Ingin Sastra Jawa dan Daerah Lainnya Maju, Ini Kiat dari Praktisi
18 June 2021 |
19:08 WIB
Indonesia adalah negara yang kaya akan seni dan budaya - termasuk di dalamnya sastra. Tiap daerah memiliki seni sastra yang sangat bernilai, dan perlu upaya agar "harta karun" ini tidak hilang begitu saja.
Praktisi sastra Jawa Yusuf Susilo Hartono menilai pemerintah, dari pusat sampai daerah, harus hadir supaya sastra Jawa dan daerah lainnya dapat maju. Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah harus hadir sebagai fasilitator seperti penyediaan infrastruktur dan program guna memajukan sastra Jawa dan daerah lainnya yang ada di Indonesia.
Dia mengungkapkan, dalam perang kebudayaan semesta, tantangan dunia sastra saat ini yang harus dijawab antara lain gagrak (model) kontemporer menggantikan gagrak (model) anyar yang sudah amoh (rusak/tak bisa dipakai).
Kemudian era hibrida dimana daring dan luring bertemu sehingga perlu penataan ekosistem baru, suprastruktur, infrastruktur, berbasis sumber daya manusia, inovasi tradisi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kecerdasan buatan.
Penataan ekosistem bahasa dan sastra Jawa dimulai konsolidasi pendataan dan pemberdayaan sastrawan, komunitas, pengajar/ dosen & mahasiswa sastra jawa dan alumni, pengamat, dan sebagainya.
Editor: M R Purboyo
Praktisi sastra Jawa Yusuf Susilo Hartono menilai pemerintah, dari pusat sampai daerah, harus hadir supaya sastra Jawa dan daerah lainnya dapat maju. Menurutnya, pemerintah pusat dan daerah harus hadir sebagai fasilitator seperti penyediaan infrastruktur dan program guna memajukan sastra Jawa dan daerah lainnya yang ada di Indonesia.
Dia mengungkapkan, dalam perang kebudayaan semesta, tantangan dunia sastra saat ini yang harus dijawab antara lain gagrak (model) kontemporer menggantikan gagrak (model) anyar yang sudah amoh (rusak/tak bisa dipakai).
Kemudian era hibrida dimana daring dan luring bertemu sehingga perlu penataan ekosistem baru, suprastruktur, infrastruktur, berbasis sumber daya manusia, inovasi tradisi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kecerdasan buatan.
Penataan ekosistem bahasa dan sastra Jawa dimulai konsolidasi pendataan dan pemberdayaan sastrawan, komunitas, pengajar/ dosen & mahasiswa sastra jawa dan alumni, pengamat, dan sebagainya.
Editor: M R Purboyo
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.