Shae Comeback Sebagai Penyanyi Independen Lewat Single Love With You
30 August 2022 |
12:57 WIB
Setelah beberapa tahun vakum, penyanyi keturunan Indonesia-Australia, Sheryl Geting atau lebih dikenal dengan nama Shae, kembali meramaikan belantika musik Tanah Air dengan merilis single Love With You. Perilisan lagu ini juga menandai Shae yang secara resmi mulai menapaki karier sebagai musisi independen.
Tanpa naungan label besar, Shae kembali menjejakkan kaki di industri musik rekaman, total sebagai artis independen. Dalam keterangan resminya, Shae mengaku ini merupakan ambisi yang melegakan bagi dirinya, di mana dia bisa bebas berekspresi secara musikal, dan bereksplorasi luas sesuai dengan keinginannya.
"Misi saya sederhana. Ciptakan pengalaman. Tunjukkan dan izinkan kebebasan untuk berekspresi dan percaya diri. Kita semua memiliki suara. Kita semua dapat memilih untuk menggunakannya untuk membawa lebih banyak hal positif ke dunia," katanya.
Baca juga: Hanin Dhiya Ajak Penggemar Galau Berjamaan lewat Single Sempat
Penyanyi berusia 28 tahun itu juga mengatakan bahwa industri musik saat ini bukan dunia yang mudah dijalani. Meski begitu, Shae tetap menggeluti dunia musik, dengan merilis karya-karya terbarunya tanpa memikirkan berlebihan perkara hasil yang nantinya akan muncul.
"Itu mengejutkan dan membuat saya sangat cemas pada awalnya. Saya benar-benar berpikir saya sudah selesai dengan industri musik, tetapi akhirnya saya merilis apa yang saya miliki, apa yang diperlukan untuk membuat pertunjukan yang bagus," terangnya.
Single Love With You semenjadi lagu pembuka menuju perilisan album studio ketiga Shae berjudul Shaelebration, yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Lewat lagu tersebut, dia ingin menunjukkan kreativitas dan identitas barunya. Hal ini ditunjukkan dengan komposisi energik yang kental akan elemen musik dance bernuansa retro.
Sementara pada bagian liriknya, lagu ini mengisahkan seorang wanita yang terluka, yang datang untuk menemukan cinta lebih tinggi dengan mencarinya di dalam dirinya sendiri. Sebuah lagu yang berasal dari rasa patah hati, lalu berakhir dengan pembebasan. Itulah kira-kira konsep yang diusung pada single terbarunya.
Baca juga: Chintya Gabriella Ajak Pendengar Move on Lewat Single Tak Apa Tanpamu
Dalam penggarapan lagunya, Love With You memadukan chemistry Shae dengan DJ Sumantri a.k.a Sumobeat, seorang produser pop-electronic ternama yang telah bekerja sama dengan nama-nama besar di industri musik skala Internasional sejak 1999.
Selain itu, Shae juga berkolaborasi dengan Dedidude, seorang desainer grafis yang pernah memenangkan penghargaan, seorang sinematografi sekaligus musisi yang pernah memproduksi albumnya sendiri pada 2016 silam.
"The song is cute. Bisa diputar di radio, siapapun bisa me-remix atau memutarnya di klub, juga bisa didengarkan di pagi hari sebagai mood booster. Ini adalah lagu yang dapat kamu mainkan kapan saja sepanjang hari. Yang membuatnya istimewa adalah pesan dan sumber inspirasinya,” kata Shae.
Baca juga: Debut dengan Single I Wanna Be Loved, Safira Ceritakan Soal Orang-Orang Terpinggirkan
Sheryl Geting atau yang lebih dikenal Shae merupakan penyanyi kelahiran 16 Februari 1994. Dia memulai debut kariernya di dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan singel Sayang dan Kok Telpon Telpon Sih yang merupakan bagian dari album pertamanya, The First (2012).
Di bawah asuhan pemain drum sekaligus produser Posan Tobing, Shae masuk ke industri musik dan merilis album pertamanya saat berusia 18 tahun, yaitu The First (2012) di bawah naungan label Warner Music Indonesia.
Kala itu, lagu Sayang menuai kepopuleran dan membahana di berbagai media, radio dan televisi. Bukan hanya di Indonesia, dia juga menerobos hingga ke negara tetangga, Malaysia. Di ajang SCTV Awards 2016, lagu Sayang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Soundtrack Sinetron Paling Ngetop.
