Makanan Organik untuk Kesehatan dan Lingkungan Hidup (Sumber gambar: Kate Trysh/Unsplash)

Manfaat Mengonsumsi Makanan Organik untuk Kesehatan dan Lingkungan

29 July 2022   |   12:50 WIB
Image
Gita Carla Hypeabis.id

Like

Sisi Negatif Makanan Organik

Meskipun menyehatkan, sebenarnya tak semua makanan organik memberi efek positif. Beberapa makanan organik yang menurut Anda lebih sehat untuk dikonsumsi malah mengandung unsur yang sangat beracun, yaitu arsenik.

Pada sekam beras cokelat ditemukan kandungan arsenik yang lebih besar ketimbang beras putih. Kecenderungan beras untuk memiliki kandungan arsenik tingkat tinggi dilihat dari proses pengolahannya. Pada waktu penanaman, padi menyerap senyawa silika yang membantu tanaman agar tumbuh lebih keras.

Bahkan beredar mitos di masyarakat kalau orang yang mengonsumsi makanan organik akan berubah perilaku moralnya menjadi lebih egois. Namun, belum ada penelitian yang membenarkan hal ini.

Sedangkan dari segi nutrisi yang dikandung, berdasarkan penelitian, ada dua pendapat yang berbeda. Riset menyebutkan kandungan vitamin pada produk organik lebih banyak daripada produk biasa. Penelitian yang lain menyebutkan tidak ada perubahan yang signifikan diantara keduanya.

Perbandingan nutrisi dilihat dari berapa lama produk ditanam ataupun disimpan dalam rak makanan. Proses memasak yang terlalu lama juga mengakibatkan nutrisi hilang. Selain itu, karena tidak memakai bahan pengawet, produk organik tidak tahan lama sehingga tidak tepat untuk menyimpannya berhari-hari.


Tips Mengonsumsi Bahan Makanan Organik:

  1. Hindari memakan buah-buahan segara secara langsung. Bakteri pasti masih tertempel meskipun dilabeli organik. Cuci terlebih dahulu dengan air mengalir.
  2. Jangan menyimpan bahan makanan terlalu lama. Misal, bayam akan kehilangan kadar foliatenya dalam selang waktu sepekan.
  3. Makanan organik tidak lagi menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi keripik organik, soda organik, atau kue organik. Lebih baik konsumsi makanan organik segar beruba buah-buahan dan sayuran.
  4. Teliti proses memasaknya, jangan sampai nutrisinya berkurang terlalu banyak. Pada bayam mentah misalnya, pemanasan menyebabkan selulosa dan hemiselulosa pada dinding sel sayuran rusak sehingga pestisida juga jadi lebih mudah larut dan tidak baik untuk tubuh. Bila ingin memasaknya pilih cara mengukus untuk menjaga nutrisi di dalam sayur dan gunakan panci tertutup rapat. Selain itu, lebih baik tidak menghangat ulang karena semakin menurunkan nilai gizi.
  5. Ada beberapa makanan organik yang lebih baik dimakan saat mentah. Tomat misalnya. Tomat mentah mengandung lebih banyak vitamin C, dan lycopene, antioksidan yang dapat melawan kanker, ikut larut saat dimasak.
  6. Teliti cara memasak. Hindari penggunaan microwave dan teflon, kalian bisa beralih menggunakan alat masak dari stainless steel. Perhatikan juga waktu memasak agar makanan tidak terlalu matang yang justru akan menghilangkan nutrisi.

Editor: Nirmala Aninda
1
2


SEBELUMNYA

Kembangkan Talenta Digital di Indonesia, AWS Gelar Laptops for Builders

BERIKUTNYA

Traveling ke Slovenia, Terhanyut Pesona Ljubljana

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: