7 Dana yang Perlu Disiapkan Jelang Kelahiran si Buah Hati
04 July 2022 |
14:22 WIB
Bagi pasangan yang baru menikah, kehamilan istri tentu menjadi hal yang paling ditunggu-tunggu. Kehamilan menjadi gerbang pembuka untuk mendapatkan keturunan. Dengan lahirnya si kecil, anggota keluarga juga akan bertambah nantinya.
Namun, penambahan anggota keluarga tentu juga berarti bertambahnya pengeluaran. Apalagi sejak masa kehamilan hingga melahirkan, kebutuhan dana juga pasti tidak bisa dielakkan. Oleh karena itu mempersiapkan kelahiran si kecil harus dilakukan dengan matang.
Apa saja yang harus diperhatikan dan disiapkan untuk menyambut kehadiran anggota keluarga baru? Berikut penjelasannya dari perencana keuangan independen Pandji Harsanto.
Baca juga: Memilih Persalinan Normal atau Caesar? Ini Penjelasan dari Ahlinya
Jika tidak, maka persiapan harus dilakukan sejak jauh-jauh hari. Dana persalinan sebaiknya menggunakan asumsi kelahiran ceasar yang membutuhkan biaya cukup besar. Bolehkah berutang untuk membiayai persalinan? Jika memang terpaksa berutang, sebaiknya pilih pinjaman lunak dari keluarga atau kerabat terdekat.
Baca juga: Mana Lebih Penting, Investasi atau Dana Darurat?
Bagi mereka yang tidak memiliki fasilitas jaminan dari kantor, sebaiknya menghitung dengan baik kebutuhan biaya ini. Pasalnya, meskipun terkesan sepele, biaya imunisasi cukup menguras kocek dan bahkan bisa mempengaruhi pos pengeluaran bulanan.
Namun, penambahan anggota keluarga tentu juga berarti bertambahnya pengeluaran. Apalagi sejak masa kehamilan hingga melahirkan, kebutuhan dana juga pasti tidak bisa dielakkan. Oleh karena itu mempersiapkan kelahiran si kecil harus dilakukan dengan matang.
Apa saja yang harus diperhatikan dan disiapkan untuk menyambut kehadiran anggota keluarga baru? Berikut penjelasannya dari perencana keuangan independen Pandji Harsanto.
1. Dana Kontrol Bulanan
Memantau kandungan dari waktu ke waktu merupakan hal penting selama masa kehamilan. Namun, hal ini tentu saja membutuhkan biaya. Agar tidak terlewatkan, buatlah rincian daftar biaya yang harus dikeluarkan mulai dari transportasi, biaya kontrol, vitamin, suplemen dan lain sebagainya.Baca juga: Memilih Persalinan Normal atau Caesar? Ini Penjelasan dari Ahlinya
2. Dana Persalinan
Mempersiapkan dana persalinan harus dilakukan setidaknya pada usia kandungan tiga bulan. Beberapa orang cukup beruntung karena biaya tersebut ditanggung oleh kantor tempat suami atau istri bekerja. Namun, harus tetap dipastikan berapa besar biaya yang dijamin oleh perusahaan.Jika tidak, maka persiapan harus dilakukan sejak jauh-jauh hari. Dana persalinan sebaiknya menggunakan asumsi kelahiran ceasar yang membutuhkan biaya cukup besar. Bolehkah berutang untuk membiayai persalinan? Jika memang terpaksa berutang, sebaiknya pilih pinjaman lunak dari keluarga atau kerabat terdekat.
3. Dana Darurat
Dana darurat penting dipersiapkan untuk masa-masa setelah melahirkan. Ibu yang baru melahirkan tentu tidak mungkin langsung bekerja. Beberapa orang bahkan harus menunggu enam bulan sampai satu tahun sebelum kembali ke dunia kerja. Hal ini tentu akan mengurangi pos pemasukan. Padahal, pengeluaran harus tetap berjalan. Nah, dana darurat sebaiknya disiapkan sebesar 6-12 kali pengeluaran bulanan.Baca juga: Mana Lebih Penting, Investasi atau Dana Darurat?
4. Biaya Kesehatan dan Imunisasi Bayi
Menyiapkan biaya kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan. Setelah lahir, kondisi kesehatan bayi tentunya harus selalu dikontrol. Salah satu biaya yang harus disiapkan adalah biaya imunisasi.Bagi mereka yang tidak memiliki fasilitas jaminan dari kantor, sebaiknya menghitung dengan baik kebutuhan biaya ini. Pasalnya, meskipun terkesan sepele, biaya imunisasi cukup menguras kocek dan bahkan bisa mempengaruhi pos pengeluaran bulanan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.