Shae mulai menapaki karier di panggung hiburan sejak usia 11 tahun, termasuk merambah dan melebarkan bakatnya di musik, film dan teater. Tapi pencapaiannya yang luar biasa terjadi saat Shae meluncurkan album pertamanya, The First pada 2012, yang lantas membuahkan 12 Platinum Awards. Album keduanya, Seperti Magic yang dirilis empat tahun kemudian, melesat liar hingga ke jajaran nominasi MTV Europe Music Awards.
Editor: Syaiful Millah
Tanpa naungan label besar, Shae kembali menjejakkan kaki di industri musik rekaman, total sebagai artis independen. Dalam keterangan resminya, Shae mengaku ini merupakan ambisi yang melegakan bagi dirinya, di mana dia bisa bebas berekspresi secara musikal, dan bereksplorasi luas sesuai dengan keinginannya.
"Misi saya sederhana. Ciptakan pengalaman. Tunjukkan dan izinkan kebebasan untuk berekspresi dan percaya diri. Kita semua memiliki suara. Kita semua dapat memilih untuk menggunakannya untuk membawa lebih banyak hal positif ke dunia," katanya.
Baca juga: Hanin Dhiya Ajak Penggemar Galau Berjamaan lewat Single Sempat
Shae (Sumber gambar: Shae Music)
"Itu mengejutkan dan membuat saya sangat cemas pada awalnya. Saya benar-benar berpikir saya sudah selesai dengan industri musik, tetapi akhirnya saya merilis apa yang saya miliki, apa yang diperlukan untuk membuat pertunjukan yang bagus," terangnya.
Single Love With You semenjadi lagu pembuka menuju perilisan album studio ketiga Shae berjudul Shaelebration, yang akan diluncurkan dalam waktu dekat. Lewat lagu tersebut, dia ingin menunjukkan kreativitas dan identitas barunya. Hal ini ditunjukkan dengan komposisi energik yang kental akan elemen musik dance bernuansa retro.
Sementara pada bagian liriknya, lagu ini mengisahkan seorang wanita yang terluka, yang datang untuk menemukan cinta lebih tinggi dengan mencarinya di dalam dirinya sendiri. Sebuah lagu yang berasal dari rasa patah hati, lalu berakhir dengan pembebasan. Itulah kira-kira konsep yang diusung pada single terbarunya.
Baca juga: Chintya Gabriella Ajak Pendengar Move on Lewat Single Tak Apa Tanpamu
Dalam penggarapan lagunya, Love With You memadukan chemistry Shae dengan DJ Sumantri a.k.a Sumobeat, seorang produser pop-electronic ternama yang telah bekerja sama dengan nama-nama besar di industri musik skala Internasional sejak 1999.
Selain itu, Shae juga berkolaborasi dengan Dedidude, seorang desainer grafis yang pernah memenangkan penghargaan, seorang sinematografi sekaligus musisi yang pernah memproduksi albumnya sendiri pada 2016 silam.
"The song is cute. Bisa diputar di radio, siapapun bisa me-remix atau memutarnya di klub, juga bisa didengarkan di pagi hari sebagai mood booster. Ini adalah lagu yang dapat kamu mainkan kapan saja sepanjang hari. Yang membuatnya istimewa adalah pesan dan sumber inspirasinya,” kata Shae.
Baca juga: Debut dengan Single I Wanna Be Loved, Safira Ceritakan Soal Orang-Orang Terpinggirkan
Shae (Sumber gambar: Shae Music)
Profil Shae
Sheryl Geting atau yang lebih dikenal Shae merupakan penyanyi kelahiran 16 Februari 1994. Dia memulai debut kariernya di dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan singel Sayang dan Kok Telpon Telpon Sih yang merupakan bagian dari album pertamanya, The First (2012).Di bawah asuhan pemain drum sekaligus produser Posan Tobing, Shae masuk ke industri musik dan merilis album pertamanya saat berusia 18 tahun, yaitu The First (2012) di bawah naungan label Warner Music Indonesia.
Kala itu, lagu Sayang menuai kepopuleran dan membahana di berbagai media, radio dan televisi. Bukan hanya di Indonesia, dia juga menerobos hingga ke negara tetangga, Malaysia. Di ajang SCTV Awards 2016, lagu Sayang dinobatkan sebagai pemenang di kategori Soundtrack Sinetron Paling Ngetop.
Shae mulai menapaki karier di panggung hiburan sejak usia 11 tahun, termasuk merambah dan melebarkan bakatnya di musik, film dan teater. Tapi pencapaiannya yang luar biasa terjadi saat Shae meluncurkan album pertamanya, The First pada 2012, yang lantas membuahkan 12 Platinum Awards. Album keduanya, Seperti Magic yang dirilis empat tahun kemudian, melesat liar hingga ke jajaran nominasi MTV Europe Music Awards.
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.