mengusung konsep open kitchen sehingga konsumen bisa menyaksikan langsung proses masak. Menu lainnya yang ditawarkan adalah Ayam Geprek Mozarella, Ayam Geprek Sambal Ijo, Ayam Geprek Original, serta menu tambahan seperti Jamur Crispy, tempe goreng, tahu goreng, kol goreng, serta telur dadar dengan harga mulai Rp3000 hingga Rp24.000.
Saat ini Ayam Geprek Juara telah memiliki 67 gerai. Untuk yang berminat untuk menjadi mitra, siapkan modal minimal Rp200 juta. Adapun skema bisnisnya dilakukan dengan sistem bagi hasil. Para mitra hanya perlu menyiapkan modal sedangkan proses manajemen semua dilakukan oleh pihak Ayam Geprek Juara.
Dengan model tersebut, para mitra diperkirakan bisa balik modal dalam kurun waktu 16 bulan dengan target penjualan mencapai Rp5 juta per hari.
Menariknya, bisnis ini bisa dilakukan secara berjamaah sehingga investor bisa menanamkan modalnya secara patungan untuk mendanai pembukaan outlet AGJ dengan konsep syirkah bagi hasil.
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.