5 Kuliner Aneh di Dunia, Ada Gurita Hidup hingga Tarantula Goreng. Tertarik Mencoba?
20 September 2022 |
14:40 WIB
1
Like
Like
Like
Traveling atau berwisata ke suatu daerah tentunya tidak hanya menikmati suasana keindahan alam saja, tapi juga mengenali unsur budaya, salah satunya dengan mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Namun, sayangnya tidak semua kuliner yang ada di dunia ini dapat memanjakan lidah kita.
Di beberapa negara tertentu, mungkin Genhype juga bisa menemukan makanan penduduk yang tidak sesuai selera kalian. Hal ini tentu disebabkan perbedaan kultur, bahan dasar, hingga proses penyajian yang berbeda-beda, yang telah terbentuk selama beberapa generasi sehingga kelekatan memori dengan lidah sudah terjalin dengan baik.
Bagi kita, mungkin makanan pedas dan menggunakan rempah hal yang biasa ditemui dalam kuliner kita sehari-hari. Tapi hal ini tentu akan dianggap aneh oleh orang dari negeri-negeri kutub utara, begitu pun sebaliknya.
Baca juga: 10 Hidangan Terpopuler Khas Asia Tenggara, Genhype Sudah Coba?
Nah, Genhype juga juga harus tahu ternyata ada 5 makanan aneh di dunia ini yang mungkin membuat kita geleng-geleng karena terkesan ekstrem. Tapi di negara tersebut makanan itu lumrah dimakan oleh mereka. Apa saja itu? Yuk simak.
Namun, jangan salah, proses pemasakannya ternyata di luar dugaan karena burung-burung Auk yang sudah disembelih akan dimasukkan ke dalam kulit anjing laut lalu dijahit dan dilumuri lemak untuk mengusir lalat dan belatung.
Setelah difermentasi selama beberapa bulan, daging ini biasanya dihidangkan selama musim dingin berlangsung, terutama saat ulang tahun atau ada pesta perkawinan. Konon daging burung ini rasanya seperti keju atau kayu manis. Tertarik mencoba?
Dilihat dari penampilannya, kuliner ini mungkin agak ekstrem bagi orang Indonesia yang biasa makan telur dengan kuning atau putihnya saja sebelum dia dierami dan jadi janin. Tapi jangan salah loh Genhype, konon rasa kuliner ini sangat enak dan unik.
Dalam sejarahnya, Tarantula memang telah dijadikan obat tradisional masyarakat Kamboja hingga menjadi makanan alternatif saat kelaparan melanda negara tersebut akibat gerakan militer Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot.
Proses pemasakannya sendiri cukup mudah. Setelah taring tarantula dilepas dari bagian kepalanya, laba-laba ini akan dibumbui bawang putih, kecap atau gula, lalu digoreng sesuai selera.
Konon rasa Tarantula seperti perpaduan ikan Kod dan ayam. Bagian yang paling lezat adalah kepala dan badannya yang kaya akan daging.
Bahan pembuatan kuliner ini sebenarnya mirip dengan pembuatan keju pada umunya, tapi untuk menghasilkan rasa yang khas, Casu Marzu menggunakan bahan dasar tambahan, yakni belatung dari lalat yang dikenal dengan istilah cheese skipper untuk proses fermentasinya.
Bagi yang ingin mencicipi kuliner ini kalian hanya bisa menemukannya di Pulau Sardinia, Italia karena tidak dijual secara komersial di negara lain dan dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Namun saat menyantapnya, perlu juga diperhatikan beberapa macam teknik yang pas, agar daging gurita yang masih hidup ini tidak tersangkut di tenggorokan yang akhirnya membahayakan keselamatan kalian.
Konon, perpaduan minyak wijen, kekenyalan daging gurita hidup yang dicampur sambal khas Korea ini akhirnya menghasilkan rasa yang lezat. Terlebih, tekstur berlendir daging gurita yang masih menggeliat hidup akan menyajikan sensasi berbeda saat bertemu dengan lidah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Di beberapa negara tertentu, mungkin Genhype juga bisa menemukan makanan penduduk yang tidak sesuai selera kalian. Hal ini tentu disebabkan perbedaan kultur, bahan dasar, hingga proses penyajian yang berbeda-beda, yang telah terbentuk selama beberapa generasi sehingga kelekatan memori dengan lidah sudah terjalin dengan baik.
Bagi kita, mungkin makanan pedas dan menggunakan rempah hal yang biasa ditemui dalam kuliner kita sehari-hari. Tapi hal ini tentu akan dianggap aneh oleh orang dari negeri-negeri kutub utara, begitu pun sebaliknya.
Baca juga: 10 Hidangan Terpopuler Khas Asia Tenggara, Genhype Sudah Coba?
Nah, Genhype juga juga harus tahu ternyata ada 5 makanan aneh di dunia ini yang mungkin membuat kita geleng-geleng karena terkesan ekstrem. Tapi di negara tersebut makanan itu lumrah dimakan oleh mereka. Apa saja itu? Yuk simak.
1. Kiviak, Greenland
Kiviak adalah makanan tradisional Suku Inuit yang berbahan dasar burung Auk. Burung ini sekilas hampir mirip penguin karena postur dan warnanya sama, tetapi dia bisa terbang.
Mendengar kata burung sebagai kuliner, bayangan kita mungkin berpikir bahwa dia akan digoreng atau dibakar lalu bisa disantap menggunakan sambal tomat ala pecel lele khas Lamongan.
Namun, jangan salah, proses pemasakannya ternyata di luar dugaan karena burung-burung Auk yang sudah disembelih akan dimasukkan ke dalam kulit anjing laut lalu dijahit dan dilumuri lemak untuk mengusir lalat dan belatung.
Setelah difermentasi selama beberapa bulan, daging ini biasanya dihidangkan selama musim dingin berlangsung, terutama saat ulang tahun atau ada pesta perkawinan. Konon daging burung ini rasanya seperti keju atau kayu manis. Tertarik mencoba?
2. Balut, Filipina
Makanan yang sekilas mirip telur rebus sebelum cangkangnya dibuka ini merupakan kuliner populer di kawasan Asia Tenggara, khususnya Filipina, Kamboja, dan Vietnam. Balut adalah telur ayam yang berisi embrio atau janin yang hampir menetas.Dilihat dari penampilannya, kuliner ini mungkin agak ekstrem bagi orang Indonesia yang biasa makan telur dengan kuning atau putihnya saja sebelum dia dierami dan jadi janin. Tapi jangan salah loh Genhype, konon rasa kuliner ini sangat enak dan unik.
3. Tarantula Goreng, Kamboja
Masih dari kawasan Asia Tenggara, saat Genhype traveling ke negara Kamboja mungkin bisa mencoba kudapan satu ini yang pastinya memberikan pengalaman seru karena dapat mencicipi makanan ekstrem dari serangga berbisa ini.Dalam sejarahnya, Tarantula memang telah dijadikan obat tradisional masyarakat Kamboja hingga menjadi makanan alternatif saat kelaparan melanda negara tersebut akibat gerakan militer Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot.
Proses pemasakannya sendiri cukup mudah. Setelah taring tarantula dilepas dari bagian kepalanya, laba-laba ini akan dibumbui bawang putih, kecap atau gula, lalu digoreng sesuai selera.
Konon rasa Tarantula seperti perpaduan ikan Kod dan ayam. Bagian yang paling lezat adalah kepala dan badannya yang kaya akan daging.
4. Casu Marzu, Italia
Makanan berbahan dasar susu yang difermentasi ini mungkin tak asing bagi kita saat mengudap martabak manis atau roti bakar. Tapi mungkin kamu akan kembali berpikir ulang saat mengatahui secara harfiah makna nama Casu Marzu yang berarti keju busuk.Bahan pembuatan kuliner ini sebenarnya mirip dengan pembuatan keju pada umunya, tapi untuk menghasilkan rasa yang khas, Casu Marzu menggunakan bahan dasar tambahan, yakni belatung dari lalat yang dikenal dengan istilah cheese skipper untuk proses fermentasinya.
Bagi yang ingin mencicipi kuliner ini kalian hanya bisa menemukannya di Pulau Sardinia, Italia karena tidak dijual secara komersial di negara lain dan dianggap berbahaya bagi kesehatan.
5. Sannakji, Korea Selatan
Hidangan mentah dari gurita hidup ini juga patut dicoba saat kalian traveling ke Korea Selatan. Menu satu ini biasanya disajikan dengan melumuri minyak dan biji wijen bersama saus gochujang, atau saus asam pedas khas Korea.
Namun saat menyantapnya, perlu juga diperhatikan beberapa macam teknik yang pas, agar daging gurita yang masih hidup ini tidak tersangkut di tenggorokan yang akhirnya membahayakan keselamatan kalian.
Konon, perpaduan minyak wijen, kekenyalan daging gurita hidup yang dicampur sambal khas Korea ini akhirnya menghasilkan rasa yang lezat. Terlebih, tekstur berlendir daging gurita yang masih menggeliat hidup akan menyajikan sensasi berbeda saat bertemu dengan lidah.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.