Bingung Cari Kado Spesial? Yuk Cek Produk UKM Pilihan di E-commerce Ini
11 September 2022 |
14:30 WIB
Mungkin kalian sering merasa bingung ketika ingin memberi kado atau hampers?. Nah, sekarang kalian enggak perlu bingung lagi karena sudah ada e-commerce Tandamata Indonesia yang khusus menyediakan kado atau hampers untuk hadiah yang mayoritasnya merupakan produk lokal dari usaha kecil menengah (UKM).
Terdapat sejumlah kategori yang ditawarkan di e-commerce ini, mulai dari produk fesyen, makanan dan minuman, pakaian muslim, produk aksesori, mainan anak, bunga dan tanaman, hampers, produk interior dan lain sebagainya.
“Produk-produk yang ada di sini, sudah terkurasi semua sehingga dijamin memiliki kualitas, rasa, dan bahan yang terbaik sehingga pembeli enggak akan mendapatkan produk yang tidak berkualitas,” ujar pendiri Tandamata Indonesia Jeffrey Hutagalung.
Baca juga: 4 Rekomendasi Kado untuk Merayakan Hari Ayah Sedunia
Pria yang akrab disapa Japra ini mengatakan bahwa setiap proses jual beli dilakukan melalui website dan aplikasi Tandamata Indonesia. Nantinya calon pembeli akan memilih berbagai produk yang disediakan untuk kemudian dikirimkan sebagai hadiah kepada orang-orang terkasih.
“Kami memiliki tagline Bahagianya Memberi sebagai semangat yang kami bawa untuk memberikan pengalaman menarik bagi para konsumen,” ujarnya.
Hal yang menarik juga dari Tandamata Indonesia yaitu adanya personal shopper yang akan memberikan rekomendasi produk sesuai dengan kebutuhan sekaligus membantu pembeli untuk memilih produk yang sesuai dengan keinginannya.
Misalnya ketika ada pembeli yang ingin memberikan kado untuk hadiah pernikahan sahabatnya, maka tim tandamata akan menanyakan secara detail kebutuhannya, lalu memberikan beberapa produk rekomendasi yang bisa dipilih. “Adanya personal shopper ini membantu dan memudahkan pembeli sampai terjadinya transaksi akhir,” ujarnya.
Baca juga: Anti Galau, Ini Panduan Memilih Kado Pasangan Berdasarkan Zodiak
Saat ini pihaknya tengah mengembangkan produk yang sifatnya lebih personal. Misalnya ketika ada yang ingin memberikan tumbler kepada sahabatnya lalu disertakan foto atau inisial nama sehingga lebih terkesan personal.
Selain itu, ke depan juga akan segera dikembangkan kategori produk ‘custom gift’ yang diperuntukan bagi kebutuhan perusahaan. Misalnya berupa hampers, press kit, dan merchandise yang bisa diberikan label perusahaan. “Barang-barang custom gift tersebut dibuat oleh vendor-vendor UMKM yang sudah ada di tandamata Indonesia,” jelasnya.
Adapun jumlah produk yang ada di dalamnya saat ini mencapai ribuan produk dimana 99% diantaranya merupakan produk buatan lokal. Tidak ada biaya keanggotan yang ditanggung oleh pelaku UMKM hanya saja para mitra dikenakan biaya consignment sebesar 10% untuk setiap produk yang terjual.
“Selama masa pandemi ini penjualan di tandamata Indonesia mengalami kenaikan transaksi hingga 450?ri tahun sebelumnya karena kebiasaan masyarakat yang ingin menjangkau kerabat dan keluarga melalui pengiriman kado atau makanan,” jelasnya.
Rupanya masakan Rini cocok dilidah para temannya tersebut sehingga mereka pun memesan kembali dalam jumlah banyak untuk kemudian dikirimkan kepada rekannya masing-masing. Namun, seiring dengan makin banyaknya pesanan, Rini merasa kerepotan dalam menerima orderan dan mengatur sistem pengiriman hingga akhirnya dia pun mendaftar menjadi mitra di tandamata Indonesia pada 2020.
“Dengan bergabung bersama Tandamata, saya jadi tidak perlu repot mengurus promosi, terima order, dan mengatur sistem pengiriman ke pembeli sehingga saya hanya fokus memasak dan menyajikannya saja,” ujar Rini.
Tandamata Indonesia adalah e-commerce yang didirikan sejak 2017 oleh Jeffrey Hutagalung ini memang menjadi tempat bagi sejumlah pelaku UMKM di mana produk yang ditawarkan memang cocok untuk dijadikan sebagai kado atau hadiah untuk keluarga, sahabat, teman, atasan atau orang terkasih.
Jeffery mengatakan bahwa masyarakat Indonesia senang saling berbagi hadiah, terutama pada saar momen spesial. Apalagi sejak masa pandemi, rasa untuk saling berbagi makin besar sebagai salah satu bentuk perhatian atau silaturahmi kepada keluarga dan kerabat.
“Saat ini orang mau memberi kado bukan cuma untuk hari spesial saja, tapi kadang memang ingin memberi saja sebagai bentuk rasa perhatian. Apalagi orang Indonesia senang memberi, dan ini menjadi prospek tersendiri bagi kami,” jelasnya.
Baca juga: Cek 5 Kado Valentine Anti-Mainstream
Sebelum resmi diluncurkan, Tandamata Indonesia berawal dari sebuah bazar offline Pasar Kado hingga akhirnya resmi diluncurkan pada 20 Maret 2017. Saat awal memulai Jeffery menggandeng rekan dan sahabatnya yang memiliki usaha untuk kemudian bergabung menjadi mitra di Tandamata Indonesia.
“Pada awalnya saya mengadakan Bazar Pasar Kado dan mengajak teman-teman umkm yang saya kenal sekaligus memperkenalkan tandamata Indonesia akhirnya di tahun pertama kami berhasil mengajak 100 UMKM untuk bergabung,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Terdapat sejumlah kategori yang ditawarkan di e-commerce ini, mulai dari produk fesyen, makanan dan minuman, pakaian muslim, produk aksesori, mainan anak, bunga dan tanaman, hampers, produk interior dan lain sebagainya.
“Produk-produk yang ada di sini, sudah terkurasi semua sehingga dijamin memiliki kualitas, rasa, dan bahan yang terbaik sehingga pembeli enggak akan mendapatkan produk yang tidak berkualitas,” ujar pendiri Tandamata Indonesia Jeffrey Hutagalung.
Baca juga: 4 Rekomendasi Kado untuk Merayakan Hari Ayah Sedunia
Pria yang akrab disapa Japra ini mengatakan bahwa setiap proses jual beli dilakukan melalui website dan aplikasi Tandamata Indonesia. Nantinya calon pembeli akan memilih berbagai produk yang disediakan untuk kemudian dikirimkan sebagai hadiah kepada orang-orang terkasih.
1. Sudah Dikemas Rapi.
Produk yang dipilih tersebut akan dikemas secara rapi dan diberi kartu ucapan manis dari tim tandamata sehingga menjadi lebih berkesan bagi si penerima. Adapun bagi si pemilik usaha, produk yang dikemas rapi tersebut akan membuat menambah nilai lebih bagi produk yang mereka jual.“Kami memiliki tagline Bahagianya Memberi sebagai semangat yang kami bawa untuk memberikan pengalaman menarik bagi para konsumen,” ujarnya.
2. Dibantu Personal Shopper.
Hal yang menarik juga dari Tandamata Indonesia yaitu adanya personal shopper yang akan memberikan rekomendasi produk sesuai dengan kebutuhan sekaligus membantu pembeli untuk memilih produk yang sesuai dengan keinginannya.Misalnya ketika ada pembeli yang ingin memberikan kado untuk hadiah pernikahan sahabatnya, maka tim tandamata akan menanyakan secara detail kebutuhannya, lalu memberikan beberapa produk rekomendasi yang bisa dipilih. “Adanya personal shopper ini membantu dan memudahkan pembeli sampai terjadinya transaksi akhir,” ujarnya.
Baca juga: Anti Galau, Ini Panduan Memilih Kado Pasangan Berdasarkan Zodiak
Saat ini pihaknya tengah mengembangkan produk yang sifatnya lebih personal. Misalnya ketika ada yang ingin memberikan tumbler kepada sahabatnya lalu disertakan foto atau inisial nama sehingga lebih terkesan personal.
Selain itu, ke depan juga akan segera dikembangkan kategori produk ‘custom gift’ yang diperuntukan bagi kebutuhan perusahaan. Misalnya berupa hampers, press kit, dan merchandise yang bisa diberikan label perusahaan. “Barang-barang custom gift tersebut dibuat oleh vendor-vendor UMKM yang sudah ada di tandamata Indonesia,” jelasnya.
3. Tersedia Produk UMKM.
Hingga saat ini terdapat 350 UMKM aktif yang tergabung di tandamata Indonesia dengan produk yang paling laris adalah di sektor kuliner atau makanan dan minuman. Beberapa diantaranya adalah Foodieberry, Kenros Rasa, Javanegra dan Custom gift tandamata store.Adapun jumlah produk yang ada di dalamnya saat ini mencapai ribuan produk dimana 99% diantaranya merupakan produk buatan lokal. Tidak ada biaya keanggotan yang ditanggung oleh pelaku UMKM hanya saja para mitra dikenakan biaya consignment sebesar 10% untuk setiap produk yang terjual.
“Selama masa pandemi ini penjualan di tandamata Indonesia mengalami kenaikan transaksi hingga 450?ri tahun sebelumnya karena kebiasaan masyarakat yang ingin menjangkau kerabat dan keluarga melalui pengiriman kado atau makanan,” jelasnya.
4. Hampers Kuliner.
Salah satu pelaku UMKM yang bergabung menjadi mitra di Tandamata Indonesia adalah Kenros Rasa milik Rini Indriaswari yang mengalami kenaikan transaksi lebih dari 3 kali lipat. Bisnis ini sendiri bermula dari keinginannya yang hobi memasak untuk mengirimkan hampers berisi makanan khas Jawa kepada teman-teman terdekatnya di masa pandemi.Rupanya masakan Rini cocok dilidah para temannya tersebut sehingga mereka pun memesan kembali dalam jumlah banyak untuk kemudian dikirimkan kepada rekannya masing-masing. Namun, seiring dengan makin banyaknya pesanan, Rini merasa kerepotan dalam menerima orderan dan mengatur sistem pengiriman hingga akhirnya dia pun mendaftar menjadi mitra di tandamata Indonesia pada 2020.
“Dengan bergabung bersama Tandamata, saya jadi tidak perlu repot mengurus promosi, terima order, dan mengatur sistem pengiriman ke pembeli sehingga saya hanya fokus memasak dan menyajikannya saja,” ujar Rini.
Tandamata Indonesia adalah e-commerce yang didirikan sejak 2017 oleh Jeffrey Hutagalung ini memang menjadi tempat bagi sejumlah pelaku UMKM di mana produk yang ditawarkan memang cocok untuk dijadikan sebagai kado atau hadiah untuk keluarga, sahabat, teman, atasan atau orang terkasih.
Jeffery mengatakan bahwa masyarakat Indonesia senang saling berbagi hadiah, terutama pada saar momen spesial. Apalagi sejak masa pandemi, rasa untuk saling berbagi makin besar sebagai salah satu bentuk perhatian atau silaturahmi kepada keluarga dan kerabat.
“Saat ini orang mau memberi kado bukan cuma untuk hari spesial saja, tapi kadang memang ingin memberi saja sebagai bentuk rasa perhatian. Apalagi orang Indonesia senang memberi, dan ini menjadi prospek tersendiri bagi kami,” jelasnya.
Baca juga: Cek 5 Kado Valentine Anti-Mainstream
Sebelum resmi diluncurkan, Tandamata Indonesia berawal dari sebuah bazar offline Pasar Kado hingga akhirnya resmi diluncurkan pada 20 Maret 2017. Saat awal memulai Jeffery menggandeng rekan dan sahabatnya yang memiliki usaha untuk kemudian bergabung menjadi mitra di Tandamata Indonesia.
“Pada awalnya saya mengadakan Bazar Pasar Kado dan mengajak teman-teman umkm yang saya kenal sekaligus memperkenalkan tandamata Indonesia akhirnya di tahun pertama kami berhasil mengajak 100 UMKM untuk bergabung,” ujarnya.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.