Ilustrasi anak bertubuh gempal (Sumber gambar : Unsplash/Valeria Zoncoll)

Suka Liat Anak Gempal Mirip Roti Sobek? Waspada Penyakit Ini Mengintai

06 September 2022   |   15:30 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Like
Diabetes pada anak juga bisa menyebabkan komplikasi kronis berupa nefropati, retinopati, dan neuropati, penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit pembuluh darah perifer (klaudikasio, infeksi/gangren, dan amputasi).

Baca jugaIni Tips untuk Cegah Obesitas pada Anak

Dari semua risiko komplikasi tersebut, pencegahan diabetes pada anak menjadi penting mulai dari perbaikan gaya hidup, pola makan, dan aktivitas fisik anak.

Dana menyarankan para orang tua membaca informasi nilai gizi pada makanan kemasan yang dikonsumni anak. Perhatikan juga tanggal kadaluarsa, netto (kemasan), takaran saji, energi atau kalori total, karbohidrat total, dan serat. 

Sementara itu, bagi anak yang sudah masuk ke dalam kategori diabetes, pengobatan metabolik utama pada anak bisa dilakukan secara mandiri. Peran orang tua sangat penting terutama dari segi kedisiplinan, karena jika tidak, akan mengganggu tumbuh kembang anak.

Tujuan tata laksana DM pada anak adalah untuk mengontrol metabolik yang optimal, memberikan tumbuh kembang optimal, sehingga diharapkan saat dewasa nanti anak pun terbebas dari komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang.
 

Berikut cara pengelolaan DM Tipe 1 yang terjadi pada anak:

  • Pemberian insulin untuk kebutuhan metabolisme glukosa tubuh.
  • Pengaturan makan untuk memperhitungkan asupan dalam bentuk kalori. Pemilihan jenis makanan dianjurkan karbohidrat dengan indeks glikemik dan glicemic load yang rendah. Kata Dana, tujuan pengaturan makanan pada pasien diabetes yaitu mencapai dan mempertahankan glukosa darah dalam batas normal, memberikan zat gizi yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak, serta endukung dan menjamin kesehatan optimal agar anak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
  • Olahraga untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kebutuhan insulin.
  •  Edukasi pengetahuan dasar tentang pengaturan makanan, insulin (jenis, cara pemberian, efek samping, penyesuaian dosis sederhana dll), dan pertolongan pertama pada kedaruratan medik akibat DM Tipe 1 (hipoglikemia, pemberian insulin pada saat sakit).
  • Pemantauan gula darah mandiri di rumah.
Dana menilai, manajemen yang paripurna memerlukan kerjasama multidisipliner antara pasien dan tenaga medis. “Para orang tua atau pengasuh merupakan tokoh sentral dalam keberhasilan manajemen diabetes pada anak,” tegasnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor : Gita Carla
1
2


SEBELUMNYA

Tak hanya Indonesia, Ini Daftar 4 Negara yang Remake Film Miracle In Cell No. 7 

BERIKUTNYA

Mengenal Cara Kerja & Keunggulan Pintu Pivot, Sering Jadi Akses Masuk Hotel & Kantor

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: