SOMATOM Force CT System (Sumber Foto: Hypeabis.id/Kintan Nabila)

Teknologi CT Scan Terbaru Hasilnya Lebih Presisi dan Minim Radiasi

15 January 2025   |   07:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Penyakit kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan seluruh dunia. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang olahraga, konsumsi gula, garam, dan lemak yang tinggi, serta asupan buah dan sayur yang tidak mencukupi kebutuhan harian menjadi penyebabnya.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter pada semua usia adalah 8,5 kasus per 1.000 penduduk, sementara laporan global IHME 2019 menunjukkan terdapat 17,8 juta kematian setiap tahunnya akibat penyakit jantung yang diproyeksikan akan meningkat menjadi 24,2 juta pada 2030.

Baca juga: Mengenal Metode Latihan 12-3-30 di Treadmill untuk Kebugaran dan Kardiovaskular

Gejala penyakit jantung yaitu nyeri dada, pusing, dan detak jantung tidak teratur. Ini dapat dicegah hingga 80 persen jika pasien mau memperbaiki gaya hidup sehat serta melakukan deteksi dini.

Kemajuan teknologi medis memegang peran penting untuk mengatasi peningkatan beban penyakit kardiovaskular, serta meningkatkan deteksi dan pengobatan dini. Menyadari hal ini, salah satu rumah sakit swasta Indonesia, Mitra Keluarga Kelapa Gading memperkenalkan SOMATOM Force computed tomography (CT) system. Ini merupakan alat CT Scan canggih yang dikembangkan oleh Siemens Healthineers.

Inovasi ini tidak hanya menekankan dedikasi rumah sakit untuk mengatasi penyakit jantung, tetapi juga menjadi langkah transformatif dalam pengadaan alat diagnostik yang canggih dan presisi. Selain itu juga untuk meningkatkan layanan perawatan pasien, khususnya pada kondisi yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan penyakit-penyakit yang terdeteksi stadium lanjut.

Sistem CT mutakhir ini akan meningkatkan kemampuan pencitraan kardiovaskular secara signifikan. SOMATOM Force akan memberikan akurasi diagnostik yang sangat baik khususnya dalam perawatan ovaskular. Dengan kecepatan, ketepatan, dan kemampuan yang sangat baik untuk menghasilkan pencitraan berkualitas tinggi dan paparan radiasi yang lebih rendah. Melalui alat ini juga memungkinkan adanya deteksi dini dan perawatan yang lebih efektif untuk penyakit yang berhubungan dengan jantung.

"Penambahan SOMATOM Force system menandai era baru dalam layanan kardiovaskular kami, yang memungkinkan kami mendiagnosis dan menangani kondisi jantung dengan akurasi dan efisiensi yang sangat baik," kata Joyce V. Handajani, CFO dari Mitra Keluarga Group, pada acara soft launching SOMATOM Force CT System, Selasa (14/1/2025).

Turut hadir dalam acara tersebut, Arina Yuli Roswiyati, Direktur Regional Mitra Keluarga Group yang memaparkan, SOMATOM Force tidak hanya meningkatkan pencitraan kardiovaskular, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan di bidang lain yang juga penting seperti onkologi, neurologi, dan perawatan emergensi.

"Investasi ini menekankan komitmen rumah sakit untuk tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi medis dan memberikan perawatan yang dipersonalisasi dan berpusat pada pasien," ujarnya.


Keunggulan SOMATOM Force

SOMATOM Force memiliki beberapa manfaat utama untuk meningkatkan pencitraan kardiovaskular. Kemampuan pemindaiannya yang sangat cepat dapat memungkinkan pencitraan jantung secara mendetail dalam satu detak jantung, di mana sistem CT ini menghasilkan diagnosis presisi tinggi bahkan pada pasien dengan irama jantung yang tidak teratur.

Sistem CT ini mengutamakan keselamatan pasien melalui kemampuannya dalam meminimalkan paparan radiasi dan mengurangi jumlah zat kontras yang diperlukan selama pemindaian berlangsung.

Teknologi sumber ganda (dual-source technology) memberikan pencitraan berkecepatan tinggi dengan resolusi tinggi, yang juga mampu mengakomodasi kasus rumit sekalipun seperti pasien dengan perangkat implan atau skor kalsium yang tinggi.

Baca juga: Poundfit, Kardio Seru dengan Stik Drum yang Bikin Tubuh Energetik

Selain itu, kemampuannya untuk melakukan pemindaian tanpa perlu menahan napas atau beta-blocker memperluas akses perawatan ke lebih banyak pasien, termasuk anak-anak dan mereka yang memiliki kondisi kritis.

"Teknologi kami tidak hanya memberikan akurasi diagnostik yang canggih, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pasien, kami bangga dapat bermitra dengan Mitra Keluarga Kelapa Gading dalam misi mereka untuk meningkatkan standar layanan kesehatan dan memperluas akses ke inovasi yang menyelamatkan jiwa di Indonesia," kata Alfred Fahringer, Country Head Siemens Healthineers Indonesia.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Rekomendasi Aktivitas Seru untuk Menikmati Libur Imlek 2025

BERIKUTNYA

Indonesia Bakal Nyusul, Cek 7 Negara yang Atur Batas Usia Pengguna Medsos

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: