5 Perbedaan Usaha & Startup yang Perlu Dipahami
28 February 2022 |
12:00 WIB
Sedangkan membuka usaha memiliki risiko yang relatif lebih rendah karena menggunakan model bisnis yang umumnya sudah pernah terbukti. Singkatnya, pendiri usaha konvensional lebih fokus untuk mencocokkan, meningkatkan, atau menumbuhkan model bisnis di pasar yang sudah lebih mapan.
(Baca juga: Kenalan dengan Bisnis Startup & Beberapa Tip untuk Pemula)
Pendanaan selalu menjadi perhatian karena dianggap sebagai fondasi penting untuk membangun dan mengembangkan bisnis. Jika sebagai pendiri usaha, kalian dapat menggunakan pinjaman perbankan maupun modal pribadi maupun bantuan dari orang terdekat, seperti tabungan pribadi, investasi dari pihak keluarga, dan teman.
Namun, jika kalian bertindak sebagai founder startup, kalian dapat mendapatkan pendanaan yang sangat berbeda dengan membuka usaha. Para founder dapat memperoleh pendanaan dari angel investors, perusahaan modal ventura, hingga sistem crowdfunding. Untuk mendapat kepercayaan investor, founder startup harus menguasai kemampuan presentasi dan mengetahui dengan baik apa yang dicari investor.
Adapun, dalam pendirian startup ataupun usaha konvensional, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
Editor: Gita
(Baca juga: Kenalan dengan Bisnis Startup & Beberapa Tip untuk Pemula)
5. Pendanaan
Pendanaan selalu menjadi perhatian karena dianggap sebagai fondasi penting untuk membangun dan mengembangkan bisnis. Jika sebagai pendiri usaha, kalian dapat menggunakan pinjaman perbankan maupun modal pribadi maupun bantuan dari orang terdekat, seperti tabungan pribadi, investasi dari pihak keluarga, dan teman.Namun, jika kalian bertindak sebagai founder startup, kalian dapat mendapatkan pendanaan yang sangat berbeda dengan membuka usaha. Para founder dapat memperoleh pendanaan dari angel investors, perusahaan modal ventura, hingga sistem crowdfunding. Untuk mendapat kepercayaan investor, founder startup harus menguasai kemampuan presentasi dan mengetahui dengan baik apa yang dicari investor.
Adapun, dalam pendirian startup ataupun usaha konvensional, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
-
Buatlah bisnis model yang detail. Mulailah dengan mencari tahu produk maupun jasa apa saja yang berpotensi diminati konsumen dan unik, menentukan target pasar, dan menghitung risiko yang bersangkutan.
-
Pastikan untuk memahami kepemilikan aset perusahaan dengan membuat perjanjian tertulis saat menjalankan kerjasama pemakaian aset dengan pihak lain.
-
Pastikan perusahaan kalian telah memilih bentuk hukum yang tepat dan jelas. Bentuk Perseroan Terbatas (PT) adalah bentuk badan hukum yang paling disarankan karena lebih kredibel dan tidak akan diragukan oleh para investor dan pihak-pihak ketiga lainnya.
-
Lakukan pencatatan dan perhitungan anggaran maupun budget yang realistis.
Editor: Gita
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.