5 Wawasan Ini Harus Dimiliki Pengembang Awal Startup, Cek!
20 May 2021 |
19:57 WIB
Startup sudah menjadi salah satu hal yang banyak dikembangkan oleh masyarakat kalangan milenial seperti Genhype, tapi dalam prosesnya seringkali suatu startup bisa gagal hanya gara-gara salah dalam perencanaan bisnisnya.
Salah satu kesalahan fatal dalam membangun bisnis startup adalah produk yang tidak menjawab kebutuhan konsumen. Untuk menghindari itu, Hypeabis punya lima tips supaya startup Genhype punya produk yang sesuai dengan pasarnya.
Simak lima tips dari startup Studio Indonesia di bawah ini!
1. Orientasi pada produk
Orientasi pada konsumen adalah kunci utama supaya produknya bisa sesuai. Caranya adalah dengan mengetahui apakah produk yang dirancang bisa menjawab masalah yang ada dalam masyarakat dan seberapa signifikan suatu produk terhadap kualitas kehidupan yang lebih baik.
2. Jadi pengarah visi dan pembuat keputusan
Peran founder dalam suatu startup itu penting banget lho, Genhype! Posisinya dianggap penting karena founder adalah orang yang paling paham tentang visi dan misi perusahaan sejak awal pembentukannya.
Selain itu, founder juga punya peran penting dalam membuat keputusan yang tepat untuk perusahaan.
3. Buat tim produk yang andal
Tim produk yang baik dalam mencapai target agar produk sesuai dengan pasar atau masyarakat membutuhkan empat kemampuan, di antaranya:
Salah satu kesalahan fatal dalam membangun bisnis startup adalah produk yang tidak menjawab kebutuhan konsumen. Untuk menghindari itu, Hypeabis punya lima tips supaya startup Genhype punya produk yang sesuai dengan pasarnya.
Simak lima tips dari startup Studio Indonesia di bawah ini!
1. Orientasi pada produk
Ilustrasi deretan produk. (Dok. Oleg Magni dari Pexels)
Orientasi pada konsumen adalah kunci utama supaya produknya bisa sesuai. Caranya adalah dengan mengetahui apakah produk yang dirancang bisa menjawab masalah yang ada dalam masyarakat dan seberapa signifikan suatu produk terhadap kualitas kehidupan yang lebih baik.
2. Jadi pengarah visi dan pembuat keputusan
Ilustrasi kerja sama tim. (Dok. Christina Morillo dari Pexels)
Peran founder dalam suatu startup itu penting banget lho, Genhype! Posisinya dianggap penting karena founder adalah orang yang paling paham tentang visi dan misi perusahaan sejak awal pembentukannya.
Selain itu, founder juga punya peran penting dalam membuat keputusan yang tepat untuk perusahaan.
3. Buat tim produk yang andal
Ilustrasi kerja sama tim. (Dok. Daria Shevtsova dari Pexels)
- Kemampuan untuk mendengarkan masalah konsumen dan menciptakan solusi.
- Kemampuan untuk membuat produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.
- Fokus dalam membuat prioritas dan pengembangan produk berdasarkan tanggapan konsumen dan pengetahuan untuk mengetahui fitur yang dibangun lebih dahulu.
- Mampu menerjemahkan masalah konsumen menjadi suatu produk melalui investigasi dari konsumen.
4. Pakai ukuran kesesuaian produk
Metode pengukuran bertjuan untuk mengetahui progres suatu produk hingga dianggap sesuai dengan kebutuhan pasar, di mana hal ini nantinya mencerminkan penggunaan produk oleh konsumen berdasarkan jangka waktu tertentu, tingkat retensi pengguna, pertumbuhan antara pengguna dan produk, serta tingkat mereferensikan produk ke pengguna lain.
5. Cari mentor yang sesuai
Belajar dalam mengembangkan startup bisa dimulai dari mencari mentor yang bisa mencari wawasan praktis berdasarkan pengalamannya dalam membangun bisnis. Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan hanya belajar dari materi prinsip dasar pengembangan startup.
Editor: Indyah Sutriningrum
Ilustrasi produk. (Dok. Rachit Tank dari Unsplash)
Metode pengukuran bertjuan untuk mengetahui progres suatu produk hingga dianggap sesuai dengan kebutuhan pasar, di mana hal ini nantinya mencerminkan penggunaan produk oleh konsumen berdasarkan jangka waktu tertentu, tingkat retensi pengguna, pertumbuhan antara pengguna dan produk, serta tingkat mereferensikan produk ke pengguna lain.
5. Cari mentor yang sesuai
Ilustrasi mentor. (Dok. ? ?? dari Pexels)
Belajar dalam mengembangkan startup bisa dimulai dari mencari mentor yang bisa mencari wawasan praktis berdasarkan pengalamannya dalam membangun bisnis. Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan hanya belajar dari materi prinsip dasar pengembangan startup.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.