Serba Serbi Kehidupan Model: Tantangan Melenggang di Runway Fashion Show
18 September 2022 |
17:00 WIB
Kehidupan model memang terkenal dengan kesan glamour, mewah, dan serba mudah. Semua itu tampak dari media sosial yang menampilkan sisi indahnya menjadi seorang model yang melenggang cantik di runway fashion show. Dibalik unggahan media sosial terdapat perjuangan penuh darah yang harus dilewati oleh seorang model.
Bukan mudah menjadi seorang model. Mereka dituntut menjaga postur tubuh, kecantikan, bersikap disiplin dan profesional, hingga kecerdasan dan attitude yang baik. Artinya, apapun yang terjadi dibalik layar, model harus tetap bersikap profesional menjalankan tugasnya di runway fashion show.
Untuk itu, model perlu memiliki kemampuan khusus melalui pembelajaran yang matang dalam segala aspek yang dibutuhkan untuk melenggang di fashion show.
Pendiri Sekolah Model Stage Management, Bimbo Titaley menyampaikan, perjalanan menjadi seorang model merupakan tantangan yang dibalut dengan proses. Telah mendidik lebih dari 1000 model dalam agensinya, Bimbo menyebut diperlukan ketelatenan khusus dalam mendidik model untuk terjun ke runway fashion show.
Baca juga: Jeno NCT Jadi Idol Pertama yang Debut Model di New York Fashion Week 2023
“Tantangannya adalah melatih orang dari nol, mereka biasanya tidak percaya diri dan masih kaku dalam berjalan di runway,” kata Bimbo kepada Hypeabis.id.
Menjadi model bukan hanya tentang cantik saja, melainkan etika dari berbagai aspek juga turut diperhatikan untuk menjadi model yang baik. “Selain cara catwalk, kita juga harus mengajarkan etika kepribadian, cara berbicara di depan umum, cara make up, sampai etika busana juga diatur,” kata Bimbo.
Bimbo juga mengatakan perlunya memperhatikan kenyamanan model agar tetap tampil dalam keadaan mood yang baik. “Kenyamanan penting ya, kita harus persiapkan hal -hal secara matang, seperti fitting busana agar dia nyaman, mengatur agar mereka tidak blocking di panggung, serta menyesuaikan dandanan make up dan hairdo yang tetap bagus dan nyaman,” kata Bimbo.
Meski tidak mudah, Bimbo menegaskan menjadi model adalah tentang kerja keras dan berkeinginan untuk belajar. “Pertama, harus percaya diri dulu karena ini jadi kunci. Kemudian harus didisiplin, harus cepat tanggap jika ada hal tidak diinginkan terjadi diatas panggung,” ucap Bimbo.
Bahkan, Bimbo menyebut beberapa modelnya yang berhasil melenggang ke panggung nasional dan internasional tidak terlepas dri proses dan kerja keras yang panjang.
“Gendis Dewanti adalah Miss Polo International 2019-2021 hasil didikan kita, Desti Indah Riski juga menjadi Puteri Indonesia Berbakat 2015 mewakili Sumatera Selatan, saat ini model didikan kita juga sedang karantina untuk Miss Indonesia 2022 yakni Audra Kasanova yang akan mewakili Sumatera Selatan, dan Nova yang akan mewakili Bengkulu," ujar Bimboi.
Fesyen muslim Indonesia tengah berjaya. Hal ini dibuktikan dengan deretan brand muslim yang mulai melenggang ke dunia melalui fashion show internasional. Ksuksesan brand muslim Indonesia di kancah dunia tak terlepas dari peran model yang membawakan busananya.
Menjadi model fashion muslim merupakan suatu tantangan. Menurut Bimbo, model yang membawakan fashion muslim harus benar-benar menerapkan konsep muslim yang baik dan benar sesuai aturan, sementara model secara umum dapat berlenggang dan bertata busana lebih leluasa.
Salah satu model asal Palembang, Desya Rahayu menceritakan kehidupan kariernya saat memulai menjadi model. Sudah terjun sejak 2015 ke runway fashion show, Desya mengakui telah melewati tujuh tahun penuh proses dalam karier model khususnya untuk fashion muslim yang cukup berbeda dengan model umum.
“Memang tidak ada perbedaan yang signifikan antara model hijab dan model umum, mulai dari tinggi, keidealan berat badan, tipe muka semuanya sama saja. Tapi sebagai model hijab, kita lebih dituntut untuk tampil lebih elegan dengan sisi wajah yang menampilkan friendly face,” kata Desya kepada Hypeabis.id.
Senada dengan pendapat Bimbo, Desya mengaku faktor kenyamanan menjadi hal yang penting saat model membawakan busana. Menurutnya, model harus mengetahui penguasaan panggung dan memahami busana yang dikenakannya.
“Kita harus paham busana, karena kita tidak boleh bingung dengan gaya yang akan kita bawakan. Dan yang paling penting, melalui gaya pembawaan kita, kita harus berhasil menyampaikan pesan dari para desainer kepada penonton,” ungkap Desya.
Desya juga mengungkapkan rahasia dibalik gemerlapnya panggung fashion show yang dialami para model. Mulai dari tali heels yang lepas atau patah hingga pergantian busana dalam waktu yang singkat.
Bukan mudah menjadi seorang model. Mereka dituntut menjaga postur tubuh, kecantikan, bersikap disiplin dan profesional, hingga kecerdasan dan attitude yang baik. Artinya, apapun yang terjadi dibalik layar, model harus tetap bersikap profesional menjalankan tugasnya di runway fashion show.
Untuk itu, model perlu memiliki kemampuan khusus melalui pembelajaran yang matang dalam segala aspek yang dibutuhkan untuk melenggang di fashion show.
Pendiri Sekolah Model Stage Management, Bimbo Titaley menyampaikan, perjalanan menjadi seorang model merupakan tantangan yang dibalut dengan proses. Telah mendidik lebih dari 1000 model dalam agensinya, Bimbo menyebut diperlukan ketelatenan khusus dalam mendidik model untuk terjun ke runway fashion show.
Baca juga: Jeno NCT Jadi Idol Pertama yang Debut Model di New York Fashion Week 2023
“Tantangannya adalah melatih orang dari nol, mereka biasanya tidak percaya diri dan masih kaku dalam berjalan di runway,” kata Bimbo kepada Hypeabis.id.
Ilustrasi model (Sumber gambar: Yogendra Singh/Unsplash)
Menjadi model bukan hanya tentang cantik saja, melainkan etika dari berbagai aspek juga turut diperhatikan untuk menjadi model yang baik. “Selain cara catwalk, kita juga harus mengajarkan etika kepribadian, cara berbicara di depan umum, cara make up, sampai etika busana juga diatur,” kata Bimbo.
Bimbo juga mengatakan perlunya memperhatikan kenyamanan model agar tetap tampil dalam keadaan mood yang baik. “Kenyamanan penting ya, kita harus persiapkan hal -hal secara matang, seperti fitting busana agar dia nyaman, mengatur agar mereka tidak blocking di panggung, serta menyesuaikan dandanan make up dan hairdo yang tetap bagus dan nyaman,” kata Bimbo.
Meski tidak mudah, Bimbo menegaskan menjadi model adalah tentang kerja keras dan berkeinginan untuk belajar. “Pertama, harus percaya diri dulu karena ini jadi kunci. Kemudian harus didisiplin, harus cepat tanggap jika ada hal tidak diinginkan terjadi diatas panggung,” ucap Bimbo.
Bahkan, Bimbo menyebut beberapa modelnya yang berhasil melenggang ke panggung nasional dan internasional tidak terlepas dri proses dan kerja keras yang panjang.
“Gendis Dewanti adalah Miss Polo International 2019-2021 hasil didikan kita, Desti Indah Riski juga menjadi Puteri Indonesia Berbakat 2015 mewakili Sumatera Selatan, saat ini model didikan kita juga sedang karantina untuk Miss Indonesia 2022 yakni Audra Kasanova yang akan mewakili Sumatera Selatan, dan Nova yang akan mewakili Bengkulu," ujar Bimboi.
Lika Liku Kehidupan Model Fashion Muslim
Ilustrasi model berhijab (Sumber gambar: PNW Production/Pexels)
Fesyen muslim Indonesia tengah berjaya. Hal ini dibuktikan dengan deretan brand muslim yang mulai melenggang ke dunia melalui fashion show internasional. Ksuksesan brand muslim Indonesia di kancah dunia tak terlepas dari peran model yang membawakan busananya.
Menjadi model fashion muslim merupakan suatu tantangan. Menurut Bimbo, model yang membawakan fashion muslim harus benar-benar menerapkan konsep muslim yang baik dan benar sesuai aturan, sementara model secara umum dapat berlenggang dan bertata busana lebih leluasa.
Salah satu model asal Palembang, Desya Rahayu menceritakan kehidupan kariernya saat memulai menjadi model. Sudah terjun sejak 2015 ke runway fashion show, Desya mengakui telah melewati tujuh tahun penuh proses dalam karier model khususnya untuk fashion muslim yang cukup berbeda dengan model umum.
“Memang tidak ada perbedaan yang signifikan antara model hijab dan model umum, mulai dari tinggi, keidealan berat badan, tipe muka semuanya sama saja. Tapi sebagai model hijab, kita lebih dituntut untuk tampil lebih elegan dengan sisi wajah yang menampilkan friendly face,” kata Desya kepada Hypeabis.id.
Senada dengan pendapat Bimbo, Desya mengaku faktor kenyamanan menjadi hal yang penting saat model membawakan busana. Menurutnya, model harus mengetahui penguasaan panggung dan memahami busana yang dikenakannya.
“Kita harus paham busana, karena kita tidak boleh bingung dengan gaya yang akan kita bawakan. Dan yang paling penting, melalui gaya pembawaan kita, kita harus berhasil menyampaikan pesan dari para desainer kepada penonton,” ungkap Desya.
Dibalik Layar Glamour-nya Panggung Fashion Show
Ilustrasi model di belakang panggung (Sumber gambar: Yogendras31/Pixabay)
Desya juga mengungkapkan rahasia dibalik gemerlapnya panggung fashion show yang dialami para model. Mulai dari tali heels yang lepas atau patah hingga pergantian busana dalam waktu yang singkat.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.