Ilustrasi mutasi Covid-19 varian Omicron. (Sumber gambar : Unsplash/Fusion Medical Animation)

Terdeteksi di Indonesia, Ini Gejala & Potensi Penularan Covid-19 BA.2.75

18 July 2022   |   13:24 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Subvarian Covid-19 BA.2.75 dikabarkan telah terdeteksi di Indonesia. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkap ada tiga kasus turunan varian Omicron itu di Tanah Air, tetapi belum diketahui apakah penularan atau transmisi terjadi secara lokal atau impor dari luar negeri. 

Lantas apakah kita harus khawatir? Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan subvarian yang pertama kali ditemukan di India ini sedang dalam pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  

Dijuluki Centaurus, turunan Covid-19 varian Omicron ini dianggap sangat menular dan tersebar di telah tersebar di lebih dari 10 negara. 

Baca juga: Jangan Ditunda, Ini Pentingnya Vaksin Booster Covid-19 untuk Tubuh

"Hanya ada sekitar 70 kasus BA.2.75 yang tercatat di seluruh dunia dan belum ada data yang menyatakan subvarian ini menyebabkan infeksi yang lebih serius ketimbang Omicron awal," tutur Zubairi dikutip Hypeabis.id dari utasan Twitter pribadinya, Senin (18/7/2022). 

Jasmine Plummer,  asisten profesor dan direktur asosiasi inti genomik di Cedars Sinai Medical Center di Los Angeles mengatakan BA.2.75 terkait dengan subvarian BA.2 Omicron, yang merupakan strain dominan di AS sekitar pertengahan Mei hingga Juni 2022. 

Adapun, subvarian dari Omicron diantaranya BA.4, BA.5, BA.2, BA.2.75. Kata Plummer semuanya serupa, tetapi memiliki mutasi berbeda yang membuat mereka unik satu sama lain. 
 

Sakit kepala jadi gejala varian BA.2.75

Sakit kepala jadi gejala varian BA.2.75 (Unsplash/Usman Yousaf)

Gejala yang muncul

Untuk gejala yang ditimbulkan BA.275 tidak jauh berbeda dengan subvarian Omicron lainnya. Batuk, kelelahan, hidung tersumbat, pilek, yang kerap dirasakan pasien. 

"Gejalanya jauh lebih ringan, terutama untuk yang sudah divaksinasi, dibandingkan dengan Covid-19 awal atau bahkan Omicron," ujar Plummer dikutip dari Health.

BA.2.75 juga memiliki mutasi pada protein lonjakannya yang mirip dengan subvarian BA.4 dan BA.5. Mutasi tersebut dapat membantu subvarian ini mudah menghindari sistem kekebalan. Plummer menyebut dari penelitan awal, BA.2.75 memiliki delapan mutasi tambahan yang mungkin memberikan keunggulan dalam hal replikasi dan penyebaran, bahkan dibandingkan dengan strain BA.4 dan BA.5.

"Begitu [BA.2.75] masuk, itu akan dapat mereplikasi lebih cepat, kemudian menginfeksi dan mampu melawan vaksin," sebutnya. 

Kepala Keilmuan WHO Soumya Swaminathan menyebut gejalanya BA.2.75 memang mirip dengan varian omicron lainnya. Demam, kelelahan, sakit kepala, batuk, dan pilek menjadi yang paling umum.

Namun, tanda-tanda baru seperti kehilangan penciuman (anosmia), kehilangan rasa (ageusia), muntah dan diare juga terdeteksi pada subvarian Omicron ini. 
 

Potensi lonjakan

Direktur Mayo Clinic Bill Morice, menilai jenis mutasi dan perbedaan dalam susunan serta perilaku BA.2.75, yang dapat menjadi penyebab paling mengkhawatirkan. Potensi lonjakan kasus Covid-19  bisa kembali muncul.

"Saya pikir ketika Anda melihat subvarian atau varian yang memiliki banyak perbedaan dari apa yang telah beredar, maka itu benar-benar menimbulkan kekhawatiran bahwa itu akan cukup berbeda sehingga dapat menyebabkan lonjakan kasus yang unik," terangnya. 

Di Indonesia, hingga Minggu (17/7/2022), penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 3.540. Akumulasi kasus infeksi Virus Corona akhir pekan mencapai 6,13 juta kasus. 

Baca juga: Waspada, Stres Akibat Covid-19 Bisa Ganggu Kesuburan Wanita

Dari jumlah tersebut, 3.527 kasus berasal dari transmisi lokal atau di dalam negeri. Sementara itu, 13 kasus berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.

SEBELUMNYA

Jennie BLACKPINK Akan Debut Akting dalam Serial The Idol

BERIKUTNYA

Benarkah Google, Twitter dan Instagram Bakal Diblokir? Begini Penjelasannya!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: