Makanan Organik untuk Kesehatan dan Lingkungan Hidup (Sumber gambar: Kate Trysh/Unsplash)

Manfaat Mengonsumsi Makanan Organik untuk Kesehatan dan Lingkungan

29 July 2022   |   12:50 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Like
Penggunaan zat kimiawi buatan dalam kehidupan semakin menunjukkan kekuatannya untuk merusak alam dan mencemari  lingkungan. Sedikit demi sedikit berdampak buruk pada kesehatan makhluk hidup. Hal inilah yang kemudian membuat banyak individu mencoba menyelaraskan kehidupannya dengan alam. Salah satunya menjadi vegetarian ataupun mengonsumsi makanan organik.

Makanan organik adalah semua jenis bahan pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan dan tumbuhan) yang tidak mempunyai kandungan kimia tambahan. Dalam bidang industri, makanan dapat diberi label organik jika sudah diberi sertifikat khusus oleh badan resmi, misal dari LeSOS atau SUCOFINDO. Suatu produk dikatakan organik ditentukan bukan berdasarkan pada produknya, tetapi bagaimana produk tersebut diproses (organically produced).

Makanan organik tidak hanya berupa sayuran dan buah-buahan saja, bisa juga beras, telur, daging, susu, produk olahan susu, dan lain-lain. Dalam proses produksinya, selalu diusahakan agar meminimalisir kontak dengan bahan kimia. Pada saat penanaman hingga panennya tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik seperti pestisida, insektisida, herbisida, pupuk kimia, dan suntik hormon sehingga aman dikonsumsi tubuh.

Baca jugaMengapa Ayam & Telur Organik Lebih Sehat?

Makanan organik yang dikonsumsi secara harian tentunya memberikan berbagai keuntungan. Bila dikonsumsi secara konsisten dapat menambah imunitas diri dari ancaman penyakit. Selain berguna untuk deposito kesehatan, produk organik yang dihasilkan terbukti lebih enak.

Untuk perawatan pada tanaman organik digunakan kompos atau pupuk kandang dari kotoran hewan. Sedang untuk produk hewani, pemeliharaan lebih “manusiawi” dibanding untuk hewan anorganik. Dilihat dari kandang dan pangannya, diusahakan agar hewan tersebut tidak stres sehingga daging dan susu yang dihasilkan berkualitas terbaik.

 

Sayuran organik terasa lebih nikmat ( Sumber gambar: Social Cut/ Unsplash)

Sayuran organik terasa lebih nikmat ( Sumber gambar: Social Cut/ Unsplash)

 

Mengapa Memilih Organik?

1. Lebih Aman untuk Tubuh

Bukan rahasia, penggunaan bahan kimia pada makanan bisa berakibat buruk dalam jangka panjang. Salah satunya perkembangan penyakit kanker yang semakin banyak terjadi. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung. Zat berbahaya yang menempel pada tanaman atau hewan ditambah kebiasaan tidak sehat inilah menjadi penyebab kanker. Bahkan bila telah dimasak, bahan kimia tersebut tidak hilang.

Baca jugaKenali 5 Manfaat Produk Organik Ini Yuk

2. Memiliki Kandungan Nutrisi dan Kadar Antioksidan 50 Persen Lebih Banyak

Menurut penelitian yang berkembang, buah dan sayuran organik memiliki 50 persen lebih banyak antioksidan, yang dipercaya para ahli dapat menurunkan resiko penyakit kanker. Kandungan nutrisi pada produk organik lebih tinggi disebabkan tidak adanya proses radiasi yang biasanya dialami produk non organik.

Sinar radiasi yang biasa digunakan untuk mengawetkan produk selain membasmi kuman dan bakteri juga membuat defisit vitamin, dan dikhawatirkan menimbulkan zat karsinogen. Makanan orgnaik juga mengandung lebih banyak vitamin dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan.
 

3. Lebih Enak

Bunga dan sayuran konvensional mmenag terlihat lebih besar dan menarik ketimbang produk organik. Mangga konvensional mungkin terlihat segar dan cantik, tapi bisa jadi rasanya tidak semanis visualnya. Rasa buah dan sayuran organik lebih enak karena mengandung air yang tidak trlalu banyak. Ini dilihat dari banyaknya restoran yang memakai pupur organik sebagai bahan dasarnya.
 

4. Lebih Aman untuk Bayi

Ketika bayi lahir, sekitar 200 zat yang mengandung toksin berada dalam tubuhnya. Saat berumur 2 tahun, sebagian besar toksin tersebut mencapai batas yang membahayakan. Dengan memberi makanan organik pada anak Anda, dapat menurunkan jumlah toksin tersebut lho!
 

5. Untuk Lingkungan yang lebih Baik

Pertanian konvensional menyebabkan pengikisan tanah dan menggunakan pestisida berbahaya, yang hanya akan hilang setelah berabad-abad. Sedang pertanian organik merupakan budidaya yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis sehingga akan memperpanjang umur bumi kita.
 
1
2


SEBELUMNYA

Kembangkan Talenta Digital di Indonesia, AWS Gelar Laptops for Builders

BERIKUTNYA

Traveling ke Slovenia, Terhanyut Pesona Ljubljana

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: