Ilustrasi panjat tebing (Sumber gambar: Rahadiansyah/Unsplash)

Gelar IFSC Climbing World Cup 2022, Indonesia Jadi Tuan Rumah Turnamen Panjat Tebing Tingkat Dunia

18 September 2022   |   16:30 WIB
Image
Indah Permata Hati Jurnalis Hypeabis.id

Like
Indonesia akan mencatat sejarah dalam olahraga ekstrem panjat tebing tingkat dunia. Untuk pertama kalinya, Indonesia menjadi tuan rumah ajang panjat tebing bergengsi tingkat internasional yakni IFSC Climbing World Cup 2022. Turnamen ini dilangsungkan di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) Park, Jakarta pada 24-26 September 2022.

Bukan mudah bagi Indonesia terpilih menjadi tuan rumah. Pasalnya, Indonesia telah digadang menjadi penyelenggara ajang ini sejak tahun 2000. Namun karena kendala teknis, tempat, dan merebaknya pandemi Covid-19, agenda pun baru dapat dilangsungkan tahun ini.

Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI), Yenny Wahid menyebutkan bahwa mulanya turnamen ini akan dilaksanakan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK). Namun setelah melakukan proses survei, area SCBD dikatakan lebih siap untuk jadi tempat penyelenggaraan IFSC Climbing World Cup 2022.

Meski SCBD tampak siap, tetap saja perjuangan penyelenggaraan ini tidak mudah. Pihak terkait harus membangun climbing wall dalam waktu yang singkat. Akhirnya, climbing wall diterbangkan langsung dari Prancis dalam waktu kurang dari dua bulan.

Baca jugaProfil Veddriq Leonardo, Atlet Indonesia Papan Atas Olahraga Panjat Tebing Tingkat Dunia

"IFSC percaya Indonesia dan FPTI mampu menjadi tuan rumah event internasional, kami memiliki kapasitas dan pengalaman dalam menyiapkan event olahraga dunia," ujar Yenny Wahid.

Ketua PP FPTI, Yenny Wahid (Sumber gambar: Dokumen Bisnis Indonesia)

Ketua PP FPTI, Yenny Wahid (Sumber gambar: Dokumen Bisnis Indonesia)

Terdapat dua kategori dalam turnamen IFCS Climbing World Cup kali ini yaitu kategori speed dan kategori lead. Pembukaan akan dilangsungkan pada 24 September 2022 yang kemudian di susul dengan gelaran kategori speed. Sebagaimana diketahui, atlet panjat tebing Indoensia sangat diunggulkan dalam kategori speed.

Bahkan atlet putra Indonesia Kiromal Katibin sempat memecahkan rekor dunia sebagai atlet tebing tercepat di IFSC World Cup di Prancis. “Rekor dunia sampai saat ini masih dipegang atlet Indonesia. Atlet ini bisa mencetak rekor dalam waktu 5, 10 detik. Rekor ini dipegang atlet bernama Kiromal Katibin asal Batang, Jawa Timur,” katanya

Sementara itu, kategori lead akan dilangsungkan pada 25-26 September 2022. Indonesia masih belum unggul dalam kategori ini. Namun, Yenny Wahid yakin bahwa atlet Indonesia untuk kategori ini dapat bertarung dengan baik.

Apalagi, Indonesia berhasil menyapu bersih medali emas dan perak untuk kategori men’s speed di The World Games di Birmingham, Amerika Serikat pada Juli 2022 lalu. “Tiga tahun lalu kita masih di peringkat 100 untuk kategori lead, tapi sekarang kita sudah di peringkat 45,” kata Yenny Wahid dengan optimis.

Perhelatan panjat tebing tingkat dunia ini akan diikuti oleh 27 negara yang diwakilkan melalui 42 atlet, dengan total 22 atlet dalam kategori speed, dan 20 atlet dalam kategori lead. Masing-masing kategori speed berjumlah 12 orang putra dan 10 orang putri. Sementara itu, kategori lead diisi oleh masing-masing 10 orang putra dan putri.

Sejak awal Indonesia ingin menjadi tuan rumah acara ini, pemerintah memberikan dukungan penuh agar turnamen panjat tebing bergengsi di dunia dapat dilaksanakan di tanah air. Yenny Wahid menilai cabang olahraga panjat tebing memiliki potensi besar menjadi salah satu cabang olahraga unggulan yang bisa mendapatkan medali emas di Olimpiade Paris.

Melalui ajang ini, Yenny Wahid juga mengajak masyarakat Indonesia agar dapat mengapresiasi gelaran akbar ini dengan cara menghadiri IFSC World Cup 2022 sebagai suporter. Masyarakat Indonesia diharapkan mampu memberi dukungan maksimal kepada atlet Indonesia yang berjuang melawat atlet dari negara partisipan lainnya.

“Kehadiran suporter akan menjadi tambahan tenaga untuk atlet kita agar mampu memberikan hasil terbaik untuk Indonesia. Nontonnya gratis, tinggal datang asal sudah vaksin booster dan mengikuti standar pencegahan Covid-19,” kata Yenny.
1
2


SEBELUMNYA

Cokelat Masih Mendominasi Rasa Camilan di Indonesia

BERIKUTNYA

Merasa Sakit? Jangan Coba-Coba Self Diagnosis, Ini Bahayanya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: