(sumber gambar: Artem Podrez/Pexels)

Begini Tip Agar Gula Darah Tetap Terkendali bagi Diabetesi Saat Berpuasa

30 March 2023   |   18:02 WIB
Image
Roni Yunianto Hypeabis.id

Puasa Ramadan sebagai salah satu ibadah umat muslim dengan menahan rasa lapar dan dahaga mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari selama 30 hari, menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi pasien diabetes. Bagi diabetesi yang tetap ingin menjalankan puasa perlu memperhatikan beberapa hal penting agar tidak mengalami kondisi tak diinginkan.
  
Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur, Dewi Astrid Lestari, menjelaskan bahwa penderita diabetes melitus (DM) atau diabetesi dapat tetap aman menjalankan ibadah puasa.

“Diabetesi yang berpuasa baik DM tipe 1 dan DM tipe 2 boleh berpuasa. Risiko nya apa, hiperglikemia dan hipoglikemia. Tapi yang lebih sering adalah hipoglikemia,” jelasnya dalam webinar bersama dengan mGanik yang bertajuk Puasa Lancar, Gula Darah Aman, seperti dikutip dalam penjelasan resmi yang diterima Hypeabis.id.

Dewi menjelaskan, dari satu penelitian prospektif BMJ Global Health pada 2016, banyak pasien diabetes ketika menjalankan puasa secara teratur menghadapi risiko tinggi mengalami kejadian glikemik yang merugikan. Berdasarkan laporan tersebut, dari total 150 orang, sebanyak 10% mengalami hipoglikemia dan 3,3% sisanya adalah hiperglikemia. Sebanyak 8,7?rhenti berpuasa tanpa melakukan rawat inap.

 

Ilustrasi gejala diabeter (Sumber foto Kemenkes)

Ilustrasi gejala diabeter (Sumber foto Kemenkes)


Selain itu, jumlah konsultasi ke dokter oleh pasien diabetes sebelum mereka mulai berpuasa secara teratur sangat berkurang, dan tercatat risiko relatif hipoglikemia adalah 0,73%.

Dewi memaparkan bahwa, walaupun berpuasa dapat menimbulkan risiko bagi penderita diabetes, diabetesi tetap perlu menerapkan sejumlah kiat. Hal ini lantaran kebanyakan penderita diabetes tidak berkonsultasi dengan dokter sebelumnya, ketika ingin berpuasa. Padahal, konsultasi tersebut untuk menyesuaikan pengobatan dan gaya hidup mereka.

Lebih lanjut, sebut Dewi, berbagai strategi harus direncanakan dan dilaksanakan sebagai kesadaran dan edukasi bagi pasien untuk menghindari kejadian glikemik yang merugikan serta kemungkinan terjadinya komplikasi.

Salah satu upaya penting untuk mencegah terjadinya risiko bagi diabetesi saat menjalankan puasa, kata Dewi, adalah dengan pengecekan gula darah. “Pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, kadar lemak, dan menentukan risiko yang terjadi jika berpuasa pada 1—2 bulan sebelum berpuasa,”ujarnya.

Selama berpuasa, diabetesi perlu untuk melakukan pemantauan gula darah secara teratur pada pertengahan hari serta menjelang berbuka puasa dan jika badan terasa tidak sehat, jangan berpuasa.

Selain itu, selama menjalankan ibadah puasa, diabetesi masih membutuhkan penyesuaian dosis dan jadwal insulin atau obat oral oleh dokter. Mereka juga diharapkan dapat menghindari makanan atau minuman manis secara berlebihan seperti karbohidrat kompleks saat sahur dan karbohidrat simpel saat berbuka puasa.

Menurut Dewi, selain mengatur pola makan sehat ketika berpuasa, diabetesi juga harus menghindari aktivitas berlebihan menjelang berbuka puasa. Meskipun begitu, diabetesi dapat melakukan aktivitas olahraga ringan dan sedang pada pagi hari dan atau setelah berbuka puasa untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

Baca juga: Generasi Muda Waspada, IDAI Sebut Kasus Diabetes Naik 70 Kali Lipat

Aktivitas ringan seperti strecthing dan berjalan, sedangkan untuk olahraga sedang adalah seperti berjalan dan mengikuti kelas aerobik. Dia menambahkan, jika gula darah kurang dari 70 mg/dL, maka pasien dianjurkan untuk tidak atau berhenti berpuasa. Pertimbangan membatalkan puasa itu dapat dilakukan jika gula darahnya kurang dari 80 mg/dL atau meningkat sampai lebih dari 300 mg/dL.


Editor: M R Purboyo
 

SEBELUMNYA

Ingin Nonton Konser di Kota Lain? Ikut Trip Konser Saja

BERIKUTNYA

Resep Dory Lemon Butter Ala Putrie Habibie, Bisa jadi Inspirasi Menu Buka Puasa & Sahur

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: