Ilustrasi virus corona yang menjadi pandemi global. (Sumber gambar : Pexels/CDC)

Dosis Keempat Vaksin AstraZeneca 73 Persen Cegah Covid-19 Varian Omicron

19 July 2022   |   14:00 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pandemi virus corona baru masih belum usah. Covid-19 varian Omicron bahkan terus melahirkan sub-varian baru. Terakhir, varian yang tercatat dan terdeteksi di Indonesia saat ini adalah BA.2.75. Berasal dari India, cucu varian Omicron ini dianggap sangat menular dan telah masuk ke 15 negara di dunia. 

Guna mencegah infeksi Covid-19 varian Omicron yang terus berkembang ini, pemerintah pun mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi dosis ketiga alias booster. Sejumlah produsen vaksin pun terus melakukan penelitian guna mencegah infeksi varian Omicron ini. 

Baca Juga : Terdeteksi di Indonesia, Ini Gejala & Potensi Penularan Covid-19 BA.2.75 

Berdasarkan penelitian dan data terbaru dari Universitas Chiang Mai di Thailand, vaksin Covid-19 AstraZeneca (AZD1222) terbukti efektif dalam mencegah infeksi akibat Omicron, ketika digunakan sebagai booster dosis keempat. 

Dalam studi tersebut, AZD1222 menunjukkan efektivitas vaksin (VE) sebesar 73 persen terhadap varian Omicron yang sangat menular, ketika tambahan dosis diberikan setelah vaksin primer atau vaksin booster sebelumnya. VE telah disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, waktu kalender, dan jenis seri vaksin sebelumnya. 

Menurut penulis penelitian, temuan ini adalah data pertama yang diketahui menilai efektivitas pemberian vaksin Covid-19 empat dosis campuran (heterolog). Temuan ini dipublikasikan di jurnal pracetak Research Square. 

Baca Juga : Meski Gejalanya Ringan, Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Tetap Perlu Diwaspadai 

 

Kondisi rumah sakit yang kosong setelah pandemi Covid-19 melandai. (Sumber gambar : Unsplash/Adhy Savala)

Kondisi rumah sakit yang kosong setelah pandemi Covid-19 melandai. (Sumber gambar : Unsplash/Adhy Savala)


Penulis penelitian, Professor Suwat Chariyalertsak dari Faculty of Public Health, Chiang Mai University, Thailand, mengatakan bahwa memberikan perlindungan terus menerus dengan boosting sangat penting untuk kelompok berisiko seperti lansia dan masyarakat dengan penyakit kronik. 

"Data juga mendukung efektivitas dari pemberian vaksin yang heterolog, dapat membantu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan cakupan populasi terhadap dosis booster," tuturnya dikutip dari siaran pers, Selasa (19/7/2022). 

Baca Juga : 7 Fakta Obat Covid-19 Paxlovid yang Disetujui oleh BPOM 

Dia menambahkan, analisis awal data rumah sakit melaporkan di semua kelompok umur yang diteliti, jadwal campuran tiga dosis memberikan 98 persen perlindungan terhadap infeksi parah atau kematian terkait Covid-19.

Setelah booster dosis keempat, penulis mengamati hanya ada satu kematian, pada orang dengan komorbid. Analisis kumpulan data ini sedang berlangsung dan akan dilaporkan di kemudian hari. 

Hingga saat ini, lebih dari 3 miliar dosis AZD1222 telah dirilis. Berdasarkan hasil model, vaksin ini diperkirakan telah membantu menyelamatkan lebih dari 6 juta nyawa antara 8 Desember 2020 dan 8 Desember 2021. 

Editor : Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Review Perpustakaan Jakarta di Taman Ismail Marzuki, Tempat Baca yang Asyik & Berdesain Kekinian

BERIKUTNYA

Young Gunz Independance Day Siap Guncang Bali, Hadirkan Sederet DJ Kondang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: