Ini 5 Tren Perawatan Kulit Menurut Ahli

3. Waterless skincare

Waterless skincare atau perawatan kulit minim air juga akan menjadi tren dalam perawatan kulit. Kandungan air pada produk perawatan kulit biasanya akan memberikan formula tekstur yang lebih lembut. Meski begitu, air juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Untuk membunuh bakteri tersebut, akhirnya produk kaya air mengandung lebih banyak pengawet yang bisa mengiritasi kulit.

Selain itu, produk yang banyak mengandung air dan pengawet juga menghasilkan formulasi yang lebih encer dan kurang efektif karena hampir 70% mengandung air. Tak hanya itu, ketika air dari produk perawatan kulit menguap dari kulit, itu akan membawa minyak alami kulit sehingga terhidrasi. Dengan begitu, produk kecantikan yang terlalu berair juga sebenarnya bisa membuat kulit menjadi kering.
 

4. Perawatan kulit terfermentasi

Shuba juga mengatakan bahwa perawatan kulit yang terfermentasi akan menjadi tren pada 2022. Fermentasi adalah proses di mana mikroorganisme–seperti ragi atau bakteri–memecah bahan menjadi struktur molekul yang lebih kecil.

“Fermentasi membuat bahan lebih kuat, memungkinkan kulit kita untuk lebih mudah menyerap bahan dan membantu menjaga mikrobioma kulit,” katanya.
 

5. Perawatan kulit adaptogenik

Adaptogen dalam perawatan kulit juga diprediksi akan makin digemari pada 2022. Menurut Shuba, adaptogen akan membantu meningkatkan respons tubuh terhadap stres dan kandungan antioksidan di dalamnya dapat membantu menangkal stres oksidatif dan kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, adaptogen juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti menjadi anti peradangan yang efektif sehingga membantu mengurangi kemerahan, menenangkan iritasi kulit, dan melengkapi bahan aktif perawatan kulit seperti vitamin C dengan membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit. 

Editor: Fajar Sidik