Review Hypeabis: Game Stray, Jelajah Dunia Cyberpunk dari Sudut Pandang Kucing Oranye
16 August 2022 |
07:47 WIB
1
Like
Like
Like
Permainan gim video Stray menyajikan petualangan dan eksplorasi dunia cyberpunk yang penuh dengan warna-warni lampu neon. Di saat yang sama, gim buatan BlueTwelve Studio asal Prancis itu juga menghadirkan berbagai teka-teki simpel dengan narasi yang menyentuh hingga akhir permainan.
Berkaki empat, berbulu jingga, dan kadang mengeong sambil bertingkah seperti kucing pada umumnya. Itulah tiga deskripsi karakter utama yang ditonjolkan dalam gim video Stray yang rilis pada 19 Juli 2022. Gim beraliran petualangan ini menghadirkan karakter utama yang merupakan makhluk hidup biasa, bukan mutan maupun kucing super.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Stray, Video Game Eksplorasi dari Sudut Pandang Kucing
Stray sendiri memiliki premis tentang seekor kucing berwarna jingga tanpa nama yang jatuh ke dalam kota berdinding di paling dalam saat pergi dengan keluarganya. Di dalam cybercity (kota siber) saat itu, dia bertemu dengan beberapa robot seperti Companion dan Guardian, mesin, hingga mutan karnivor bernama Zurks dalam perjalanan keluar dari kota tersebut.
Hadir dengan sudut pandang orang ketiga, gim video yang dirilis oleh Annapurna Interactive ini menyajikan gim indie yang memiliki tampilan visual yang ciamik. Warna-warna neon yang ada terinspirasi dari Kota Bertembok Kowloon, Hong Kong Britania sebelum penghancurannya pada 1990an.
Tak hanya itu, film ini juga hadir dengan kontrol permainan yang relatif mudah. Meski mudah karena hanya mengandalkan tombol pada tetikus (mouse) dan papan tik (keyboard), Stray memiliki kelebihan pada kontrol untuk beberapa aktivitas seperti berjalan, berlari, dan melompat yang disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Hal ini menjadi kelebihan karena ada beberapa waktu di mana pengguna sulit menggunakan tombol pada keyboard dalam satu waktu yang bersamaan. Contoh yang terjadi adalah saat sang kucing harus berlari sembari menyingkirkan Zurks dari tubuhnya dalam satu waktu, di mana bagi sebagian orang hal ini bisa menjadi kendala.
Baca Juga : 4 Fakta Game Kodok Zuma, Permainan yang Digemari Bapak-Bapak
Dalam segi narasi, Stray menyajikan cerita yang mengalir diiringi dengan penjelajahan akan robot-robot yang memiliki mimpi besar, mencari barang-barang berharga yang bisa berpengaruh dalam cerita selanjutnya, sampai dengan menyajikan kisah yang mendalam antara sang kucing jingga dan pesawat nirawak B-12 yang menjadi teman bagi kucing tersebut.
Narasi ini juga tumbuh bersama dengan kedekatan kedua tokoh tersebut dan perkembangan memori dari B-12 yang dahulu merupakan manusia dengan memori yang disimpan dalam sistem digital. Hal ini terlihat dalam beberapa waktu saat penjelajahan dengan B-12 menyadari memori yang diingatnya melalui berbagai gambar maupun catatan yang tertinggal.
Tak hanya sebagai upaya B-12 merangkai memori yang sempat hilang akibat terlalu lama tersimpan dalam sistem daring, narasi yang hadir hingga akhir permainan juga mengungkap kisah yang dari kota Walled City 99 beserta kota lain yang ada di bawahnya.
Meski kesan yang dibawakan cukup serius, Stray justru memiliki beberapa selipan jenaka yang menghibur dan menggemaskan dengan tingkah laku si kucing yang serupa dengan kucing-kucing lain yang ditemui dalam keseharian.
Baca Juga : Wajib Coba, 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia
Serupa dengan kucing oren, kucing ini juga bisa menggaruk karpet, sofa, dinding, menggeser kaleng cat dan pot keramik, tidur di atas kasur, hingga mengelus kaki robot maupun bergelut dengan kucing lainnya. Hasilnya, tercipta pengalaman bermain yang terasa simpel dan cukup relevan dalam pengamatan tentang kucing dari sisi manusia.
Namun terlepas dari tingkahnya sebagai kucing pada umumnya, gim ini juga membawakan puzzle yang simpel dan bisa dipecahkan oleh pemain. Di saat yang sama, gim ini juga menghadirkan permainan yang interaktif dengan adanya percakapan dengan bahasa robot yang diterjemahkan oleh B-12 dan bantuan untuk melakukan rangkaian kegiatan milik para robot.
Terlepas dari permainan yang cukup menarik, Stray memiliki kelemahan pada kamera sudut pandang orang pertama yang cukup sulit untuk disesuaikan. Meski bisa memberikan variasi sudut pandang dari berbagai posisi, hal ini kadang bisa mempersulit pemain dalam melakukan beberapa aksi seperti berlari dan melompat.
Pada akhirnya, Stray menyajikan petualangan di dalam kota cyberpunk yang indah dan menarik secara visual dengan permainan yang simpel dan interaktif. Pengalaman bermain dalam gim ini bisa menjadi pengalaman baru dalam aspek menjadi kucing dalam beberapa jam, bahkan satu hari sekalipun.
Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah informasi seputar permainan gim video Stray, termasuk spesifikasi perangkat yang dibutuhkan.
Nama gim: Stray
Pengembang: BlueTwelve Studio
Penerbit: Annapurna Interactive
Rilis: 19 Juli 2022
Platform: PlayStation 4, PlayStation 5, Windows
Mode: Single-player (pemain tunggal)
Spesifikasi Minimal:
Windows 10, Prosesor Intel Core i5-2300 atau AMD FX-6350, Memori 8GB, Grafis NVIDIA GeForce GTX 650 Ti 2GB atau AMD Radeon R7 360 2GB, DirectX Versi 12, dan Storage tersedia sebesar 10GB.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Syaiful Millah
Berkaki empat, berbulu jingga, dan kadang mengeong sambil bertingkah seperti kucing pada umumnya. Itulah tiga deskripsi karakter utama yang ditonjolkan dalam gim video Stray yang rilis pada 19 Juli 2022. Gim beraliran petualangan ini menghadirkan karakter utama yang merupakan makhluk hidup biasa, bukan mutan maupun kucing super.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Stray, Video Game Eksplorasi dari Sudut Pandang Kucing
(Sumber gambar: Annapurna)
Stray sendiri memiliki premis tentang seekor kucing berwarna jingga tanpa nama yang jatuh ke dalam kota berdinding di paling dalam saat pergi dengan keluarganya. Di dalam cybercity (kota siber) saat itu, dia bertemu dengan beberapa robot seperti Companion dan Guardian, mesin, hingga mutan karnivor bernama Zurks dalam perjalanan keluar dari kota tersebut.
Hadir dengan sudut pandang orang ketiga, gim video yang dirilis oleh Annapurna Interactive ini menyajikan gim indie yang memiliki tampilan visual yang ciamik. Warna-warna neon yang ada terinspirasi dari Kota Bertembok Kowloon, Hong Kong Britania sebelum penghancurannya pada 1990an.
Tak hanya itu, film ini juga hadir dengan kontrol permainan yang relatif mudah. Meski mudah karena hanya mengandalkan tombol pada tetikus (mouse) dan papan tik (keyboard), Stray memiliki kelebihan pada kontrol untuk beberapa aktivitas seperti berjalan, berlari, dan melompat yang disesuaikan dengan preferensi pengguna.
Hal ini menjadi kelebihan karena ada beberapa waktu di mana pengguna sulit menggunakan tombol pada keyboard dalam satu waktu yang bersamaan. Contoh yang terjadi adalah saat sang kucing harus berlari sembari menyingkirkan Zurks dari tubuhnya dalam satu waktu, di mana bagi sebagian orang hal ini bisa menjadi kendala.
Baca Juga : 4 Fakta Game Kodok Zuma, Permainan yang Digemari Bapak-Bapak
Dalam segi narasi, Stray menyajikan cerita yang mengalir diiringi dengan penjelajahan akan robot-robot yang memiliki mimpi besar, mencari barang-barang berharga yang bisa berpengaruh dalam cerita selanjutnya, sampai dengan menyajikan kisah yang mendalam antara sang kucing jingga dan pesawat nirawak B-12 yang menjadi teman bagi kucing tersebut.
Narasi ini juga tumbuh bersama dengan kedekatan kedua tokoh tersebut dan perkembangan memori dari B-12 yang dahulu merupakan manusia dengan memori yang disimpan dalam sistem digital. Hal ini terlihat dalam beberapa waktu saat penjelajahan dengan B-12 menyadari memori yang diingatnya melalui berbagai gambar maupun catatan yang tertinggal.
Tak hanya sebagai upaya B-12 merangkai memori yang sempat hilang akibat terlalu lama tersimpan dalam sistem daring, narasi yang hadir hingga akhir permainan juga mengungkap kisah yang dari kota Walled City 99 beserta kota lain yang ada di bawahnya.
Meski kesan yang dibawakan cukup serius, Stray justru memiliki beberapa selipan jenaka yang menghibur dan menggemaskan dengan tingkah laku si kucing yang serupa dengan kucing-kucing lain yang ditemui dalam keseharian.
Baca Juga : Wajib Coba, 5 Permainan Video Game Lokal yang Mendunia
Serupa dengan kucing oren, kucing ini juga bisa menggaruk karpet, sofa, dinding, menggeser kaleng cat dan pot keramik, tidur di atas kasur, hingga mengelus kaki robot maupun bergelut dengan kucing lainnya. Hasilnya, tercipta pengalaman bermain yang terasa simpel dan cukup relevan dalam pengamatan tentang kucing dari sisi manusia.
Namun terlepas dari tingkahnya sebagai kucing pada umumnya, gim ini juga membawakan puzzle yang simpel dan bisa dipecahkan oleh pemain. Di saat yang sama, gim ini juga menghadirkan permainan yang interaktif dengan adanya percakapan dengan bahasa robot yang diterjemahkan oleh B-12 dan bantuan untuk melakukan rangkaian kegiatan milik para robot.
Terlepas dari permainan yang cukup menarik, Stray memiliki kelemahan pada kamera sudut pandang orang pertama yang cukup sulit untuk disesuaikan. Meski bisa memberikan variasi sudut pandang dari berbagai posisi, hal ini kadang bisa mempersulit pemain dalam melakukan beberapa aksi seperti berlari dan melompat.
Pada akhirnya, Stray menyajikan petualangan di dalam kota cyberpunk yang indah dan menarik secara visual dengan permainan yang simpel dan interaktif. Pengalaman bermain dalam gim ini bisa menjadi pengalaman baru dalam aspek menjadi kucing dalam beberapa jam, bahkan satu hari sekalipun.
Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah informasi seputar permainan gim video Stray, termasuk spesifikasi perangkat yang dibutuhkan.
Nama gim: Stray
Pengembang: BlueTwelve Studio
Penerbit: Annapurna Interactive
Rilis: 19 Juli 2022
Platform: PlayStation 4, PlayStation 5, Windows
Mode: Single-player (pemain tunggal)
Spesifikasi Minimal:
Windows 10, Prosesor Intel Core i5-2300 atau AMD FX-6350, Memori 8GB, Grafis NVIDIA GeForce GTX 650 Ti 2GB atau AMD Radeon R7 360 2GB, DirectX Versi 12, dan Storage tersedia sebesar 10GB.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor : Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.